BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan menguraikan gambaran umum partisipan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan. Pembahasan diawali dengan analisis
data yang terdiri dari deskripsi partisipan penelitian, hasil uji asumsi linearitas, hasil utama penelitian, dan dilanjutkan dengan pembahasan.
A. ANALISIS DATA 1. Gambaran Umum Partisipan Penelitian
Partisipan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi negeri Universitas Sumatera Utara USU.
Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang, yang terdiri dari 20 mahasiswa Fakultas Teknik Sipil, 20 mahasiswa Fakultas Ekonomi, 20
mahasiswa Fakultas MIPA, 20 mahasiswa Fakultas Pertanian, dan 20 mahasiswa Fakultas Hukum.
2. Uji Asumsi
Pengujian normalitas dari data penelitian dilakukan dengan melihat skewness
dan kurtosis distribusi nilai pada setiap variable penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa data terdistribusi normal, yaitu dengan nilai
skewness 0.553 dan kurtosis 0.621 Mean=30.21; SD=6.027 pada variabel
SDO dan nilai skewness 0.201 dan kurtosis -0.459 Mean=23.05; SD=8.018 pada variabel Persepsi Terhadap Ospek Sebagai Ajang Kekerasan. Untuk lebih
jelasnya hasil pengujian normalitas serta linearitas dapat dilihat pada
Lampiran.4 dan Lampiran.5.
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Social Dominance Orientation
SDO dengan persepsi terhadap Ospek sebagai ajang kekerasan. Pengujian terhadap hipotesis penelitian yang menyatakan
bahwa terdapat hubungan yang positif antara skor SDO dengan persepsi terhadap Ospek sebagai ajang kekerasan dilakukan lewat metode Pearson
Product Moment dengan menggunakan program komputer SPSS for windows
version 20.00 .
Berdasarkan hasil olahan didapat nilai koefisien korelasi r yang positif sebesar 0,52 pada signifikansi p = 0,001. Nilai yang positif bermakna
hubungan yang positif antara social dominance orientation dengan persepsi terhadap ospek sebagai ajang kekerasan. Ini berarti kenaikan skor SDO akan
diikuti dengan kenaikan skor persepsi terhadap ospek sebagai ajang kekerasan. Secara implikatif dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi SDO seseorang,
maka semakin tinggi kecenderungan orang tersebut untuk mempersepsikan Ospek sebagai suatu rangkaian kegiatan yang memang diperuntukkan bagi
ajang kekerasan. Dalam ilmu psikologi, konvensi Cohen 1988 digunakan untuk
menginterpretasikan effect size suatu hasil pengolahan data. Suatu koefisien korelasi dengan nilai 0,10 menunjukkan asosiasi yang lemah, koefisien korelasi
bernilai 0,30 menunjukkan asosiasi sedang, dan koefisien korelasi ≥0,50 berarti
hubungan atau asosiasi yang kuat. Berdasarkan Cohen maka koefisien korelasi
Universitas Sumatera Utara
r penelitian ini memiliki effect size yang besar. Hal ini berarti terdapat asosiasi yang kuat antara kedua variabel
4. Deskripsi Data Penelitian