beberapa negara. Minggu pertama masa orientasi dikenal sebagai Frosh frosh week
USA, Fresher’s week UK, Orientation week atau O-week Australia dan New Zealand, Nollning Swedia Koppi, 1998. Meskipun biasanya
dikatakan sebagai minggu orientasi, lama waktu kegiatan dapat berlangsung kurang dari seminggu, tergantung kebutuhan dan tradisi universitas.
Isi orientasi sangat variatif, tetapi kegiatannya menjurus pada pengenalan studi hingga aktivitas sosial, olahraga dan alam terbuka, serta kesenian dan
rekreasi. Sebagai contoh di Australia, masa orientasi diarahkan agar mahasiswa baru memahami tentang perkuliahan, kehidupan mahasiswa dan pengenalan
kehidupan kampus university life. Sedangkan orientasi mahasiswa baru di Inggris dan Amerika Serikat, mahasiswa diperkenalkan dengan fasilitas
kampus yang akan digunakan, kegiatan ekstra di luar perkuliahan, hingga masalah untuk mempromosikan pesan-pesan yang berkepentingan dengan
kehidupan remaja Koppi, 1998.
2. Hakikat, Tujuan, dan Pelaksana Ospek
Menurut Pramudi Utomo 2006 hakikat, tujuan, dan pelaksanaan kegiatan ospek adalah sebagai berikut:
a. Hakikat Ospek Ospek merupakan kegiatan institusional yang menjadi tanggung jawab
universitas untuk mensosialisasikan kehidupan di perguruan tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur pimpinan
universitas, fakultas, mahasiswa, dan unsur-unsur lain yang dipandang perlu
Universitas Sumatera Utara
Ospek merupakan sarana bagi mahasiswa baru untuk mengenal dan melakukan adaptasi dengan budaya perguruan tinggi
b. Tujuan Ospek Mahasiswa dapat mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai
suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya
Menambah wawasan mahasiswa baru untuk dapat menggunakan sarana akademik yang tersedia di perguruan tinggi secara maksimal
Mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di perguruan tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku khususnya yang
berkaitan dengan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggung jawab akademik
dan sosial sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. c. Organisasi Pelaksana
Berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti 38DiktiKep2000 yang menyatakan Pengenalan Program Studi dan Program Pendidikan di
Perguruan Tinggi diselenggarakan dalam rangka kegiatan akademik oleh pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan. SK Dirjen Dikti tersebut
lebih lanjut menyatakan bahwa penanggung jawab penyelenggaraan Ospek adalah pihak rektorat yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan
Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan. Selanjutnya pelaksanaan Ospek dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa BEM di bawah
pengawasan Pembantu Rektor III
Universitas Sumatera Utara
3. Penyelenggaraan Ospek
Penyelenggaraan OSPEK didasarkan pada SK Dirjen Dikti Nomor 38DIKTIKep2000 tentang pengaturan kegiatan penerimaan mahasiswa baru
di perguruan tinggi. Pada dasarnya Ospek bertujuan untuk memberikan pengenalan awal bagi mahasiswa baru terhadap berbagai aspek kehidupan
perguruan tinggi seperti statuta universitas, peraturan akademik, sistem kurikulum, cara belajar di perguruan tinggi, etika mahasiswa, dan organisasi
kemahasiswaan. Di samping itu kegiatan Ospek dapat menjadi tempat memperkenalkan pimpinan universitas, fakultas, dan jurusan program studi.
Oleh karena itu, Ospek bagi mahasiswa baru merupakan kegiatan yang sangat penting sebagai gerbang masuk menuju kehidupan kampus yang sekaligus
sebagai awal langkah pengenalan dan pengembangan budaya akademis. Orientasi studi di Indonesia pada umumnya dikenal dengan nama Ospek,
namun pada penerapannya ada yang memberi nama selain nama itu. Alasannya bisa bersifat situasional bergantung kepada organisasi mahasiswa yang
disahkan birokrasi yang menyelenggarakannya. Nama yang digunakan bahkan berbeda-beda dalam satu kampus yang sama, dan berubah-ubah dari tahun ke
tahun. Di ITB misalnya, pada tahun 2012 dan 2013 menggunakan istilah OSKM Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa, sedangkan sebelumnya pada
tahun 2011 mereka masih menggunakan istilah POMB Pekan Orientasi Mahasiswa Baru. Begitu juga dengan Universitas Sumatera Utara USU,
Fakultas Hukum masih menggunakan istilah Ospek pada tahun 2013, sedangkan Fakultas Psikologi menggunakan istilah POMB di tahun yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Begitu juga dengan kampus atau institusi lainnya menggunakan terminologi yang berbeda-beda untuk kegiatan yang pada prinsipnya sama-sama bersifat
orientasi dan pengenalan budaya kampus. Akan tetapi, penelitian ini menggunakan istilah Ospek karena berdasarkan apa yang paling sering
digunakan di tengah-tengah masyarakat luas serta berdasarkan kata pencarian keyword yang paling populer di kalangan pengguna mesin pencarian seperti
internet, Ospek merupakan istilah yang paling sering muncul.
C. Orientasi Dominasi Sosial 1. Orientasi Dominasi Sosial dan Teori Social Dominance