2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah
penting. Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan
tuntuan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis dan sebagai tempat peneliti untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan variabel ataupun masalah yang ada dalam penelitian. Penelitian ini membahas mengenai Return On Equity, Arus Kas dari Aktivitas
Operasi, Harga Saham dalam mempengaruhi Volume Penjualan Saham dan manakah yang signifikan.
Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan penelitian terdahulu maka dapat disimpulkan kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
Return On Equity X
1
Arus Kas dari Aktivitas Operasi X
2
Haraga Saham X
3
Volume Penjualan Saham
Y
H1
H2
H3
H4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Menjelaskan tentang hubungan kausal antara profitabilitas yang diwakili Return On Equity X
1
, Arus Kas X
2
terhadap Volume Penjualan Saham Y, gambar tersebut juga memperlihatkan hubungan antara Harga Saham
X
3
dengan volume penjualan saham. Pada dasarnya tingkat profitablitas merupakan analisis untuk menilai posisi
keuangan perusahaan, rasio ini akan menggambarkan efektivitas perusahaan dalam mengelola investasi dari pemegang saham, begitu pula dengan Harga
Saham, sebelum memulai investasi tentu saja para investor perlu memperhatikan Harga Saham. Tinggi rendahnya tingkat Profitabilitas dan Harga Saham akan
mempengaruhi minat investor untuk melakukan investasi, secara teoritis hal ini akan memberikan pengaruh pula terhadap volume penjualan saham perusahaan
tersebut.
2.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah, Erlina 2008:49, “mengatakan hipotesis adalah proporsi yang dirumuskan dengan
maksud untuk di uji secara empiris”.Proporsi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal, atau diuji kebenarannya mengenai
konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena. Dengan demikian hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang prilaku,
fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi dan yang akan terjadi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tinjauan teoritis, rumusan masalah, serta kerangka konseptual yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian ini adalah:
H1 : Return On Equity ROE bepengaruh terhadap volume penjualan Saham H2 : Arus Kas dari Aktivitas Operasi bepengaruh terhadap volume penjualan
Saham H3 : Harga saham berpengaruh terhadap volume penjualan saham.
H4 : Return On Equity ROE, Arus Kas, dan Harga saham berpengaruh terhadap volume penjualan saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam dunia ekonomi khususnya di Negara Indonesia, terdapat istilah yang disebut Bursa Efek Indonesia atau disingkat dengan BEI. Dimana Bursa
Efek Indonesia merupakan media pertemuan antara pihak yang membutuhkan modal untuk menjalankan usaha dan pihak lain yang memiliki kelebihan dana
yang ingin melakukan investasi. Investor dapat menginvestasikan dana jangka panjangnya dan investasi tersebut umumnya memberikan return yang lebih besar
dari pada tabungan di bank. Sehingga para investor cenderung lebih menyukai investasi di pasar modal dengan membeli saham atau sekuritas bentuk lain.
Pasar modal merupakan pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal
sendiri Syahyunan, 2004:11. Menurut Sjahrial 2007:15 secara luas “pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan lembaga-lembaga yang
memperdagangkan warkat-warkat kredit biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun termasuk saham-saham, obligasi hipotek, dan tabungan serta
deposito berjangka”. Dalam hal ini investor berasumsi bahwa mereka akan mendapat return
yang lebih dengan menginvestasikan modalnya kepada organisasi atau lembaga yang membutuhkan modal, dibandingkan harus menyimpan uang mereka di bank
dengan tingkat suku bunga yang relatif kecil atau menyimpan uang tunai di dalam suatu brangkas pribadi.
Universitas Sumatera Utara