Tinjauan Umum Tentang Minuman Beralkohol 1. Pengertian Minuman Beralkohol

BAB II PENGATURAN HUKUM YANG BERKAITAN TERHADAP PENJUALAN

MINUMAN BERALKOHOL

A. Tinjauan Umum Tentang Minuman Beralkohol 1. Pengertian Minuman Beralkohol

Minuman Beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol C2 H5OH yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, baik dengan cara memberikan perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau tidak, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman mengandung etanol. Alkohol dikenal dalam sejarah umat manusia sekitar 8.000 tahun. Hingga saat ini, alkohol dikonsumsi secara luas, utamanya alkohol dalam bentuk etil alkohol etanol. Fungsi alkohol sama seperti obat- obat sedatif- hipnotik lainnya, alkohol dalam jumlah rendah sampai sedang dapat menghilangkan kecemasan dan membantu menimbulkan rasa tenang atau bahkan euforia. Akan tetapi, alkohol juga dikenal sebagai obat yang paling banyak disalahgunakan di dunia, suatu alasan yang tepat atas kerugian besar yang mesti ditanggung masyarakat dan dunia medis. 37 37 Masters, S.B. 2002, Alkohol. Dalam Katzung, B. 2002, Farmakologi Dasar dan Klinik edisi 4, Jakarta buku asli diterbitkan pada tahun 1995 Universitas Sumatera Utara Terkait dengan etanol atau jenis alkohol yang biasa terkandung dalam minuman alkohol bisa diproduksi dari proses fermentasian. Mengingat Etanol adalah jenis alkohol yang bisa diciptakan secara alami, maka harus dibedakan antara alkohol sebagai senyawa kimia dan minuman beralkohol. Alkohol yang biasa digunakan dalam minuman keras adalah etanol C2H5OH, sedangkan minuman beralkohol alkoholic beverage adalah minuman yang mengandung alkohol etanol yang dibuat secara fermentasi dari jenis bahan baku nabati yang mengandung karbohidrat, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan nira, atau yang dibuat dengan cara distilasi hasil fermentasi yang termasuk di dalamnya adalah minuman keras klasifikasi A, B, dan C Per. Menkes No. 86 1977. Secara lengkap dalam Wikipedia, mendefenisikan minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung ethanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, baik dengan cara memberikan perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau tidak, maupun yang diproses dengan cara mencampur ethanol atau dengan cara pengenceran minuman mengandung ethanol. 38 Perlu dipahami bahwa minuman beralkohol dengan alkohol adalah dua hal yang berbeda, sehingga terkesan yang dilarangdikendalikan penggunaan adalah alkohol. Padahal tidak ada orang yang akan sanggup meminum alkohol dalam bentuk murni, karena akan menyebabkan kematian. 38 http:en.wikipedia.orgwikiEthanol diakses pada hari selasa, 20 oktober 2015 Universitas Sumatera Utara Alkohol merupakan komponen kimia yang terbesar setelah air yang terdapat pada minuman keras, akan tetapi alkohol bukan satu-satunya senyawa kimia yang dapat menyebabkan mabuk, karena banyak senyawa-senyawa lain yang terdapat pada minuman keras yang juga bersifat memabukkan, jika diminum pada konsentrasi cukup tinggi. Secara umum, golongan alkohol bersifat narcosis memabukkan, demikian juga komponen-komponen lain yang terdapat pada minuman keras seperti aseton, beberapa ester, dan lain-lain. Disebabkan karena minuman beralkohol berstatus minuman memabukkan dan berimplikasi pada gangguan kesehatan, jiwa dan mental, maka penggunaannya perlu dikendalikan. Namun persoalan minuman beralkohol dan senyawa melindungi beberapa organ terhadap penyakit kardiovaskuler. Akan tetapi, sekitar 10 dari populasi umum di Amerika Serikat tidak mampu membatasi konsumsi etanol mereka, suatu kondisi yang dikenal penyalahgunaan alkohol. Individu-individu yang terus menerus meminum alkohol tanpa memperdulikan adanya konsekuensi yang merugikan secara medis dan sosial yang berkaitan langsung dengan konsumsi alkohol mereka tersebut menderita alkoholisme, suatu gangguan kompleks yang tampaknya ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan. Alkoholisme sulit untuk menentukan jumlah alkohol yang dikonsumsi tetapi dapat diketahui jika kebiasaan tersebut dalam beberapa cara mempengaruhi kehidupan seseorang secara bertolak belakang. Alkoholisme menyebabkan gangguan fungsi sosial dan pekerjaan, meningkatkan toleransi terhadap efek alkohol dan ketergantungan fisiologik. 39 39 Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Minuman Beralkohol Universitas Sumatera Utara Dalam Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2013 Tentang Pengendalian Dan Pengawasan Minuman Beralkohol, minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol C2H505 yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi. Minuman beralkohol terdiri dari minuman beralkohol yang berasal dari produksi dalam negeri atau asal impor, yang juga dikelompokkan lagi kedalam 3 golongan, yakni : a. Minuman beralkohol golongan A adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol CH250H . Contoh : Shandy, Minuman ringan beralkohol, BirBeer, Larger, Ale, Bir hitamStout, Low Alcohol Wine, Minuman beralkohol berkarbonasi, dan Anggur brem bali b. Minuman beralkohol golongan B adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol C2H5OH dengan kadar lebih dari 5 lima persen sampai dengan 20 dua puluh persen Contoh : Reduced Alcohol Wine, AnggurWine, Minuman Fermentasi Pancar Sparkling WineChampagne, Carbonated Wine, Koktail AnggurWine Cocktail, Anggut Tonikum Kinina Quinine Tonic Wine, Meat Wine atau Beaf Wine, Malt Wine, Anggur Buah ApelCider, Anggur Sari Buah PirPerry, Anggur BerasSakeRice Wine, Anggur Sari SayuranVegetable Wine, Honey Wine Mead, Koktail AnggurWine Universitas Sumatera Utara Cocktail, TuakToddy, Anggur Brem Bali, Minuman Beralkohol Beraroma, Beras Kencur dan Anggur Ginseng c. Minuman beralkohol golongan C adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol C2H5OH dengan kadar lebih dari 20 dua puluh persen sampai dengan 55 lima puluh lima persen Contoh : Koktail Anggur Wine Cocktail, BrendiBrandy, Brendi BuahFruit Brendy, WiskWhiskies, Rum, Gin, Benevea, Vodka, Sopi ManisLiqueurs, CordialCordials, SamsuMedicated Samsu, ArakArrack, Cognac, Tequila, dan Aperitif . 40 2. Dampak Minuman Beralkohol Bagi Orang Yang Mengkonsumsinya Dampak atau efek samping yang di timbulkan bagi orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol di bagi menjadi 2, yaitu berdasarkan jangka waktu dan kuantitas jumlah pemakaian. 1. Bahwa berdasarkan jangka waktu pemakaian terdapat juga terbagi menjadi 2 dua yaitu sebagai berikut ini : a Dalam jangka pendek : Mulut akan terasa kering, Pupil mata membesar, Jantung berdegup lebih kencang, Timbul rasa mual, Pada awal nya timbul kesulitan bernafas untuk itu diperlukan sedikit udara segar, Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal, Segala perasaan malu akan menjadi hilang, 40 Lampiran Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Pengendalian Dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, Dan Penjualan Minuman Beralkohol Universitas Sumatera Utara Kepala terasa kosong, rileks dan “asyikfly”, Dalam waktu 4 sampai 6 jam setelah itu kita akan merasa sangat lebih tertekan. b Dalam Jangka Panjang 1 Kerusakan hati Kerusakan organis yang disebabkan oleh penggunaan alkohol secara terus menerus seringkali bersifar fatal. Organ tubuh yang paling sering mengalami perubahan struktural akibat alkohol adalah hati.Secara normal, hati memiliki kemampuan untuk menahan zat aktif dalam bagian selularnya.Dalam kasus keracunan berbagai senyawa