Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

commit to user

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langah penelitian yang harus dilakukan seorang peneliti sebagai proses dalam penulisan skripsi yang menggunakan metode sejarah. Dalam metode penelitian sejarah prosedur penelitian yang penulis lakukan, yaitu: 1 Heuristik atau pencarian jejak-jejak sejarah, 2 Kritik, atau kegiatan mengidentifikasi sumber-sumber sejarah, 3 Interpretasi atau penafsiran terhadap sumber-sumber yang relevan, dan 4 Historiografi atau penyampaian hasil rekontruksi sejarah dalam bentuk penulisan sejarah. Berdasar prosedur diatas dapat digambarkan skema metode historis adalah sebagai berikut: Heuristik Kritik Interpretasi Historiografi Jejak-jejak Sejarah Fakta Sejarah Keterangan: 1. Heuristik Heuristik berasal dari kata Yunani yang artinya memperoleh. Dalam pengertiannya yang lain adalah suatu teknik yang membantu kita untuk mencari jejak-jejak sejarah. Menurut G. J Rener 1997:37 heuristik adalah suatu teknik, suatu seni dan bukan suatu ilmu. Heuristik tidak mempunyai peraturan-peraturan umum, dan sedikit mengetahui tentang bagian-bagian yang pendek. Pada tahap ini, penulis berusaha mengumpulkan sumber atau data-data yang relevan dengan permasalahan yang akan dikaji. Kegiatan pengumpulan data, dicari data yang relevan dengan melakukan studi kepustakaan, yaitu berusaha mendapatkan data tertulis yang berupa buku-buku dan sumber tertulis lainnya. commit to user Pada tahap ini merupakan tahap pengumpulan data yang ada hubungannya dengan masalah Peranan Kumiai pada masa penjajahan Jepang di Jawa tahun 1942-1945.

2. Kritik

Setelah sumber terkumpul, tahap berikutnya yaitu langkah verifikasi atau kritik guna memperoleh keabsahan sumber. Kritik sumber adalah salah satu kegiatan dalam metode sejarah, yang dilakukan untuk memilih, menyeleksi, mengidentifikasi serta menilai sumber atau data yang akan digunakan dalam penulisan sejarah kritis. Dalam penelitian ini, kritik sumber dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Kritik Ekstern Kritik ekstern yaitu kritik terhadap keaslian sumber otensitas yang berkenaan dengan segi-segi fisik dari sumber yang ditemukan, seperti: bahan kertas atau tinta yang digunakan, jenis tulisan, gaya bahasa, hurufnya, dan segi penampilan yang lain. Helius sjamsudin 1996 : 105 mengemukakan kritik ekstern adalah “suatu penileian atas asal usul dari sumber, suatu pemeriksaan atas catatan atau peninggalan itu sendiri untuk mendapatkan semua informasi yang mugkin dan untuk mengetahui apakah pada suatu waktu sejak mulanya sumber itu telah diubah oleh orang tertentu atau tidak”. Uji otensitas dilakukan dengan dengan melihat jenis kertas, bentuk tulisan, bahasa yang digunakan, tahun pembuatan, siapa yang membuat, serta dimana arsip, buku atau majalah dibuat. Kritik ekstern dilakukan dengan melihat siapa yang menulis sumber, seperti digunakan buku karya Aiko Kurasawa, seorang penulis yang merupakan dosen School of Internasional Development pasca sarjana di Universitas Nagoya, Jepang yang menulis buku dengan judul Mobilisasi dan Kontrol Sosial Pedesaan Jawa 1942-1945 diterbitkan di Jakarta oleh PT Gramedia Widiasarana Indonesia dan dialih bahasakan oleh Hermawan Sulistiyo. Kritik ekstern terhadap Surat kabar “Sinar Matahari dan Asia Raya” serta majalah “Kan Po” dan “Djawa Baroe” dilakukan dengan melihat bentuk tulisan, bahasa yang digunakan serta tahun pembuatan, siapa yang membuat, dan dimana surat kabar itu dibuat. commit to user b. Kritik Intern Kritik intern yaitu suatu kritik yang diberikan terhadap aspek-aspek dalam atau isi sumber sejarah. Kritik intern dilakukan untuk mendapatkan data yang dapat dipercaya kebenarannya atau kredibel. Kritik internal sebagaimana dikemukakan Helius Sjamsuddin 1996: 111 menekankan aspek ”dalam” yaitu isi dari sumber dan kesaksian testimony. Sejarawan akan mengadakan evaluasi terhadap kesaksian setelah fakta kesaksian fact of testimony ditegakan melalui kritik internal. Kritik intern dalam penelitian dilakukan dengan cara mengientifikasi gaya, tata bahasa dan ide yang digunakan penulis sumber data, kecenderungan politik dan pendidikan penulis sumber data, situasi disaat penulisan dan tujuan dalam mengemukakan peristiwa yang berkaitan dengan tema peran kumiai di Jawa tahun 1942-1945, kemudian membandingkan isi sumber sejarah yang satu dengan sumber sejarah yang lain, antara karangan yang satu dengan yang lain, serta antara buku yang satu dengan yang lain. Kebenaran isi dari sumber tersebut dapat dilihat dari isi pernyataan dan berita yang ditulis dari sumber yang satu dengan sumber yang lain.

3. Interpretasi

Intepretasi merupakan kegiatan menafsirkan fakta-fakta yang diperoleh dari data yang telah diseleksi pada tahap sebelumnya untuk selanjutnya dilakukan analisis data. Interpretasai harus didasarkan pada obyektifitas yang besar dan menekan subyektifitas semaksimal mungkin. Dalam penelitian ini, interpretasi dilakukan dengan cara menghubungkan atau mengaitkan sumber sejarah yang satu dengan sumber sejarah lain, sehingga dapat diketahui hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa masa lampau yang menjadi obyek penelitian. Sumber tersebut kemudian ditafsirkan, diberi makna dan ditemukan arti yang sebenarnya sehingga dapat dipahami makna tersebut sesuai dengan pemikiran yang logis berdasarkan obyek penelitian yang dikaji, yaitu Peranan Kumiai Pada Masa Penjajahan Jepang Di Jawa Tahun 1942-1945. Dengan demikian dari kegiatan kritik sumber dan interpretasi tersebut dihasilkan fakta sejarah atau sintesis sejarah. commit to user

4. Historiografi

Menurut Helius Sjamsudin 1992: 153 historiografi merupakan langkah terakhir di dalam prosedur penelitian historis yang berupa karya sejarah dari hasil penelitian, dipaparkan dengan bahasa ilmiah dengan seni yang khas menjelaskan apa yang ditemukan beserta argumentasinya secara sistematis. Dalam historiografi seorang penulis tidak hanya menggunakan keterampilan teknis, penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan tetapi penulis juga dituntut menggunakan pikiran kritis dan analisis. Historiografi yaitu suatu kegiatan penyusunan fakta sejarah menjadi kisah sejarah yang disajikan dalam bentuk tulisan. Dalam hal ini imajinasi sangat diperlukan untuk merangkai fakta satu dengan fakta yang lain, sehingga menjadi suatu kisah sejarah yang menarik dan dapat dipercaya kebenarannya. Historiografi penelitian ini diwujudkan berupa karya ilmiah skripsi yang berjudul Peran Kumiai Pada Masa Penjajahan Jepang Di Jawa Tahun 1942-1945 . commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN