Anatomi Ginjal Epidemiologi Gagal Ginjal Kronik GGK 1 Distribusi Frekuensi Gagal Ginjal Kronik GGK Distribusi Frekuensi Gagal Ginjal Kronik GGK Berdasarkan Orang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Gagal Ginjal Kronik GGK Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau melakukan fungsi regulernya. Suatu bahan yang biasanya dieliminasi di urin menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan ekskresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta asam basa. 4 Gagal Ginjal Kronik GGK atau penyakit ginjal tahap akhir merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah. 4

2.2. Anatomi Ginjal

Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, berwarna merah tua terletak dikedua sisi kolumna vertebralis. Pada orang dewasa ginjal panjangnya 12 sampai 13 cm, lebarnya 6 cm dan beratnya antara 120 – 150 gram. Sembilan puluh lima persen 95 orang dewasa memiliki jarak antar kutub ginjal antara 11 – 15 cm. 4 Ginjal terletak di belakang peritoneum pada bagian belakang rongga abdomen, mulai dari vertebrata torakalis kedua belas T12 sampai vertebrata lumbalis ketiga L3. Ginjal kanan lebih rendah daripada ginjal kiri karena adanya hati. Saat inspirasi, kedua ginjal tertekan ke bawah karena kontraksi diafragma. 14 Setiap ginjal diselubungi oleh kapsul tipis dari jaringan fibrus dan membentuk Universitas Sumatera Utara pembungkus yang halus. Di dalamnya terdapat struktur ginjal berwarna ungu tua yang terdiri atas korteks di sebelah luar dan medulla di sebelah dalam. Bagian medulla tersusun atas 15 – 16 massa piramid yang disebut piramid ginjal. Puncaknya mengarah ke hilum dan berakhir di kalises kaliks. Kalises menghubungkannya dengan pelvis ginjal. 15 Struktur halus ginjal terdiri atas banyak nefron yang merupakan satuan fungsional ginjal, jumlahnya sekitar 1.000.000 pada setiap ginjal. Setiap nefron dimulai sebagai berkas kapiler badan malphigi atau glomerulus yang tertanam dalam ujung atas yang lebar pada urinefrus atau nefron. 15 Anatomi ginjal dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 2.1 Anatomi Ginjal 16 Universitas Sumatera Utara

2.3. Fungsi Ginjal

Fungsi primer ginjal adalah mempertahankan volume dan komposisi cairan ekstrasel dalam batas – batas normal. 4 Ginjal menyaring dan membuang zat-zat yang tidak berguna dan berbahaya dalam tubuh, serta menyerap kembali zat-zat yang berguna. Dalam waktu 24 jam tidak kurang dari 200 liter cairan urin primer diperas dari darah yang berasal dari jantung, lalu dimurnikan dalam ginjal. 17 Fungsi utama ginjal terdiri atas 4 :

2.3.1. Fungsi Ekskresi

a. Mempertahankan osmolalitas plasma sekitar 285 mili osmol. b. Mempertahankan kadar masing – masing elektrolit plasma dalam rentang normal. c. Mempertahankan pH plasma sekitar 7,4. d. Mengekskresikan urea, asam urat dan kreatinin.

2.3.2. Fungsi nonekskresi

a. Menghasilkan renin, penting untuk pengaturan tekanan darah. b. Menghasilkan eritropoeitin, faktor dalam stimulasi produksi sel darah merah oleh sumsum tulang. c. Metabolisme vitamin D menjadi bentuk aktifnya. d. Degradasi insulin. e. Menghasilkan prostaglandin. Universitas Sumatera Utara 2.4. Epidemiologi Gagal Ginjal Kronik GGK 2.4.1 Distribusi Frekuensi Gagal Ginjal Kronik GGK Distribusi Frekuensi Gagal Ginjal Kronik GGK dibagi berdasarkan:

a. Distribusi Frekuensi Gagal Ginjal Kronik GGK Berdasarkan Orang

Pertambahan usia akan mengubah bentuk anatomi tubuh manusia dan juga disertai penurunan fungsi tubuh. Ginjal mengalami perubahan anatomis dan fisiologis akibat proses penuaan, hal ini yang mengakibatkan pada usia lanjut dapat terjadi glomerulonefritis kronik gagal ginjal terminal GGT. 18 Menurut Hasil Penelitian Romauli 2009 di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi, penderita GGK terbanyak pada kelompok umur 53-61 tahun 30,4. 11 Menurut penelitian Hafidz 2010 di RSUP H. Adam Malik Medan, penderita GGK terbanyak pada kelompok umur 46-55 tahun 39 . 19 Secara keseluruhan prevalensi ESRD lebih besar pada laki-laki 56,3 dari pada perempuan 43,7 walaupun penyakit sitemik tertentu yang menyebabkan ESRD seperti diabetes mellitus tipe 2 lebih sering pada wanita. 20 Menurut hasil penelitian Doloksaribu 2008 menunjukkan bahwa penderita GGK yang menjalani hemodialisa reguler di Klinik Hemodialisa Rasyida Medan terbanyak pada laki-laki 65,9. 21 Menurut Hanifa 2010 di RSUP Adam Malik Medan penderita GGK terbanyak pada laki-laki 61,4. 22 Di Amerika Serikat, GGK yang disebabkan oleh nefropati hipertensif 6,2 kali lebih sering terjadi pada orang Afrika –Amerika dari pada orang kaukasia. Individu dengan diabetes tipe 2 lebih sedikit berkembang menjadi gagal ginjal kronik sekitar 10 sampai 20 dengan pengecualian pada orang Indian Pima dengan insidensi Universitas Sumatera Utara mendekati 50. Penduduk Amerika asli dan Afro-Amerika sangat berisiko mengalami gagal ginjal diabetik. 20

b. Distribusi Frekuensi Gagal Ginjal Kronik GGK Berdasarkan Waktu dan Tempat