Kerangka Teori .1 Komunikasi Massa

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Komunikasi Massa

2.1.1.1 Pengertian Komunikasi Massa

Terminologi komunikasi berasal dari bahasa latin, yakni Communico yang artinya membagi dan Communis yang artinya membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Banyak definisi komunikasi yang telah dibuat oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu. Aristoteles membuat defisini komunikasi dengan menekan pada “siapa mengatakan apa kepada siapa”. Namun ternyata definisi sederhana ini telah mengilhami Harold D. Laswell pada 1948, dengan membuat definisi komunikasi yang lebih sempurna dengan menanyakan “siapa mengatakan apa, melalui apa, kepada siapa dan apa akibatnya”. Dean Barnlund mengatakan bahwa komunikasi melukiskan evolusi makna. Makna adalah sesuatu yang diciptakan, ditentukan, diberikan dan bukan sesuatu yang diterima. Jadi, komunikasi bukanlah suatu reaksi terhadap sesuatu, juga bukan interaksi dengan sesuatu, melainkan suatu transaksi yang di dalamnya orang menciptakan dam memberikan makna untuk menyadari tujuan-tujuan orang itu Nimmo, 1989: 7. Dari berbagai definisi yang telah dipaparkan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai dunia yang berdasarkan itu mereka bertindak dan untuk bertukar citra itu melalui simbol- simbol. Komunikasi memiliki beberapa cabang ilmu lainnya, diantaranya ialah komunikasi massa. Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahi komunikasi. Banyak ragam dan titik tekan yang dikemukakan. Namun, dari sekian banyak definisi itu ada benang merah Universitas Sumatera Utara kesamaan definisi satu sama lain. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan elektronik. Sebab, awal perkembangan kata media of mass communication media komunikasi massa. Media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Josep A. Devito dalam Nurudin, 2007: 12 menjelaskan definisi komunikasi massa sebagai berikut : “Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjuk kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita.” Pool dalam Wiryanto, 2003: 3 menjelaskan : “komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima melalui saluran- saluran media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, film atau televisi.” Komunikasi massa dapat didefinisikan ke dalam tiga ciri, yakni dalam Severin, Warner J James W. Tankard, 2005: 4 : 1. Komunikasi massa diarahkan kepada audien yang relatif besar, heterogen dan anonim. 2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum sering dijadwalkan untuk dapat mencapai sebanyak mungkin anggota audien secara serempak dan sifatnya sementara. 3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya besar Menurut Dominick dalam Ardianto dan Lukiati Komala, 2004:15, fungsi komunikasi massa terdiri atas surveillance pengawasan, interpretation penafsiran, linkage keterkaitan, transmission of values penyebaran nilai dan entertainment hiburan. Universitas Sumatera Utara Proses komunikasi massa tidaklah sama dengan media massa organisasi yang memiliki teknologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi massa. Media massa juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan orang perorang individu atau organisasi. Media massa yang membawa pesan-pesan publik kepada masyarakat luas juga dapat memuat pesan-pesan pribadi personal. Dengan demikian, telah terjadi penyatuan konvergensi luas dan komunikasi dimana garis batas antara bidang publik dan pribadi serta komunikasi skala luas dan komunikasi individu semakin tidak jelas batasnya Morissan, Wardhani dan Hamid. 2010: 8.

2.1.1.2 Elemen-Elemen Komunikasi Massa

Secara umum elemen komunikasi massa sama dengan elemen komunikasi, yakni terdiri atas komunikator, pesan, komunikan, saluran dan umpan balik. Namun yang membedakan keduanya terletak pada jumlah pesan yang disampaikan kepada penerima berlipat-lipat. Terkadang penerima bisa menerima secara serentak di tempat yang berbeda. Dengan kata lain, penerimanya memiliki jumlah yang jauh lebih besar. Dalam komunikasi massa pengirim sering disebut source atau komunikator, penerima yang berjumlah banyak disebut audience atau khalayak, saluran yang digunakan dalam penyampaian pesan antara lain ; televisi, radio, surat kabar, buku, film, kasetDVD dan internet yang juga sering disebut sebagai media massa. Beberapa elemen dalam komunikasi massa, yakni:

a. Komunikator