Deskripsi Lokasi Penelitian Hasil Penelitian

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan dengan menggunakan instrument kuesioner Berlin dengan metode wawancara pada setiap sampel penelitian, serta dilakukan pemeriksaan antropometri terkait, yaitu berat badan, tinggi badan, dan lingkar leher. Hasil kuesioner yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis, sehingga dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan dibawah ini.

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Transportasi angkutan kota PT. MARS trayek 130 dengan rute Tanjung Selamat-Belawan mempunyai sopir yang aktif sebanyak 87 dengan armada sebanyak ± 80. Rute perjalanan ini dimulai dari jalan besar Tanjung Selamat- jalan Setia Budi - jalan Kapten Muslim - jalan Kapten Sumarsono - menuju jalan Veteran- jalan Marelan Raya hingga tiba dijalan Yos Sudarso Belawan dengan Jarak tempuh Tanjung Selamat-Belawan ± 36 Km dan lama perjalanan tersebut ditempuh ± 2 jam. Kondisi perjalanan Tanjung Selamat-Belawan bervariasi dimulai dari jalan besar Tanjung Selamat yang masih sangat minimal yaitu rusak dan berlubang karena wilayah tersebut merupakan salah satu desa di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli serdang yang jauh dari perkotaan sehingga tidak ditemukan pengendara maupun pengemudi angkutan kota mengalami kemacetan. Berbeda halnya di wilayah perkotaan yaitu jalan Setia Budi - jalan Yos Sudarso Belawan yang dilintasi oleh banyak pengendara mulai dari transportasi umum, pengendara motor, hingga truk yang banyak ditemukan di jalan Yos Sudarso Belawan akibatnya angkutan kota ini sering mengalami kemacetan lalu lintas. Rata-rata setiap sopir mengemudi mobil angkutan tersebut sebanyak 2 kali perjalanan Tanjung Selamat-Belawan setiap harinya sebelum pergantian sopir. Pergantian sopir dilakukan ditempat pemberhentian transportasi tersebut yaitu di 27 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kelurahan Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Usia sopir tersebut beragam mulai dari remaja akhir hingga lansia akhir yaitu 20-56 tahun dengan daya tahan mengemudi yang berbeda-beda. Sebagian besar dari mereka hanya bisa melakukan 2 kali perjalanan dalam 1 hari dengan maksimal yaitu 3 kali perjalanan Tanjung Selamat-Belawan pulang pergi. Sopir angkutan kota yang sudah melakukan 1 kali perjalanan atau menuju 2 kali perjalanan harus mengantri. Setiap Sopir harus mengikuti peraturan antrian antara sopir yang melaju dengan sopir yang berikutnya ± 10 menit.Sebagai contoh pada bagan berikut pada salah satu responden dengan 3 kali perjalanan : Gambar 5.1 Transportasi PT. MARS trayek 130 dengan 3 trip

5.1.2. Deskripsi karakteristik responden