Klasifikasi Patofisiologi Gejala Klinis

2.2.3. Klasifikasi

Klasifikasi derajat OSA berdasarkan nilai Apnea Hypopnea Index AHI yang ditetapkan oleh the American academy of sleep medicine, dapat dibagi menjadi 3 golongan : 1. Ringan nilai AHI 5-15 . 2. Sedang nilai AHI 15-30. 3. Berat nilai AHI30. Faktor-faktor lain juga berpengaruh pada derajat OSA adalah desaturasi oksigen, kualitas hidup dan tingkat mengantuk di siang hari Antariksa, 2010.

2.2.4. Patofisiologi

OSA merupakan hasil dari proses dinamik penyempitan atau lumpuhnya collaps saluran napas selama tidur, tempat paling sering terjadi obstruksi pada populasi dewasa adalah dibelakang ovula dan velofaring palatum molle, kemudian pada oropharynx, atau kombinasi keduanya Sumardi et al, 2009. Penelitian mengatakan bahwa adanya faktor anatomi dan neuromuskular yang merupakan faktor penting terjadinya OSA. Faktor anatomi contohnya pembesaran tonsil, volume lidah, jaringan lunak, atau dinding lateral faringeal, panjang palatum mole, posisi maksila dan mandibular dapat berkontribusi pada penurunan luas permukaan saluran napas atas dan meningkatkan tekanan disekitar jalan napas, keduanya merupakan predisposisi kolapsnya jalan napas. Downey, 2014. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 saluran napas atas normal dibandingkan dengan penderita mendengkur sumber : Budhi Antariksa, 2010 Aktivitas neuromuskular saluran bagian atas, termasuk aktivitas reflex akan menurun ketika tidur, dan penurunan ini akan lebih terasa pada pasien OSA. Berkurangnya ventilasi motor output pada otot saluran napas atas diyakini menjadi kejadian awal kritis untuk terjadinya obstruksi pada saluran napas bagian atas; efek ini yang paling menonjol pada pasien dengan jalan napas atas cenderung runtuh karena alasan anatomi Downey, 2014.

2.2.5. Gejala Klinis

Tanda dan gejala yang umum dihubungkan dengan kejadian OSA adalah: 1. Gejala malam hari saat tidur a. Mengeluarkan air liur saat tidur Drooling ngiler b. Mulut kering c. Tidur tak nyenyak terbangun saat tidur d. Terlihat henti napas saat tidur oleh rekan tidurnya e. Tersedak atau napas tersengal saat tidur Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2. Gejala saat pagi atau siang hari a. Mengantuk b. Pusing saat bangun tidur pagi hari c. Refluks gastroesofageal d. Tidak bisa konsentrasi e. Depresi f. Penurunan libido g. Impotensi h. Bangun tidur terasa tak segar Antariksa, 2010.

2.1.6. Faktor Risiko a Umur