Asumsi-Asumsi Kerangka Berpikir PENDAHULUAN

ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 7 070406028 Lingkup batasan untuk seni lukis dalam kasus ini adalah kegiatan melukis yang dilakukan di atas kanvas canvas painting, kaca glass painting, kayu dan kain craft painting. Adapun lukisan yang dilukis di media kanvas, kayu, kain, serta kaca adalah lukisan portrait, pemandangan alam ataupun sesuai kehendak senimannya sendiri. Aliran lukisannya pun bebas sesuai selera, tetapi aliran yang banyak diterapkan adalah lukisan dengan aliran realisme. Hal ini disebabkan karena masyarakat Kota Medan cenderung menyukai lukisan yang beraliran realisme. Karena lukisan beraliran realisme lebih mudah untuk dipahami. Lingkup batasan proyek yang menjadi batasan dalam perancangan proyek ini adalah: ‐ Fokus perancangan, hal ini dikaitkan dengan aspek fisik dan non-fisik perancangan yang menyangkut pengguna, kebutuhan ruang, sirkulasi, perancangan tapak, massa bangunan, struktur, serta potensi lokasi, ‐ Dalam perancangan Galeri Seni Lukis Medan ini tema yang digunakan adalah Arsitektur Realisme, oleh sebab itu pembahasan yang dilakukan berhubungan dengan tema yang digunakan, ‐ Pemilihan site dan peraturan yang berlaku disekitar site, ‐ Secara umum harus dapat memadukan perancangan edukatif non-formal dan rekreatif ‐ Secara khusus, Galeri yang dirancang akan memiliki fungsi sebagai tempat belajar melukis dan tempat untuk melihat dan memamerkan karya seni lukis di Medan.

1.6. Asumsi-Asumsi

Proyek pada judul ini bersifat fiktif, maka asumsi-asumsi yang diperlukan untuk mendukung proses perencanaan antara lain: - Kepemilikan bangunan diasumsikan sebagai milik swasta dan sumber dana berasal dari pihak swasta - Kegiatan pendidikan seni lukis semakin meningkat dengan kerjasama segala pihak - Kesadaran masyarakat terhadap seni lukis semakin meningkat. Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 8 070406028 - Masyarakat pencinta seni lukis berasal dari semua lapisan ekonomi.

1.7. Kerangka Berpikir

Gambar 1: Diagram kerangka berpikir merancang Sumber: olah data primer Latar Belakang - manusia butuh seni - medan butuh galeri seni lukis yang reprsentatif - medan punya bibit - galeri di medan kurang layak hanya memanfaatkan ruang yang ada tidak standart Judul Perancangan Galeri Seni Lukis Medan Tema Perancangan Arstektur Realisme Maksud dan Tujuan ‐ Sebagai icon pusat perkembangan seni lukis di kota Medan ‐ Sebagai tempat untuk memamerkan seni lukis di Medan, ‐ Memberikan wadah bagi seniman lukis di kota Medan untuk berkumpul dan memamerkan karyanya, ‐ Mengenalkan seni lukis kepada golongan masyarakat khusus dan pencinta seni lukis tempat mempelajari seni lukis ‐ Memberikan alternatif tempat rekreasi edukatif non- formal pada masyarakat Medan. ‐ Perumusan Masalah ‐ Bagaimana mewujudkan desain bangunan sehingga sesuai dengan peruntukkan fungsi, menerapkan prinsip-prinsip tema yang digunakan agar sesuai dengan kebutuhan dan prinsip-prinsip estetika dalam teori arsitektur, ‐ Merencanakan sistem sirkulasi ‐ Pemilihan site proyek agar sesuai dengam peruntukkan fungsi bangunan berdasarkan peraturan yang ada. Data Perencanaan - Studi literature - Studi banding - Survey lapangan - wawancara Analisa Tapak Analisa Fisik View, sirkulasi, orientasi, dll Analisa Fungsional Pengguna, Alur Kegiatan, dll Programming Program ruang dalam dan luar, hubungan antar-ruang Konsep Perancangan Konsep ruang dalam, luar, massa, tema, struktur, dan utilitas Desain akhir Umpan Balik Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 9 070406028

1.8. Sistematika Laporan