commit to user
direncanakan serta ada yang tidak direncanakan atau tidak dikehendaki. Sedangkan menurut Daldjoeni 1979: 21 mengatakan bahwa perubahan sosial
sebagai bagian dari proses sosial mencakup perubahan dalam struktur fungsi, dan budaya kelompok manusia atau lembaga kemasyarakatan.
Dalam konteks sosial ekonomi perubahan memiliki pengertian suatu proses pergerakan atau perkembangan masyarakat dalam aspek sosial ekonomi
dari suatu kondisi tertentu menuju kondisi yang lain berupa kemajuan atau penurunan yang disebabkan oleh peristiwa tertentu.
b. Faktor-faktor penyebab perubahan sosial
Terjadinya suatu perubahan sosial dalam masyarakat tidak terlepas dari sebab-sebab-sebab yang membawa perubahan tersebut. Perubahan yang terjadi
disebabkan oleh dua faktor yaitu: faktor yang berasal dari dalam, dengan adanya pengenalan dan unsur-unsur gagasan baru. dan faktor yang berasal dari luar.
Penyebab perubahan itu dapat berupa ilmu pengetahuan atau mental manusia, kemajuan teknologi, komunikasi dan trnsportasi, urbanisasi, perkembangan,
harapan dan tuntutan manusia dan masyarakat.Astrid S, Susanto,1983:33. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi
perubahan sosial adalah : 1 Kontak atau hubungan dengan kebudayaan bangsa lain; 2 Sistem pendidikan yang maju; 3 Penduduk yang heterogen; 4 Sikap
yang menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju; 5 Sistem stratifikasi yang terbuka; 6 Orientasi berfikir ke masa depan. Di samping itu ada
faktor penghambat perubahan seperti : 1 kurangnya ilmu pengetahuan masyarakat; 2 perekembangan ilmu pengetahuan yang lambat; 3 sikap
masyarakat yang sangat tradisional; 4 adanya kepentingan kepentingan yang telah tetanam dengan kuat; 5 prasangka terhadap hal-hal yang baru.
Samoel Koenig yang dikutip oleh Soerjono Soekanto 1982:66 mengatakan bahwa faktor-faktor perubahan sosial meliputi faktor intern dan
ekstern. Faktor intern meliputi: 1 bertambah dan berkurangnya penduduk; 2 adanya pemberontakan-pembarontakan; 3 konflik dalam masyarakat; 4 adanya
penemuan-penemuan baru. Sedangkan Faktor ekstern meliputi : 1 Sebab–sebab
commit to user
yang berasal dari lingkungan fisik yng ada disekitar manusia; 2 Peperangan; 3 Adanya pengaruh dari kebudayaan lain.
Pada waktu Jawa di jajah oleh Jepang, diterapkan sistem yang menekan kehidupan sosial masyarakat Jawa, Jepang mulai membangun infra struktur yang
rusak setelah ditinggalkan Belanda. Salah satunya dengan membangun organisasi ekonomi baru yang disebut Kumiai yang pada prakteknya sangat merugikan dan
menyengsarakan para petani yang ada di desa-desa sehingga menimbulkan reaksi dari para petani yaitu dengan pemberontakan-pemberontakan diberbagai daerah,
karena tidak puas terhadap kebijakan yang diterapkan oleh Jepang.
B. Kerangka Pemikiran
Organisasi Ekonomi Politik Ekonomi
Politik Pemerintah Kolonial Jepang Di
Jawa Keadaan Sosial
Ekonomi Di Jawa
Dampak Kumiai
Ekonomi Sosial