Menurut Putri 2009:28 Volume penjualan saham adalah seberapa besar penjualan saham-saham tersebut pada suatu periode. Volume penjulan
saham yang meningkat akan menunjukkan pertumbuhan dari perusahaan tersebut. Semakin besar tingkat penjualan saham, maka semakin besar pula
kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan atau mengalami pertumbuhan laba prusahaan yang nantinya meningkatkan return yang akan diterima oleh
perusahaan tersebut. Volume penjualan saham merupakan penjumlahan dari setiap
transaksi yang terjadi di bursa pada waktu tertentu untuk mengetahui likuiditas saham dan akan berpengaruh terhadap pergerakan saham.
Tingkat volume penjualan saham yang cenderung fluktuatif menunjukkan perdagangan yang cepat hal ini dipengaruhi oleh informasi
yang masuk ke bursa dan minat investor yang tinggi terhadap saham tersebut, minat investor untuk melakukan transaksi jual beli saham akan mudah
terpengaruh oleh tinggi atau rendahnya tingkat profitabilitas serta harga saham maupun faktor lain yang mempengaruhi minat investor dalam
melakukan investasi.
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berikut disajikan tinjauan hasil penelitian terdahulu untuk mendukung kerangka konseptual penelitian.
Purnawati 2006 dalam penelitiannya menguji pengaruh harga saham dan tingkat bunga deposito terhadap volume penjualan saham perbankan di Bursa
Efek Jakarta.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hasil linier berganda
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa harga saham XI dan tingkat suku bunga deposito X2 secara serentak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan saham.
Putri 2009, dalam penelitiannya dengan menganalisis pengaruh Earning Per Share, Deviden Per Share dan harga saham terhadap volume penjualan saham
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Earning Per Share EPS, Deviden Per Share
DPS, dan harga saham berpengaruh secara simultan terhadap volume penjualan saham. Secara parsial Earning Per Share EPS, Deviden Per Share DPS
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan saham. Sedangkan harga saham tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
volume penjualan saham. Prihatini 2010, meneliti tentang Analisis Pengaruh Arus Kas Terhadap
Volume Penjualan Saham study kasus pada Bursa Efek Indonesia, dimana hasil dari pada penelitian ini menyatakan bahwa arus kas yang yang dilihat dari rasio
keuntungan dan rasio kecukupan sufficiency mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan saham pada Bursa Efek Indonesia
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sapriko 2011, meneliti tentang Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas
dan Harga Saham Terhadap Volume Penjualan Saham Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan pada
tahun 2006 sampai tahun 2009, dimana hasil penelitiannya menyatakan bahwa secara parsial Return On Equity ROE, dan Harga Saham berpengaruh signifikan
terhadap volume penjualan saham, sedangkan Return On Assets ROA tidak
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan saham. Namun secara simultan tingkat profitabilitas yang diwakili oleh Return On Assets, Return On Equity, dan
juga harga saham mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
Secara umum tingkat volume penjualan saham suatu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dipengaruhi oleh banyak hal, baik dari sisi
eksternal maupun internal perusahaan, hal ini bisa terlihat dalam tinjauan penelitian terdahulu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No. Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1. Putri
2009 Pengaruh
Earning Per Share, Deviden
Per Share, Dan Harga Saham
Terhadap Volume
Penjualan Saham
Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Variabel
Independen: Earning Per Share,
Deviden Per Share,Dan Harga
Saham
Variabel Dependen: Volume Penjualan
Saham Earning Per Share
EPS, Deviden Per Share DPS, dan harga
Saham brpengaruh secara simultan
terhadap volume penjualan saham.
Secara parsial Earning Per Share EPS,
Deviden Per Share DPS, mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
volume penjualan saham. Sedangkan
harga Saham tidak mempunyai pengeruh
yang signifikan terhadap volume
penjualan saham.
2. Purnawati
2006 Pengaruh Harga
Saham Dan Tingkat Suku
Bunga Deposito Terhadap
Volume Penjualan
Saham Perbankan Di
Bursa Efek Jakarta
Variable Independen: Harga
Saham Dan Tingkat Suku Bunga
Deposito
Variable Dependen: Volume Penjualan
Saham Hasil linier berganda
menunjukkan bahwa harga saham X1 dan
tingkat suku bunga deposito X2 secara
serentak berpengaruh signifikan terhadap
volume penjualan saham
Universitas Sumatera Utara
No. Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
3. Prihatini
2010 Analisis
Pengaruh Arus Kas Terhadap
Volume penjualan
Saham Study Kasus Pada
Bursa Efek Indonesia
Variabel Independen: Arus
Kas
Variabel Dependen: Volume Penjualan
Saham Arus kas yang dilihat
dari rasio keuntungan dan rasio kecukupan
sufficiency mempunyai pengaruh
uang signifikan terhadap volume
penjualan saham.
4. Sapriko
2011 Analisis
Pengaruh Tingkat
Profitabilitas dan Harga
Saham Terhadap
Volume Penjualan
Saham Pada Perusahaan
Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Variabel
Independen: Profitabilitas yang
diwakili oleh ROA, ROE, dan juga
Harga Saham
Variabel Dependen: Volume Penjualan
Saham Secara parsial Return
On Equity ROE, dan Harga Saham
berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan saham, sedangkan Return On
Assets ROA tidak berpengaruh signifikan
terhadap volume penjualan saham.
Secara simultan tingkat profitabilitas yang
diwakili oleh Return On Assets, Return On
Equity, dan juga harga saham mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
volume penjualan saham pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Sumber : Diolah Penulis
Universitas Sumatera Utara
2.3. Kerangka Konseptual