2004 sebanyak 116 orang 12,5 tahun 2005 sebanyak 189 orang 20,2 tahun 2006 sebanyak 275 orang 29,4 dan tahun 2007 sebanyak 354 orang 37,9.
13
Survei pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, terdapat 265 orang penderita GGK pada tahun 2010. Berdasarkan uraian
latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik penderita GGK yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan tahun 2010.
1.2. Perumusan Masalah
Belum diketahui karateristik penderita GGK yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2010.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik penderita GGK yang dirawat inap di RSU. Dr. Pirngadi Medan tahun 2010.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan sosiodemografi umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, dan
daerah asal. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan gejala
utama pada saat masuk rumah sakit. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan riwayat
penyakit sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan stadium GGK.
e. Untuk mengetahui distribusi penderita GGK berdasarkan penatalaksanaan medik yang diberikan.
f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan sumber biaya.
g. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan lama rawatan rata-rata.
h. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
i. Untuk mengetahui perbedaan proporsi umur berdasarkan stadium GGK. j. Untuk mengetahui perbedaan proporsi jenis kelamin berdasarkan stadium
GGK. k. Untuk mengetahui perbedaan proporsi penatalaksanaan medik yang diberikan
berdasarkan stadium GGK. l. Untuk mengetahui perbedaan proporsi sumber biaya berdasarkan stadium
GGK. m. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata penderita GGK
berdasarkan keadaan sewaktu pulang. n. Untuk mengetahui perbedaan proporsi stadium GGK berdasarkan keadaan
sewaktu pulang. o. Untuk mengetahui perbedaan proporsi Gejala GGK berdasarkan stadium
GGK.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
a. Sebagai bahan masukan bagi pihak RSU. Dr. Pirngadi dalam usaha peningkatan pelayanan kesehatan sehubungan dengan upaya perawatan dan
pengobatan terhadap penderita GGK. b. Sebagai sarana penambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang
GGK dan sebagai salah satu prasyarat untuk menyelesaikan studi di FKM USU Medan.
c. Sebagai bahan masukan atau referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian tentang penyakit GGK.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Gagal Ginjal Kronik GGK
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau melakukan fungsi regulernya. Suatu bahan yang biasanya dieliminasi di
urin menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan ekskresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta asam basa.
4
Gagal Ginjal Kronik GGK atau penyakit ginjal tahap akhir merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh
gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah.
4
2.2. Anatomi Ginjal
Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, berwarna merah tua terletak dikedua sisi kolumna vertebralis. Pada orang dewasa ginjal panjangnya 12
sampai 13 cm, lebarnya 6 cm dan beratnya antara 120 – 150 gram. Sembilan puluh lima persen 95 orang dewasa memiliki jarak antar kutub ginjal antara 11 – 15
cm.
4
Ginjal terletak di belakang peritoneum pada bagian belakang rongga abdomen, mulai dari vertebrata torakalis kedua belas T12 sampai vertebrata
lumbalis ketiga L3. Ginjal kanan lebih rendah daripada ginjal kiri karena adanya hati. Saat inspirasi, kedua ginjal tertekan ke bawah karena kontraksi diafragma.
14
Setiap ginjal diselubungi oleh kapsul tipis dari jaringan fibrus dan membentuk
Universitas Sumatera Utara