Studi Banding arsitektur dan Fungsi Sejenis 1. Galeri Nasional Indonesia

ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 42 070406028 2.6. Studi Banding arsitektur dan Fungsi Sejenis 2.6.1. Galeri Nasional Indonesia Gambar 20: Galeri Nasional Indonesia Galeri Nasional Indonesia merupakan salah satu lembaga kebudayaan yang berfungsi untuk perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan asset seni- budaya atau karya seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi serta pengembangan kreativitas dan apresiasi seni. Galeri Nasional Indonesia merupakan unit pelaksana teknis UPT di lingkungan kementrian budaya dan pariwisata, kedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, yang sehari-hari dilaksanakan oleh Direktur kesenian. Galeri Nasional Indonesia memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan, pengumpulan, pendokumentasian, registrasi, analisis, pemeliharaan, perawatan, pengamanan, penyajian, penyebarluasan informasi dan bimbingan edukatif terhadap karya seni rupa. 18 Berdiri pada tanggal 8 Mei 1999. Luas tanah dan bangunan Galeri Nasional Indonesia adalah 17.600M² terdiri dari berbagai gedung dan fasilitas penunjuang lainnya, seperti: kantor, pameran temporer, pameran permanen menetap, perpustakaan, auditorium, storage, laboratorium, wisma seniman, galeri shop. Lokasi Galeri Nasional Indonesia ini cukup strategis, yaitu berada di pusat ibukota Indonesia Jakarta. Galeri Nasional Indonesia bertugas melaksanakan pengumpilan, pendokumentasian, pendaftaran, penelitian, pemeliharaan, perawatan, 18 http:www.galeri-nasional.or.id 18 :http:info.indotoplist.com?YldWdWRUMWtaWFJoYVd3bWFXNW1iMTlwWkQweU1qRT0= 2 : http:www.galeri-nasional.or.id Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 43 070406028 pengamanan, penyajian, penyebara informasi dan bimbingan edukatif tentang karya seni rupa. 19 Saat ini Galeri Nasional Indonesia memiliki sekitar 1770 koleksi karya seniman Indonesia dan mancanegara. Galeri Nasional Indonesia ini memiiliki fasilitas yang dapat memadai unutk mendukung kegiatan yang berhubungan dengan tugasnya sebagai lembaga yang mengkoleksi karya seni rupa, pameran, dan seminar maupun pelatihan seni rupa dalam kapasitasnya sebagai institusi resmi pemerintahan Indonesia terhadap pelestarian nilai-nilai budaya, khususnya seni rupa. Ruang pameran Galeri Nasional Indonesia memiliki empat ruang pameran, yaitu: - gedung A 1.350M², - gedung 2.800M², - gedung C 750M², dan - gedung D 600 M². Hingga saat ini luas tanah Galeri Nasional Indonesia mencapai 28.620 m. Gambar 21: R. pamer Galeri Nasional Indonesia Masing-masing gedung ruang dikhususkan untuk memajang karya seni rupa modern dan temporer, seperti: lukisan, patung, kria, grafis, fotografi, instalasi, seni media baru, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 44 070406028 Dalam Galeri Nasional Indonesia ini dilakukan beberpa jenis pameran seperti: - pameran tetap permanent exhibition menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia secara periodik yang ditata berdasarkan konsep kuratorial dan diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia dan waktu penyelenggaraan Pameran Tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun Gambar 22. R. pameran tetap - pameran temporer temporary exhibition Pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya-karya seni rupa dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama dengan pihak lain, [ameran ini berlangsung minimal selama 10-30 hari. Gamba 23. R. pameran temporer - pameran keliling ttaveling exhibition Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia maupun karya di luar koleksi Galeri Nasional Indonesia ke berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung selama 10 hari. Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 45 070406028 Ruang Seminar Galeri Nasional Indonesia ini memiliki fasilitas ruang seminar serba guna untuk mendukung kegiatan seminar, diskusi pembahasan karya seni rupa. Ruang seminar ini dilengkapi dengan pendingin ruangan AC, agar suasana seminar atau diskusi terasa nyaman. Gambar 24. Ruang seminarR. serba guna Ruang Restorasi Pekerjaan konservasi-restorasi dilakukan pada laboratorium konservasi dengan fasilitas penerangan lamu polikhromatis dan ultra-violet. Bersikulasi udara, ber-AC, dan dialiri air distilasi. Laboratorium ini juga dilengkapi tabung- tabung gelas yang berfungsi sebagai wadah atau alat ukur analisa, alat-alat ukur elektronik dan computer pendukung untuk analisa dan simulasi pekerjaan teknis. Alat mikrokopis, alat control klimotologi, ruang fumigasi serta alat pendingin untuk membasmi jamur atau serangga juga melengkapi laboratorium ini. Karya-karya seni rupa koleksi Galeri Nasional Indonesia sebagian besar ditempatkan di ruang penyimpanan storage yang sudah dilengkapi dengan fasilitas mesin penyejuk kayu, serta dilengkapi juga dengan alarm system sebagai sarana pengamanannya. 20 Gambar 25. Ruang restorasi 20 http:www.indonesiakreatif.netindex.phpidceritasuksesreadgaleri-nasional-indonesia Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 46 070406028 Ruang Penyimpanan Karya-karya seni rupa koleksi Galeri Nasional Indonesia ini sebagian besar ditempatkan di ruang penyimpanan storage yang sudah memenuhi persyaratan penyimpanan tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas mesin penyejuk ruangan, alat pengatur suhu udara, lemari kayu, panel geser, panel kawat dan panel kayu, serta dilengkapi juga dengan alarm system sebagai sarana pengamannya. Gambar 26. Ruang penyimpanan karya

