tersebut tetap melarang minimarket maupun toko pengecer lainnya menjual minuman beralkohol.
C. Upaya Yang Dilakukan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Medan Dalam
Mengatasi Hambatan-Hambatan
Dalam Mengimplementasikan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6
Tahun 2015
Dalam mengatasi kendala yang dihadapi, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan bersama-sama dengan Pemerintah Kota Medan melayangkan surat
edaran ke semua outlet modern minimarket dan pelaku usaha eceran se-kota Medan. Dimana surat edaran tersebut diterbitkan 5 Maret 2015 oleh Kepala Dinas
Perindustrian Dan Perdagangan Kota Medan pada saat itu Bapak Syafrizal Arif yang berisi :
1. Dasar : Peraturan menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor :
06M.DAGPER12015. Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 M.DAGPER42014 tentang
Pengendalian dan Pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol.
2. Memperhatiakan :
a. Salah satu hal yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan ini adalah terkait dilarangnya Minimarket dan Pengecer menjual minuman
beralkohol dengan kadar alkohol dibawah 5 atau jenis Bir. termasuk warung-warung yang luasnya 12 meter persegi.
Universitas Sumatera Utara
b. pasal 2 yang mengatur Pengecer Minuman Beralkohol seperti minimarket dan pengecer lainnya diberi waktu paling lambat 3 bulan untuk menarik
stok Bir mereka terhitung dari tanggal 16 Januari 2015. c. Untuk pembelian Bir di Hypermarket dan Supermarket usia pembeli yang
diperbolehkan membeli Bir diatas usia 21 tahun dan dengan menunjukkan kartu identitas KTP serta konsumen tidak boleh mengambil langsung
tetapi diambil langsung oleh Petugas SPG. d. dan tidak boleh dibawa pulang atau keluar. Penjualan minuman beralkohol
di Restoran, Cafe dan Rumah makan, maka harus diminum langsung ditempat dan tidak boleh dibawa keluar.
e. menyampaikan laporan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan tentang Realisasi Penjualan Minuman Beralkohol pada setiap
bulannya.
D. Pengawasan Penjualan Minuman Beralkohol Di Minimarket