Keluarga HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. Dukungan sosial

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 28,1 responden menyatakan “sangat sering” dengan pernyataan cemas karena dukungan sosial dan 16,45 responden menyatakan “jarang” cemas terhadap dukungan sosial. Perincian faktor dukungan sosial diperlihatkan pada tabel di bawah ini. Tabel 6. Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan faktor dukungan sosial

2. Pembahasan

Dalam bab ini diuraikan pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung. Pernyataan sangat sering sering jarang tidak pernah f f f f 1. Saya cemas teman saya semakin berkurang karena saya sudah tua. 16 19,5 18 22,0 12 14,6 36 43,9 2. Saya cemas apabila bertemu dengan rekan kerja saya yang dahulu. 2 2,4 18 22,0 17 20,7 45 54,9 3. Saya cemas memikirkan tetangga saya pindah. 32 39,0 31 37,8 13 15,9 6 7,3 4. Saya cemas apabila menghadapi orang asingorang yang baru dikenal. 42 51,2 16 19,5 12 14,6 12 14,6 Total rata-rata 23 28,1 21 25,3 1316,45 25 30,2

2.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia

2.1.1. Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa rata-rata responden sangat sering merasa cemas, ini dilihat dari nilai jawaban dari responden berdasarkan penyataan no. 4 yaitu 51 responden 62,2 bahwa setelah lanjut usia maka pekerjaan bisa membuat cemas apabila terlalu banyak yang akan diselesaikan dan tidak yang tidak cemas ada 5 responden 6,1, ini berkaitan juga dengan sekitar 48 responden telah lebih dari satu tahun pensiun. Hal ini sesuai dengan Maryam dkk. 2008 bahwa sisi aktivitas lansia menurun sesuai dengan penurunan fisik lansia secara fisiologis. Pada pernyataan no. 2 dan pernyataan no. 3 masing-masing responden yang merasa sangat cemas ada 41 responden 50,0 ini menggambarkan bahwa lansia tidak ingin pekerjaannya itu tidak selesaitidak tuntas dan orang lain lebih baik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, ini sesuai dengan Hurlock 1999 bahwa sikap kerja sangat penting bagi semua tingkat usia terutama usia lanjut karena sikap kerja ini tidak hanya kualitas kerja yang mereka lakukan tetapi juga sikapnya terhadap masa pensiun yang akan datang. Pernyataan no. 1 yaitu 54 responden 65,9 menyatakan bahwa lansia tidak pernah merasa cemas terhadap waktu luang dan 8 responden 9,8 yang merasa cemas, hanya saja tergantung pada lama atau tidaknya pensiun sehingga mampu menyesuaikan diri dengan waktu luang, hal ini