beracun, kami menganalisis seolah-olah hati merupakan sentral dari benda-benda asing. Hal ini sama halnya dengan alkohol. Hati seorang pecandu alkohol tidak pernah terbebas dari pengaruh alkohol dan seringkali dipenuhi olehnya.Stuktur kapsular atau selaput yang kecil dari hati terkena dampak dari alkohol sehingga mencegah dialisis dan sekresi yang seharusnya. Hati menjadi besar karena dilatasi pembuluh pembuluhnya, tambahan zat cair dan penebalan jaringan. Hal ini diikuti dengan kontraksi selaput dan penyusutan bagian-bagian selular dari keseluruhan organ.Kemudian bagian bawah pecandu alkohol menjadi dropsikal dikarenakan gangguan pada pembuluh darah yang membawa arus balik darah. Struktur hati dipenuhi sel-sel lemak dan mengalami apa yang secara teknis ditunjuk sebagai lemak hati. 2 Kerusakan ginjal Ginjal juga menderita akibat konsumsi alkohol yang berlebihan.Pembuluh darah ginjal kehilangan elastisitas dan kekuatan untuk kontraksi.Struktur-struktur yang kecil di dalam ginjal pergi melalui modifikasi lemak.Albumin dari darah Universitas Sumatera Utara mudah melewati selaput mereka.Hal ini menyebabkan tubuh kehilangan kekuatannya seperti seolah-olah tubuh kehabisan darah secara bertahap. 3 Kemampatan paru-paru Alkohol menenangkan pembuluh darah paru-paru dengan mudah karena mereka yang paling terkena fluktuasi panas dan dingin.Ketika mengalami efek dari variasi suhu atmosfer yang cepat berubah, mereka menjadi mudah sesak.Selama musim dingin yang parah, kemampatan paru-paru yang fatal dengan mudah mempengaruhi seorang pecandu alkohol. 4 Gangguan jantung Konsumsi alkohol sangat mempengaruhi jantung.Kualitas struktur selaput yang menyelubungi dan melapisi jantung berubah dan menebal menjadi seperti tulang rawan atau berkapur.Kemudian katup kehilangan keluwesan mereka sehingga yang disebut dengan gangguan katup menjadi permanen. Struktur lapisan pembuluh darah besar dari jantung juga mengalami perubahan struktur yang sama sehingga pembuluhnya kehilangan elastisitas dan kekuatan untuk menyuplai jantung dengan kemunduran dari proses menggelembung-nya, setelah jantung lewat denyutannya, telah mengisinya dengan darah. Sekali lagi, struktur otot jantung gagal karena perubahan degeneratif dalam jaringannya. Unsur-unsur dari serat otot diganti oleh sel lemak atau jika tidak jadi diganti, merupakan diri mereka sendiri yang ditransfer ke dalam tekstur otot yang telah dimodifikasi sehingga kekuatan kontraksinya berkurang drastis. Mereka yang menderita kerusakan organis dari organ pusat dan organ pengaturan sirkulasi darah menyadarinya secara diam-diam, hal tersebut sulit terlihat sampai pada Universitas Sumatera Utara kerusakan yang lebih parah. Mereka menyadari kegagalan pusat kekuatan dari penyebab-penyebab ringan seperti kelelahan, kesulitan istirahat yang cukup dan dapat terlalu lama tidak menyentuh makanan. Mereka merasakan apa yang mereka sebut dengan istilah tenggelam, namun mereka tahu bahwa anggur atau stimulan jenis lain akan meredakan sensasi tersebut dengan cepat. Jadi mereka berusaha menghilangkan hal tersebut sampai akhirnya mereka menemukan bahwa cara tersebut telah gagal. Jantung yang setia, telah bekerja terlalu keras dan menjadi payah sehingga tidak dapat bekerja lagi.Jantung tersebut telah habis masanya dan pengatur aliran darah telah rusak.Arus balik bisa membanjiri jaringan secara bertahap membendung jalannya atau berhenti sepenuhnya di pusat hanya dengan kejutan ringan atau dengan gerakan berlebihan. 2. Berdasarkan kuantitas pemakaian terdapat juga terbagi 2 dua yaitu sebagai berikut ini: a Dalam jumlah yang kecil : 1 Menimbulkan rasa rileks 2 Cepat timbul rasa senang, rasa sedih dan kemarahan b Bahwa jika dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek merasa lebih bebas mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional sedih, senang, marah secara berlebihan muncul akibat fungsi fisik motorik yaitu : cara berbicara menjadi cadel, pandangan menjadi kabur, Sempoyongan, Inkoordinasi motorik,t idak sadarkan diri, kemampuan mental mengalami Universitas Sumatera Utara hambatan, gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu. 2. Gangguan Bagi wanita Minuman beralkohol selama ini memang identik dengan minuman pria tapi saat ini semakin banyak kaum wanita yang mulai keranjingan menenggak alkohol. Padahal, dalam konsumsi berlebih minuman beralkohol lebih berdampak buruk untuk kaum hawa. Kenyataan penelitian menyebutkan bahwa kaum wanita ternyata lebih cepat mabuk, para dokter mengingatkan bahwa penyakit-penyakit yang berkaitan dengan alkohol lebih cepat muncul pada wanita. Otak perempuan alkoholik dapat mengalami kerusakan, terutama pada fungsi syaraf kognitifnya.Namun bukan berarti pria alkoholik terbebas dari masalah. Perempuan alkoholik memiliki hasil tes yang buruk dalam hal memori visual, fleksibilitas kemampuan kognitif, penyelesaian masalah dan perencanaan. Selain merusak syaraf otak, alkohol juga merusak bagian liver. Lagi-lagi dampak kerusakannya lebih cepat terjadi pada perempuan dibanding pria. Komposisi air dalam tubuh wanita lebih sedikit dibanding pria.Pada tubuh pria terdapat 65 persen air, sedangkan wanita hanya 55 persen sehingga wanita lebih mudah mabuk. Alkohol diserap ke dalam darah kemudian dibawa oleh air ke dalam sel. Nah karena air dalam tubuh wanita lebih sedikit, maka konsenstrasi alkohol dalam darah lebih tinggi meski mereka minum dalam jumlah yang sama dengan pria. Walaupun organ hati kaum wanita tidak sensitif pada alkohol, namun konsentrasi alkohol dalam tubuh wanita yang tinggi itu akan membuat liver wanita lebih cepat Universitas Sumatera Utara rusak dibanding pria. Dampak alkohol pada metabolisme wanita berbeda dengan pria. Selain itu, tubuh pria lebih banyak memiliki kandungan air sehingga dapat mengurangi dampak alkohol. Alasan lain yang dikemukakan adalah enzim yang mengubah alkohol menjadi materi inaktif lebih sedikit pada perempuan. Jika wanita dan pria yang berat badannya sama diberikan alkohol dalam jumlah yang sama, kadar alkohol dalam darah wanita tiga kali lebih tinggi. Selain itu, penyalahgunaan alkohol juga dapat menyebabkan kekurangan gizi dan menurunkan ketahanan terhadap penyakit, sekaligus memberikan dampak yang buruk pada penampilan Anda. Tidak seorang pun dapat mengatakan dengan pasti, tetapi pantang minum alkohol mungkin menjadi salah satu cara seorang wanita dapat tetap sehat dan tampak lebih muda lagi. Konsumsi minuman beralkohol bagi wanita yang sedang hamil akan merusak sang jabang bayi. Konsumsi itu akan berdampak pada kemampuan kognitif anak dikemudian hari. Selain masalah koginitif anak yang lahir dari seorang ibu yang mengkonsumsi minuman beralkohol saat hamil juga akan mengalami masalah dengan rendahnya perhatian dan reaksi. 3. Dampak Psikologis Dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu. a. Gangguan Daya Ingat. Universitas Sumatera Utara Gangguan ingatan biasanya merupakan ciri yang awal don menonjol pada demensia, khususnya pada demensia yang mengenai korteks, seperti demensia tipe Alzheimer. Pada awal perjalanan demensia, gangguan daya ingat adalah ringan dan paling jelas untuk peristiwa yang baru terjadi. b. Orientasi Karena daya ingat adalah penting untuk orientasi terhadap orang, waktu dan tempat, orientasi dapat terganggu secara progresif selama perialanan penyaki Demensia. Sebagai contohnya, pasien dengan Demensia mungkin lupa bagaimana kembali ke ruangannya setelah pergi ke kamar mandi. tetapi, tidak masalah bagaimana beratnya