BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif untuk menilai risiko terjadinya OSA pada sopir angkutan kota dengan desain cross
sectional, dimana proses pengambilan data dilakukan pada satu saat tertentu
Sastroasmoro, 2013.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Pancur Batu, kota Medan.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama bulan Juli 2014 sampai dengan bulan Oktober 2014.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi
Populasi target adalah semua sopir angkutan kota yang aktif mengemudi. Populasi terjangkau penelitian ini adalah sopir angkutan kota yang berusia 20-60
tahun Punjabi, 2008 yang aktif mengemudi angkutan kota nomor 130 dengan rute Tanjung Selamat Bts Kota
– Belawan Gabion dengan populasi sopir angkutan kota sebesar 87 orang.
4.3.2. Sampel
Sampel penelitian adalah subjek yang diambil dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi.
23
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1. Responden adalah sopir yang aktif bekerja sebagai sopir angkutan kota
2. Responden bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan informed consent.
Teknik Pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan non probability sampling dengan cara consecutive
sampling. Pada consecutive sampling, semua subjek yang datang secara berurutan
dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai subjek yang diperlukan memenuhi Sastroasmoro, 2013. Adapun jumlah sampel yang
diperlukan dihitung berdasarkan rumus Wahyuni 2007 untuk data proporsi dengan populasi finit terbatas adalah:
n = N Z
2
1-a2 p 1-P N-1 d
2
+ Z
2
1-a2 p 1-P Dimana :
n = besar sampel minimum
N = Jumlah di populasi
Z 1-a2
=
nilai distribusi normal baku tabel Z pada a tertentu P
= harga proporsi di populasi d
= kesalahan absolut yang dapat ditolerir
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah populasi sopir angkutan kota sebesar 87 orang; nilai Z 1-a2 = 1,96 yang didapatkan dari tabel distribusi Z pada
a= 0,05 ; nilai P adalah 0,5; tingkat kesalahan absolut yang dapat ditolerir 10
= 0,1. Dengan menggunakan nilai-nilai ini, maka perhitungan besar sampel adalah:
n = 87 x 1,96
2
x 0,5x 1-0,5
87-1x 0,1
2
+ 1,96
2
x 0,5x 1-0,5
n = 45,8 46 orang
jumlah sampel minimal : 46 orang
4.4. Metode Pengumpulan Data