dengan keakuratan mental dan keadaan fungsional yang efektif. Kepribadian individu yang terdiri atas motivasi dan inteligensi dapat menjadi karakteristik
konsep diri dari seorang lansia. Konsep diri yang positif dapat menjadikan seorang lansia mampu berinteraksi dengan mudah terhadap nilai-nilai yang ada
ditunjang dengan status sosialnya. Adanya penurunan dari intelektualitas yang meliputi persepsi, kemampuan kognitif, memori, dan belajar pada usia lanjut
menyebabkan mereka sulit untuk dipahami dan berinteraksi Maryam dkk., 2008.
2.4.3. Teori sosiologi
Terdapat tiga teori utama mengenai penuaan yang timbul dari studi ilmiah awal penuaan yang dilakukan empat atau lima dekade yang lalu:
pembebasan, aktivitas, dan kesinambungan. Teori tersebut berusaha meramalkan dan menjelaskan interaksi dan peran sosial yang memberi pengaruh pada
penyesuaian hidup yang berhasil bagi seseorang di usia lanjut. Teori pembebasan Cummings Henry, 1961 mengemukakan bahwa
individu lansia, dengan menarik diri dari masyarakat pada saat yang sama dimana masyarakat menarik dukungannya dari kelompok usianya, mencapai moral dan
kepuasan hidup yang tinggi. Teori ini telah disangkal oleh temuan riset yang menunjukkan bahwa individu yang terikat, aktif mencapai kepuasaan hidup yang
lebih tinggi dibanding dengan individu yang tidak terikat, dan lebih pasif Stanley dan Patricia, 2006.
Teori aktivitas Havighurst, 1968 mengemukakan bahwa kepuasan hidup pada individu lansia normal mencakup memelihara gaya hidup aktif saat
usia pertengahan. Teori ini mencerminkan pemikiran mayoritas kelas menengah
Amerika. Teori ini berasumsi bahwa individu lansia akan menemukan penggantian aktivitas yang memuaskan Smeltzer dan Brenda, 2001.
Teori kesinambungan Atchley, 1989; Neugarten, 1964 mengemukakan bahwa penyesuaian yang berhasil terhadap usia tua tergantung pada kemampuan
individu untuk melnjutkan pola hidup sepanjang masa kehidupan. Penting artinya untuk memelihara kontuinitas atau koneksi pada masa lalu. Kebiasaan, nilai-nilai,
dan minat masa lalu adalah bagian integral dari kehidupan individu saat ini Smeltzer dan Brenda, 2001.
2.5. Tugas perkembangan lansia
Menurut Erikson, kesiapan lansia untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap tugas perkembangan usia lanjut yang dipengaruhi oleh proses
tumbuh kembang pada tahap sebelumnya. Apabila seseorang pada tahap tumbuh kembang sebelumnya melakukan
kegiatan sehari-hari dengan teratur dan baik serta membina hubungan yang serasi dengan orang-orang di sekitarnya, maka pada usia lanjut ia akan tetap melakukan
kegiatan yang biasa ia lakukan pada tahap perkembangan sebelumnya seperti olahraga, mengembangkan hobi bercocok tanam, dan lain-lain.
Tugas perkembangan lansia adalah mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun, mempersiapkan diri untuk pensiun, membentuk hubungan baik
dengan orang seusianya, mempersiapkan kehidupan baru, melakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosialmasyarakat secara santai, mempersiapkan diri untuk
kematiannya dan kematian pasangan Maryam dkk., 2008.