disorientasi, pasien tidak menunjukkan gangguan pada tingkat kesadaran. c. Gangguan Bahasa Proses demensia yang mengenai korteks, terutama demensia tipe Alzheimer dan demensia vaskular, dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa pasien. Kesulitan berbahasa ditandai oleh cara berkata yang samarsamar, stereotipik tidak tepat, atau berputar-putar. d. Perubahan Kepribadian Perubahan kepribadian merupakan gambaran yang paling mengganggu bagi keluarga pasien yang terkena. Pasien demensia mempunyai waham paranoid. Gangguan frontal dan temporal kemungkinan mengalami perubahan keperibadian yang jelas, mudah marah dan meledak – ledak. e. Psikosis Universitas Sumatera Utara Diperkirakan 20 -30 pasien demensia tipe Alzheimer, memiliki halusinasi, dan 30 – 40 memiliki waham, terutama dengan sifat paranoid atau persekutorik dan tidak sistematik. 4. Dampak Terhadap Orangtua dan Keluarga a Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat berat. b Menimbulkan beban biaya yang sangat tinggi yang dapat membuat bangkrutnya ekonomi keluarga. c Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya harapan tentang masa depan anak. d Memicu proses penelantaran keluarga. e Memicu kekerasan dalam rumahtangga KDRT dan memicu perceraian. 5. Dampak Sosial Gangguan Kamtibmas, Keresahan Masyarakat dan Beban Negara a. Orang mabuk karena alkohol itu jika tidak terkontrol ternyata banyak yang menyebabkan masalah sosial dan kamtibmas. Orang mabuk cenderungnya memiliki emosi yang tidak terkontrol. Perasaan pemabuk mudah tersinggung, kita sering mendengar dan melihatnya pada konser-konser musik di saat mereka mabuk, tersenggol sedikit saja bisa memicu keributan. Di bawah pengaruh alkohol, orang cenderung menjadi berani dan agresif, bahkan tidak takut mati. Beberapa kekerasan masal terjadi Universitas Sumatera Utara karena sebelum mereka ricuh, rusuh atau melakukan aksi brutal, mereka meneguk minuman beralkohol. b. Pemabuk menjadi kurang memberi perhatian terhadap lingkungan terdekat dan sekitar, bakhan untuk dapat memperoleh seteguk alkohol kecanduan dan bila tidak terkontrol akan memicu tindakan-tindakan nekad yang melanggar norma-norma dan sikap moral yang lebih parah lagi akan dapat menimbulkan tindakan pidana atau kriminal. c. Menimbulkan beban ekonomi yang tinggi bagi program pencegahan, penegeakan hukum dan perawatan serta pemulihan pecandu minuman keras beralkohol d. Menimbulkan gangguan terhadap ketertiban, ketentraman, dan keamanan masyarakt. e. Menghancurkan kualitas dan daya saing bangsa serta membunuh masa depan dan kejayaan bangsa. f. Berkaitan dengan peningkatan tindak kejahatan termasuk kerusuhan, separatisme dan terorisme. 41 B. Tinjauan Umum Tentang Larangan Perizinan Penjualan Minuman Beralkohol Di Minimarket Menurut Hukum Administrasi Negara Minimarket dalam Peraturan Perundang-undangan termasuk dalam pengertian “toko modern”. Peraturan mengenai toko modern diatur dalam 41 Rancangan Akademik Undang-Undang Tentang Larangan Minuman Beralkohol Universitas Sumatera Utara Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan Dan Toko Modern. Pengertian toko modern menurut pasal 1 angka 5 Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Departement store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk perkulakan. Sebuah minimarket sebenarnya adalah semacam “toko kelontong” atau yang menjual segala macam barang dan makanan, perbedaanya disini biasa nya minimarket menerapkan sebuah sistem mesin kasir poin of sale untuk penjualannya, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah supermarket. Berbeda dengan toko kelontong, minimarket menerapkan sistem swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri barang yang ia butuhkan dari rak-rak minimarket dan membayarnya di meja kasir. Sistem ini juga membantu agar pembeli tidak berhutang. Minimarket umumnya berlokasi dijalan yang ramai, stasiun pengisian bahan bakar SPBU atau stasiun kereta api. Minimarket sering ditemukan dilokasi perumahan padat di perkotaan. Contoh minimarket di Indonesia adalah indomaret, alfamart, dan toko 7-eleven lainnya. 