Kekuatan dan Kelemahan Iklan Iklan Layanan Masyarakat

3 Iklan pembelaan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan iklan bantahan. Hanya saja, iklan ini dimaksudkan untuk membela kebenaran suatu produk jasa maupun ide tertentu. 4 Iklan perbaikan adalah iklan yang memperbaiki pesan-pesan tentang suatu produk tertentu yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media massa. Jenis iklan ini seperti yang terlihat dalam iklan pada edisi terbitnya suatu media beberapa waktu sebelumnya. 5 Iklan keluarga adalah iklan yang pesan-pesannya merupakan pemberitahuan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluargakhalayak lainnya.

2.1.3.3 Kekuatan dan Kelemahan Iklan

Kekuatan iklan menurut Willis-Aldridge dalam Morissan, 2008: 418 – 422, mencakup : 1 Daya jangkau luas. 2 Wilayah tertentu. 3 Audien tertentu. 4 Waktu tertentu. 5 Fokus perhatian. 6 Sentuhan personal. 7 Kemampuan menunjukkan. 8 Kemampuan menghibur. 9 Memberikan prestise. Sedangkan kelemahan iklan, mencakup : 1 Biaya mahal. 2 Informasi terbatas. 3 Penayangan singkat. 4 Penghindaran. Universitas Sumatera Utara 5 Tempat terbatas.

2.1.3.4 Iklan Layanan Masyarakat

Iklan bukan semata-mata pesan bisnis yang menyangkut usaha mencari keuntungan secara sepihak. Iklan juga mempunyai peran yang penting bagi berbagai kegiatan-kegiatan non-bisnis. Di Negara-negara maju, iklan telah dirasakan manfaatnya dalam menggerakkan solidaritas masyarakat manakala menghadapi suatu masalah sosial. Dalam iklan tersebut disajikan pesan-pesan sosial yang dimaksudkan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan umum. Iklan seperti ini disebut iklan layanan masyarakat. Adapun Definisi Iklan Layanan Masyarakat menurut Cromton dan Lamb ialah sebagai berikut : “Iklan Layanan Masyarakat adalah suatu jenis iklan yang dibuat dengan biaya yang tidak besar dan tidak komersial yang bertujuan untuk mempromosikan program–program ; kegiatan–kegiatan yang diadakan oleh pemerintah atau digunakan oleh organisasi–organisasi kemasyarakatan yang non profit dan sebagai iklan yang berfungsi untuk kepentingan masayarakat, tidak termasuk acara prakiraan cuaca dan iklan promosi produk” Kasali, 1995 : 201. Di Indonesia ILM Iklan Layanan Masyarakat umunya dibuat secara sendiri- sendiri oleh biro iklan yang melakukan kerja sama dengan pihak media. Oleh karena itu, masalah-masalah yang diungkap masih terbatas pada sejumlah masalah umum yang sangat banyak dilontarkan dalam pidato-pidato para menteri, gubernur atau bupati. Ide membuat iklan ini memang sangat bijak. Apalagi bila diingat biro iklan kurang berkepentingan terhadap masalah-masalah sosial. Proses pembuatan dan pemasaran Iklan Layanan Masyarakat adalah tidak berbeda dengan memasarkan iklan biasa. Sebelum dibuat perlu dilakukan langkah–langkah identifikasi masalah serta pemilihan dan analisa kelompok sasaran. Kelompok ini dianalisis kebutuhannya, suasana psikologis dan sosiologis Universitas Sumatera Utara yang melingkupinya, bahasanya, jalan pikirannya, serta simbol–simbol yang dekat dengannya. Langkah kedua adalah menentukan tujuan khusus iklan tentang apa yang diharapkan di capai dalam kampanye tersebut. Tujuan menyangkut penambahan jumlah yang dilayani klien sampai peningkatan kesadaran masyarakat terhadap adanya organisasi atau program-program khususnya. Langkah ketiga adalah menentukan tema iklan. Tema iklan adalah topik pokok atau selling points yang ingin dituju oleh iklan. Suatu tema iklan harus berpusat pada topik atau dimensi program yang sangat penting bagi klien. Penelitian pasar sering diperlukan untuk mengidentifkasikan topik atau dimensi ini. Langkah keempat adalah menentukan anggaran iklan yang diperlukan untuk suatu kampanye selama periode tertentu. Ada beberapa metode yang lazim digunakan. Diantaranya arbitary approach, percentage approach, service participacing or use approach, dan the objective and task approach. Cara yang umum digunakan adalah the objective and task approach. Langkah kelima adalah perencanaan media yang meliputi tiga hal : 1. Identifikasi media yang ada dan tersedia. 2. memilih media yang cocok dan dapat digunakan. 3. menentukan waktu dan frekuensi penyiaran. Langkah keenam adalah menciptakan pesan-pesan iklan. Komponen- komponen suatu iklan termasuk headline, sub headline, body copy, atwork dan tandalogo secara bersama-sama dan memelihara perhatian sasaran. Langkah terakhir adalah menilai keberhasilan kampanye tersebut melalui serangkaian evaluasi. Evaluasi ini dilakukan sebelum, selama, dan sesudah kampanye disiarkan Kasali, 1995: 206. Dengan kata lain, iklan memiliki beberapa isi diantaranya : 1. Faktor bentuk ; • Penggunaan bahasa atau kata-kata. • Gambar. 2. Faktor Isi ; • Daya tarik pesan. • Waktu penayangan. Universitas Sumatera Utara • Frekuensi penayangan. 3. Pilihan media TV yang disenangi. Iklan Generasi Pemilih Cerdas Pemilu 2014 yang sudah tayang dan akan terus hingga april 2014 mendatang merupakan salah satu bentuk iklan layanan masyarakat dari Komisi Pemilihan Umum. Iklan ini dibuat untuk mengenalkan serta mengingatkan masyarakat Indonesia khususnya pemegang hak suara dalam pemilihan umum mendatang, mengenai kegiatan pemilihan umum tersebut serta hal-hal atau cara-cara yang harus dilakukan agar nantinya proses pemilihan akan berlangsung dengan baik dan lancar.

2.1.4 Minat