Kehilangan pasangan Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia

Pada pernyataan no. 4 yaitu 25 responden 30,5 menyatakan cemas karena tinggal di rumah sendirian tanpa ada pasangan, hal ini sesuai dengan Maryam dkk. 2008 bahwa lansia biasanya sudah menyadari bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan normal, tetapi kesadaran akan kematian tidak berarti bahwa pasangan yang ditinggalkan akan menemukan penyesuaian kematian dengan mudah. Sesuai juga dengan penelitian Juniarti 2008 dengan judul “Gambaran Jenis dan tingkat Kesepian pada Lansia di Balai Panti Sosial Tresna Werdha Pakutandang Ciparay Bandung” yang menyatakan bahwa 49,4 lansia mengalami kesepian emosional. Berdasarkan data yang diperoleh sebanyak 28 responden 34,45 merasa cemas kehilangan pasangan dan 7 responden 9,78 yang tidak merasa cemas, ini didukung oleh data demografi yaitu 64 responden 78,0 masih memiliki pasangan. Sesuai dengan Maryam dkk. 2008 bahwa lansia biasanya sudah menyadari bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan normal, tetapi kesadaran akan kematian tidak berarti bahwa pasangan yang ditinggalkan akan menemukan penyesuaian kematian dengan mudah.

2.1.4. Keluarga

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa rata-rata responden sangat sering merasa cemas, ini dilihat dari nilai jawaban dari responden berdasarkan penyataan no. 2 yaitu 46 responden 56,1, penyataan no.1 yaitu 40 responden 48,8, bahwa kelurga adalah segala- galanya bagi lanjut usia, mereka sangat senang berkumpul dengan keluarga. Oleh karena itu, lansia sangat cemas apabila salah satu anggota keluarganya tidak berkomunikasi dengannya dan tidak pernah mengunjunginya. Sesuai dengan Maryam, dkk 2008 bahwa keluarga merupakan suppot system utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Peranan keluarga dalam perawatan lansia antara lain manjaga atau marawat lansia, mengantisipasi perubahan sosial ekonomi, serta memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia. Pada pernyataan no. 4 responden merasa tidak cemas ada 61 responden 74,4, dan pernyataan no. 3 yaitu 41 responden 50,0 menggambarkan bahwa lansia tidak cemas karena harus tinggal bersama keluarganya dan menjaga cucu-cucunya, mereka senang hidup bersama- sama keluarga dan tidak mau tinggal sendirian. Hal ini sesuai dengan penelitian Nurdin 2009 dengan judul “Hubungan Perubahan Psikososial Lanjut Usia dan Perpisahan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Lansia