42 W.F.Prins membagi keputusanketetapan yang dibuat oleh pejabat administrasi negara kedalam 8 bagian, yaitu : a. keputusan sebagai tindakan pemerintah b. keputusan sebagai tindakan hukum c. keputusan sebagai tindakan hukum pemerintah 42 http:en.wikipedia.orgwikiEthanol diakses pada hari selasa, 20 oktober 2015 Universitas Sumatera Utara d. keputusan sebagai tindakan hukum publik e. keputusan sebagai tindakan sepihak f. keputusan negatif g. keputusan deklatoir dan keputusan konstituif h. keputusan sepintas lalu dan keputusan tetap Dilihat dari sifat nya, maka keputusan itu dibedakan lagi menjadi dispensasi, izin perizinan verguuning, lisensi bedrijverguuning, dan konsensi. Dimana Dispensasi diartikan sebagai suatu tindakan pemerintah yang menetapkan suatu peraturan hukum tidak berlaku untuk suatu hal tertentu berdasarkan hal-hal yang khusus untuk peristiwa itu. Sifat dispensasi adalah relaxtion logis ata relaxtion of law. Kranenburg vegting menyatakan bahwa dispensasi merupakan suatu koreksi terhadap perundang-undangan. Undang-undang sebagai peraturan bersifat umum, namun dalam keadaan-keadaan yang istimewa dapat mempunyai akibat yang berbeda dengan apa yang dituju dan diharapkan, setidaknya yang tidak dikehendaki dari Peraturan Perundang-undangan. 43 Dalam hukum administrasi negara, penggunaan sanksi administrasi merupakan penerapan kewenangan pemerintahan, dimana kewenangan ini berasal dari aturan hukum administrasi tertulis dan tidak tertulis. 44 Ditinjau dari segi sasarannya, dalam hukum administrasi negara dikenal dua jenis sanksi, yaitu sanksi repatoir repatoire sancties dan sanksi punitif punitive sancties. Sanksi repatoir diartikan sanski yang diterapkan sebagai reaksi atas pelanggaran norma, yang ditujukan untuk mengembalikan pada kondisi semula atau menempatkan 43 M, Makhfudz, Op. Cit, Halaman 26-29 44 Ridwan HR, Op. Cit, Halaman 244 Universitas Sumatera Utara pada situasi yang sesuai dengan hukum legale situatie, dengan kata lain, mengembalikan pada konidisi semula sebelum terjadinya pelanggaran, sedangkan sanksi punitif adalah sanksi yang semata-mata ditujukan untuk memberikan hukuman straffen pada seseorang. Disamping dua jenis sanksi ini, ada sanksi lain yang oleh Ten Berge disebut sebagai sanksi regresif regresseve sancties, yaitu sanksi yang diterapkan sebagai reaksi atas ketidakpatuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang terdapat pada ketetapan yang diterbitkan. Sanksi ini ditujukan pada keadaan hukum semula, sebelum diterbitkannya ketetapan. 45 Ada 4 macam sanksi dalam hukum administrasi negara, yaitu : 1 Paksaan Pemerintahan bestuursdwang 2 penarikan kembali keputusan ketetapan yang menguntungkan izin, pembayaran, subsidi 3 pengenaan denda administratif 4 pengenaan uang paksa oleh pemerintah dwangsom 46 Dari keempat sanksi tersebut ketentuan larangan perizinan penjualan minuman beralkohol merupakan sanksi hukum administrasi yang kedua yaitu penarikan kembali keputusan yang menguntungkan, dalam hal ini masalah izin. Ketetapan yang menguntungkan artinya ketetapan itu memberikan hak-hak atau memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memperoleh sesuatu melalui ketetapan atau bilamana ketetapan itu memberikan keringanan beban yang ada atau mungkin ada. Lawan dari ketetapan yang menguntungkan adalah ketetapan yang memberi beban belastende beschikking, yaitu ketetapan yang meletakkan 45 Ibid, Halaman 246-247 46 Philippus M. Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 2001, Halaman 245 Universitas Sumatera Utara kewajiban yang sebelumnya tidak ada atau penolakan terhadap permohonan untuk mengajukan keringanan. Salah satu sanksi hukum administrasi negara adalah pencabutan atau penarikan ketetapan tata usaha negara KTUN yang menguntungkan. Pencabutan itu dilakukan dengan mengeluarkan suatu ketetapan baru yang isinya menarik kembali danatau mnyatakan tidak berlaku lagi ketetapan yang terdahulu. Penarikan kembali ketetapan yang menguntungkan berarti meniadakan hak-hak yang terdapat dalam ketetapan itu oleh organ pemerintahan. Sanksi penarikan kembali KTUN yang menguntungkan diterapkan dalam hal terjadi pelanggaran terhadap peraturan atau syarat-syarat yang dilekatkan pada penetapan tertulis yang telah diberikan, juga dapat terjadi pelanggaran Undang-Undang yang berkaitan dengan izin yang dipegang oleh si pelanggar, pencabutan suatu keputusan yang menguntungkan itu merupakan sanksi yang situatif. Ia dikeluarkan bukan dengan maksud sebagai reaksi terhadap perbuatan yang tercela dari segi moral, melainkan dimaksudkan untuk mengakhiri keadaan-keadaan yang secara obyektif tidak dapat dibenarkan lagi. Penarikan kembali ketetapan ini menimbulkan persoalan yuridis , hal ini karena didalam hukum administrasi negara terdapat asas her vermoeden van rechtmatigheid atau presumtio justea causa, yaitu bahwa pada asasnya setiap ketetapan yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara dianggap benar menurut hukum, oleh karena itu KTUN yang sudah dikeluarkan itu pada Universitas Sumatera Utara dasarnya tidak untuk dicabut kembali, sampai dibuktikan sebaliknya oleh Hakim di pengadilan. 47 Dismping itu, dapat pula pencabutan ketetapan itu dilakukan karena kesalahan dari pihak pembuat ketetapan, artinya ketetapan yang dikeluarkan itu ternyata keliru atau mengandung cacat lainnya, maka dapat dicabut dengan memperhatikan ketentuan hukum admnistrasi, baik tertulis maupun berupa asas- asas hukum. Dalam penarikan suatu ketetapan beschikking yang telah dibagi harus diperhatikan asas-asas berikut ini : 1 Suatu ketetapan yang dibuat karena yang berkepentingan menggunakan tipuan, senantiasa dapat ditiadakan ab ovo dari permulaan tidak ada. 2 suatu ketetapan yang isinya belum diberitahukan kepada yang bersangkutan, jadi suatu ketetapan yang belum menjadi suatu perbuatan yang sungguh- sungguh dalam pergaulan hukum, dapat ditiadakan ab ovo dari permulaan tidak ada. 3 suatu ketetapan yang bermanfaat bagi yang dikenainya dan yang diberi kepada yang dikenai itu dengan beberapa syarat tertentu, dapat ditarik kembali pada waktu yang dikenai tersebut tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan itu. 4 suatu ketetapan yang bermanfaat bagi yang dikenainya tidak boleh ditarik kembali setelah jangka waktu tertentu sudah lewat, bilamana oleh karena menarik kembali keputusan tersebut, suatu keadaan yang layak dibawah 47 Ridwan HR, Op. Cit, Halaman 254-255 Universitas Sumatera Utara kekuasaan ketetapan yang bermanfaat itu setelah adanya menarik kembali tersebut menjadi keadaan yang tidak layak. 5 oleh karena suatu ketetapan yang tidak benar, diadakan suatu keadaan yang tidak layak. Keadaan ini tidak boleh ditiadakan, bilamana menarik kembali ketetapan yang bersangkutan membawa kepada yang dikenainya suatu kerugian yang sangat lebih besar dari pada kerugian yang oleh negara derita karena keadaan yang tidak layak tersebut. 6 menarik kembali atau mengubah suatu ketetapan, harus diadakan menurut acara formalitas yang sama sebagai yang ditentukan bagi membuat ketetapan itu asas contrarius actus. 48

C. Peraturan Perundang-undangan Yang Berkaitan Dengan Penjualan Minuman Beralkohol