Menurut Kasmir 2008:197, beliau menerangkan bahwa tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi
pihak luar perusahaan, yaitu: 1.
Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu.
2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya
dengan tahun sekarang. 3.
Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu. 4.
Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan
yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
6. Untuk megukur produktivitas dari seluruh dana
perusahaan yang digunakan baik modal sendiri. 7.
dan tujuan lainnya. Sementara itu manfaat yang diperoleh adalah:
1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang di peroleh
perusahaan dalam satu periode. 2.
Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan
modal sendiri. 5.
Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal
sendiri.
6. Manfaat lainnya.
2.1.2. Arus Kas
Arus kas merupakan dana tunai masuk dan keluar dari suatu usaha badan usaha. Hal tersebut berkaitan dengan penjadwalan waktu transaksi
tunai sesuai penggunaan dana tunai sebagai asset. Arus kas adalah suatu proses, yaitu cara suatu perusahaan di dalam membangkitkan dan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan dana tunai, PSAK No 2, paragraf 5 IAI ,2009 memberikan defenisi bahwa arus kas adalah arus masuk dan arus kluar atau setara kas.
Arus kas merupakan komponen di dalam penentuan nilai perusahaan dan arus kas merupakan arus kas yang diterima oleh perusahaan emitem
Jogiyanto,200:45. PSAK No 2, menerangkan tujuan informasi arus kas adalah memberi
informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang menklasifikasikan arus kas
berdasarkan aktifitas operasi, investasi, maupun pendanaan financing selama suatu periode akuntansi. Menurut prinsip akuntansi yang
berlaku secara umum bahwa satu set laporan tahunan harus terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan serta laporan arus kas.
Dari neraca akan diketahui asset, kewajiban, investasi dari pemilik serta laba yang ditahan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Tujuan
laporan laba rugi adalah membandingkan antara biaya dan pendapatan serta keuntungan dan kerugian pada periode tertentu suatu perusahaan.
Laporan laba ditahan mengemukakan saldo awal laba yang ditahan, laba atau rugi periode tertentu, pembagian deviden serta saldo-saldo akhir laba
ditahan. Ada 2 jenis arus kas di dalam suatu perusahaan, yaitu :
a. Arus kas masuk, yang berasal dari sumber eksternal dari pemilik, penanaman modal, penjualan penyertaan dan pinjaman dari bank,
sedangkan dari sumber internal adanya pemanfaatan aktiva tetap, penjualan aktiva tetap, persediaan, dan lain-lain.
b. Arus kas keluar, penggunaan eksternal membayar kewajiban
Universitas Sumatera Utara
dan penggunaan internal kas untuk memperoleh aktiva tetap, persediaan investasi untuk ekspansi usaha.
PSAK No. 2 paragraf 3 IAI, 2009 jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain. Laporan arus kas dapat memberikan
informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan
termasuk likuidtas dan solvabilitas, dan kemampuan memmpengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan
keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
memungkinkan parapengguna mengembangkanmodel untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan future cash
flows dari berbagai perusahaan informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat
meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
Arus kas menampilkan laporan arus kas yang berisi cash inflow dan cash outflow perusahaan untuk periode tertentu yang kemudian diklasifikasikan
sebagai berikut: a.
Arus kas dari aktivitas operasi cash flow from operations Arus kas ini untuk mengukur jumlah kas yang digunakan oleh
perusahaan sebagai hasil dari kegiatan produksi dan penjualan barang dan jasanya.
Universitas Sumatera Utara
b. Arus kas dari aktivitas investasi investing cash flow
Arus kas investasi memberikan laporan tentang jumlah kas yang digunakan untuk mendapatkan aset seperti gedung, mesin, kendaraan, serta
perlengkapan sebagai investasi dan kebutuhan bisnis. c.
Arus kas dari aktivitas pendanaan Financing cash flow Arus kas ini meliputi aliran kas masuk dari tambahan hutang dan
pengeluaran saham, dan aliran kas keluar untuk membayar kembali hutang, membayar dividen, dan pembelian kembali saham.
2.1.3. Saham 2.1.3.1. Pengertian Saham