commit to user
yang berasal dari lingkungan fisik yng ada disekitar manusia; 2 Peperangan; 3 Adanya pengaruh dari kebudayaan lain.
Pada waktu Jawa di jajah oleh Jepang, diterapkan sistem yang menekan kehidupan sosial masyarakat Jawa, Jepang mulai membangun infra struktur yang
rusak setelah ditinggalkan Belanda. Salah satunya dengan membangun organisasi ekonomi baru yang disebut Kumiai yang pada prakteknya sangat merugikan dan
menyengsarakan para petani yang ada di desa-desa sehingga menimbulkan reaksi dari para petani yaitu dengan pemberontakan-pemberontakan diberbagai daerah,
karena tidak puas terhadap kebijakan yang diterapkan oleh Jepang.
B. Kerangka Pemikiran
Organisasi Ekonomi Politik Ekonomi
Politik Pemerintah Kolonial Jepang Di
Jawa Keadaan Sosial
Ekonomi Di Jawa
Dampak Kumiai
Ekonomi Sosial
commit to user
Dari skema tersebut dapat diuraikan tentang kerangka berfikir dari penelitian sebagai berikut :
Jepang menguasai Indonesia tanggal 8 maret 1942, dan melakukan politik kolonialismenya setelah mengalahkan pemerintah Hindia Belanda dalam
peperangan. Tujuan kolonialismenya di Indonesia adalah untuk mendapatkan bahan pangan bagi kebutuhan perang tentara Jepang. Khususnya diwilayah-
wilayah besar seperti Jawa. Pada awal pendudukan di Jawa, pemerintah militer Jepang segera
melakukan tindakan yang tercakup dalam kebijakan yang harus dilaksanakan di wilayah pendudukan dengan harapan agar usaha untuk menguasai Indonesia dapat
tercapai. Kebijakan tersebut meliputi budaya politik dan ekonomi. Pemerintah militer Jepang dalam bidang budaya melarang penggunaan
bahasa Belanda dan diganti bahasa Jepang. Rakyat diperbolehkan mempelajari dan menggunakan bahasa Indonesia. Para seniman juga diperbolehkan
menuangkan hasil karya sastra dalam bentuk karya sastra yang ditujukan untuk kemenangan Asia Timur Raya.
Pada bidang politik Jepang bekerja sama dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara serta
tokoh-tokoh lain. Tujuan diadakan kerja sama untuk menggerakkan massa guna membantu Jepang ke arah kemenangan Asia Timur Raya. Kerja sama tersebut
bagi bangsa Indonesia sebagai taktik untuk meraih simpati dari pemerintah militer Jepang sehingga dapat terlibat kegiatan politik.
Keadaan sosial ekonomi masyarakat Indonesia pada masa pemerintah Jepang berbeda dengan keadaan sosial ekonomi pada masa Belanda, karena ketika
Jepang datang semua perusahaan vital telah dihancurkan oleh Jepang sehingga terjadi kemiskinan serta keadaan ekonomi yang lumpuh total. Melihat kondisi
sosial ekonomi yang ada pada awal penjajahannya yang parah, pemerintah Jepang menerapkan politik ekonomi guna mengatur roda perekonomian rakyat. Salah satu
kebijakan di bidang ekonomi Jepang membentuk organisasi-organisasi ekonomi baru yang disebut Kumiai dimana Kumiai dibawah kontrol langsung oleh Jepang.
Kumiai mengatur tiga hal penting dibidang ekonomi yaitu pertanian, industri,
commit to user
perdagangan. Perencanaan dan persiapan Kumiai dilakukan di masing-masing karesidenan sesuai dengan prakarsa dan kebijakan mereka sendiri. Struktur dan
fungsi Kumiai diatur di masing-masing karesidenan. Dampak Kumiai mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Dampak sosial Kumiai adalah adanya pemberontakan-pemberontakan sporadis di berbagai wilayah di Jawa karena ketidakpuasan terhadap sistem Kumiai.
Sedangkan dampak ekonomi dari Kumiai adalah pedagang pedagang yang tidak tergabung dengan Kumiai maka tidak akan mendapat pasokan. Begitu pula
penentuan harga panen dari rakyat, mereka hanya menjual dengan harga rendah kepada pemerintah, apalagi dengan adanya Kumiai penjualan hasil panen pada
tengkulak dilarang sehingga rakyat sangat menderita.
commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka, yaitu melakukan pengumpulan data tertulis dengan membaca buku-buku literatur, majalah dan
bentuk pustaka lainnya. Data-data tertulis yang berhasil penulis kumpulkan dari perpustakaan atau tempat-tempat lain, di mana data tersebut dapat diketemukan.
Adapun perpustakaan atau tempat-tempat yang penulis gunakan untuk mencari mengumpulkan data-data antara lain:
a. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta. b. Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta. c. Perpustakaan Program Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
d. Perpustakaan Monumen Pers Surakarta. e. Perpustakaan Taman Siswa Yogyakarta.
f. Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta. g. Perpustakaan Ignatius Kolese Yogyakarta.
h. Perpustakaan Rekso Pustoko Surakarta. i. Internet.
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejak pengajuan judul skripsi yaitu bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan September
2010.
B. Metode Penelitian