1.2 Rumusan Masalah
1. Berapakah prevalensi terjadinya manifestasi oral pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan risiko sedang di RS Haji Medan?
2. Manifestasi oral apa saja yang ditemukan pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan risiko sedang di RS Haji Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui manifestasi oral apa saja yang ditemukan pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan risiko sedang di RS Haji Medan.
2. Untuk mengetahui prevalensi terjadinya manifestasi oral pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan risiko sedang di RS Haji Medan.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Ilmu Penyakit Mulut mengenai manifestasi oral pada
penderita diabetes melitus dan faktor predisposisinya. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data awal bagi penelitian
selanjutnya dalam melihat prevalensi manifestasi oral pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan risiko sedang.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada tenaga kesehatan mengenai manifestasi oral yang terjadi pada penderita diabetes melitus
tipe 2 dengan risiko sedang sehingga dapat merencanakan perawatan dengan baik. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak tenaga
kesehatan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penderita diabetes melitus menjaga kadar gula darah dengan baik untuk menurunkan prevalensi
manifestasi oral, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diabetes Melitus
Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti “mengalirkan atau mengalihkan”. Melitus dari bahasa latin yang berarti “manis atau madu”. Diabetes
melitus adalah penyakit hiperglikemi yang ditandai dengan ketiadaan absolut insulin atau penurunan relatif insensitivitas sel terhadap insulin.
13
Diabetes melitus juga merupakan salah satu dari penyakit autoimun. Hiperglikemia yang kronik pada
diabetes mellitus berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh terutama pada mata, ginjal, saraf, jantung dan
pembuluh darah.
14
Diantara penyakit degeneratif, diabetes melitus adalah salah satu diantara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya dan merupakan
salah satu ancaman utama bagi umat manusia di masa yang akan datang.
3
2.2 Klasifikasi
Diabetes melitus dapat diklasifikasi berdasarkan etiologi mempunyai bentuk klinis yaitu diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2, diabetes melitus tipe lain
dan diabetes melitus gestasional.
4
1. Diabetes melitus tipe 1
Diabetes melitus tipe 1 adalah penyakit autoimun yang ditentukan secara genetik dengan gejala-gejala yang pada akhirnya menuju proses bertahap perusakan
imunologik sel-sel yang memproduksi insulin.
15
Tipe diabetes ini disebut sebagai diabetes melitus dependent insulin IDDM karena individu pengidap penyakit ini
harus mendapat insulin pengganti.
13
Pada diabetes melitus tipe 1 sel-sel pankreas yang secara normal menghasilkan hormon insulin dihancurkan oleh proses autoimun
sehingga penyuntikan insulin diperlukan untuk mengendalikan kadar glukosa darah.
14
Diabetes melitus tipe 1 biasanya dijumpai pada individu berusia kurang dari 30 tahun dengan perbandingan laki-laki sedikit lebih banyak daripada perempuan.
13
Penderita diabetes melitus tidak mewarisi diabetes melitus tipe 1 itu sendiri tetapi mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik menuju terjadinya diabetes
melitus tipe 1.
14
2. Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2 ditandai dengan terjadinya kelainan pada sekresi insulin maupun kerja insulin.
14
Diabetes melitus tipe 2 sebelumnya dikenal sebagai tipe dewasa atau tipe nondependent insulin.
15
3. Diabetes melitus tipe lain
Diabetes melitus tipe lain sering ditemukan di daerah tropis dan negara berkembang.
3
Sekitar 1 sampai 2 kasus diabetes melitus berada dalam kelompok ini. Hal ini disebabkan oleh berbagai kerusakan genetik spesifik dari fungsi sel beta dan kerja
insulin, kelainan pankreas yang disebabkan oleh obat-obatan, infeksi serta beberapa sindrom yang menyebabkan diabetes melitus.
16
4. Diabetes melitus gestasional
Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap diabetes. Tingginya insidens dari diabetes melitus
gestational ditemukan pada wanita lanjut usia dan wanita yang mengalami obesitas. Penyebab diabetes gestasional dianggap berkaitan dengan peningkatan kebutuhan
energi dan kadar estrogen serta hormon pertumbuhan yang terus-menerus tinggi selama masa kehamilan. Wanita yang mengalami diabetes gestasional ditangani
dengan pengaturan diet, pemberian insulin atau keduanya sesuai dengan kebutuhan.
13,16
2.3 Diabetes Melitus Tipe 2