7. Meminta persetujuan calon responden untuk menjadi responden dengan
menandatangani inform consent. 8.
Mengidentifikasi faktor-faktor kecemasan dengan menggunakan kuesioner selama 15 menit.
9. Sewaktu pengisian kuesioner responden dibantu oleh peneliti.
10. Kuesioner diambil langsung oleh peneliti dan data yang telah terkumpul
kemudian diolahdianalisa.
9. Analisa data
Analisa data dilakukan melalui beberapa tahap yang dimulai dengan yang pertama editing yaitu memeriksa kelengkapan identitas dan data responden serta
memastikan semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk, tahap kedua coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada lembar kuesioner untuk mempermudah
mengadakan tabulasi dan analisa data bertujuan untuk mengelompokkan data berdasarkan kriteria sampelnya masing-masing, tahap ketiga processing yaitu
memasukkan data dari lembar kuesioner ke dalam program komputer, tahap keempat cleaning yaitu mengecek kembali data yang telah dimasukkan untuk
mengetahui ada kesalahan atau tidak, tahap kelima tabulating yaitu menganalisa data secara deskriptif.
Tabulasi dilakukan dengan tiga tahapan yaitu memberi skor pada item- item pernyataan yang perlu diberi skor, memberi kode terhadap item-item yang
tidak perlu diberi skor dan mentabulasi data untuk memperoleh hasil dalam bentuk angka. Penyusunan data meliputi kegiatan pengorganisasian data ke dalam
master table tabel induk supaya mudah dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisa. Setiap item yang dijawab “sangat sering” akan diberi nilai
4, untuk setiap item yang dijawab “sering” akan diberi nilai 3, untuk setiap item yang dijawab “jarang” akan diberi nilai 2, sedangkan item yang dijawab “tidak
pernah” akan diberi nilai 1. Selanjutnya peneliti menjumlahkan setiap item yang bernilai 4,3,2 dan 1.
Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase dengan menggunakan teknik komputerisasi untuk menampilkan hasil
dari data yang telah terkumpul mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia. Setelah hasil pegolahan data diperoleh, maka dapat
diketahui persentase dari masing-masing faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia.