harus dikeluarkan dari instrumen. Sedangkan untuk pernyataan yang valid, maka tidak akan dikeluarkan dari instrumen penelitian.
4.5 Uji Reliabilitas
Reliabilitas berarti tingkat konsisten dari suatu ukuran. Hasil pengukuran dianggap konsisten apabila nilai alpha 0,7 artinya reliabilitas mencukupi
sufficient reliability sementara jika alpha 0,80 ini berarti seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang
kuat. Untuk menguji internal konsitensi, pengujian dilakukan dengan menggunakan salah satu teknik statistik, yaitu uji cronbach’s alpha. Nilai
cronbach’s alpha kurang dari 0,50 maka diindikasikan reliabilitas rendah, nilai 0,50 – 0,70 diidikasikan reliabilitas moderat, nilai 0,70 – 0,90 diindikasikan
reliabilitas tinggi, dan nilai diatas 0,90 diindikasikan reliabilitas sempurna. Berikut ini tampak hasil uji reliabilitas dari setiap variabel penelitian
adalah sebagai berikut: Tabel 4.25
Hasil Reliabilitas Data
Variabel Penelitian Nilai Cronbach’s
Alpha Kesimpulan
Tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014
0,791 Reliabilitas tinggi
Minat memilih dalam pemilu pelajar
0,876 Reliabilitas tinggi
Berdasarkan Tabel 4.25 diatas menunjukkan bahwa hanya variabel tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014 dan variabel minat memilih dalam
pemilu pelajar yang memiliki beberapa item pertanyaan yang tidak valid, setelah menghapus data yang tidak valid memiliki nilai cronbach’s alpha sekitar 0,70 –
0,90 yang berarti bahwa pernyataan instrumen untuk tayangan iklan generasi
Universitas Sumatera Utara
pemilih cerdas 2014 dan variabel minat memilih dalam pemilu pelajar pada taraf reliabilitas tinggi.
4.6 Pengujian Hipotesis
Setelah analisis data dilakukan yang meliputi analisis tabel tunggal yang diperlihatkan dengan hasil frekuensi dan analisis tabel silang dengan
menggunakan uji chi-squares test sehingga dapat meperlihatkan assosiasi antara variabel tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014 dan variabel minat memilih
dalam pemilu pelajar, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Pengukuran tingkat hubungan diantara variabel tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014
dan variabel minat memilih dalam pemilu pelajar yang linear menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang rank order correlation coeficient Spearman yang
tidak diketahui sebaran datanya. Hasil pengolahan data untuk uji hipotesis dapat di lihat dari tabel di bawah
ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26 Hasil Uji Hipotesis Korelasi Spearman Rank
Metode Variabel
Alat Ukur Tayangan Iklan
Generasi Pemilih Cerdas
Minat Memilih Dalam Pemilu
Pelajar Spearmans
rho Tayangan Iklan
Generasi Pemilih Cerdas
Correlation Coefficient
1.000 .443
Sig. 2-tailed . .002
N 46
46 Minat Memilih
Dalam Pemilu Pelajar
Correlation Coefficient
.443 1.000
Sig. 2-tailed .002 .
N 46
46 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Dari tabel 4.26 diatas menunjukkan hasil pengolahan data memperoleh nilai r
s
= 0,443 pada signifikansi probabilitas 0,002. Berdasarkan skala Guilford, dengan hasil r
s
= 0,443 maka skala berada pada 0,41 – 0,70 yang berarti bahwa hubungan yang cukup berarti antara tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014
terhadap minat memilih dalam pemilu pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Kota Lhokseumawe.
Pengujian hipotesis dimulai dengan merangking skor variabel X tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014 dan variabel Y minat memilih
dalam pemilu pelajar dari 46 orang responden di SMA Negeri 1 Kota Lhokseumawe. hasil uji hipotesis diperoleh nilai rho sebesar 0,441, maka
hipotesis diterima dimana hal ini sesuai dengan kaidah Spearman apabila nilai rho 0.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk peralaman indeks korelasi yang menentukan besar hubungan variabel X tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014 danterhadap
variabel Y minat memilih dalam pemilu pelajar di SMA Negeri 1 Kota Lhokseumawe, maka digunakan rumus:
D = rs
2
x 100 D = 0,443
2
x 100 D = 0,196249 x 100
D = 19, 6249 dibulatkan menjadi 19,62 Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa determinasi antara variabel
X tayangan iklan generasi pemilih cerdas 2014 terhadap variabel Y minat memilih dalam pemilu pelajar di SMA Negeri 1 Kota Lhokseumawe sebesar
19,62 sedangkan sisanya 80,38 di pengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Hasil selanjutnya adalah pengujian hipotesis yang merupakan tahap akhir dari keseluruhan analisis data maka akan dilanjutkan dengan memberikan
kesimpulan penelitian ini.
4.3 Pembahasan