2.6.2. kompleks seni Affandi, Yogjakarta

21 Gambar 27. Kompleks Seni Affandi MuseumGaleri Affandi ini terletak di Jl. Laksda Adisucipto 167, yaitu jalan utama yang menghubungkan kota Yogjakarta dan Solo, di tepi Sungai Gajahwong. Letaknya sangat strategis sebagai salah satu kompleks seni lukis di yogjakarta. Kompleks ini menduduki tanah seluas 3.500 meter² yang terdiri atas tiga buah galeri, dan bangunan rumah tinggal pelukis Affandi dan keluarganya. Pembangunan kompleks seni ini dirancang sendiri oleh Affandi. Galeri I 21 http:www.museumindonesia.commuseum281Museum_Affandi_Yogyakarta_55281 Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 47 070406028 Pada tahun 1962, Affandi selesai membangun galeri I dengan luas bangunan 314,6 m² yang digunakan untuk ruang pameran bagi sejumlah hasil karya lukisnya. Bangunan galeri ini kemudian diresmikan oleh direktur Jenderal Kebudayaan pada tahun 1974. Lukisan yang ada pada galeri ini di lukis di atas kertas dengan cat air, pastel, serta cat minyak di atas kanvas. Lukisan yang berada di galeri I ini adalah lukisan karya Affandi sendiri. Gambar 28. Suasana galeri I Galeri II Pada tahun 1987, presiden Soeharto memberikan bantuan berupa pendirian sebuah bangunan galeri II, yang menempati area tanah seluas 351,5 m². bangunan galeri II ini kemudian diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1988. Pada galeri II lukisan yang dipajang adalah lukisan karya berbagai seniman. Gambar 29. Suasana galeri II Galeri III Galeri III ini didirikan pada tahun 1997 dan diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tahun 2000 dan dibangun atas ide yang sama dengan bangunan lainnya antara kompleks museum yang menggunakan bentuk garis melengkung dengan atap yang membentuk pelepah daun pisang. Galeri III ini terdiri atas tiga lantai, lantai I digunakan untuk ruang pameran, lantai II untuk ruang perawatanperbaikkan lukisan, Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 48 070406028 dan ruang bawah tanah sebagai penyimpanan lukisan. Dalam galeri ini dipajang karya keluarga Affandi, sulaman Maryati, Kartika dan Rukmini. Gambar 30. Suasana galeri III 2. 6.3. Gana Art Center atau Galeri Seni Gana 22 Gambar 31. Galeri Seni Gana, Seoul Gana Art Center atau galeri seni Gana ini terletak di kecamatan Pyungchang, Jongno-gu, Seoul. Bangunan galeri ini terdiri dari tiga lantai yang dilengkapi dengan alun-alun dan kebun yang luas. Galeri ini dibuka pada tahun 1983 dan dianggap sebagai salah satu galeri yang berusaha untuk mengembangkan seni lukis di Korea lewat kegiatan pameran atau keikutsertaan dalam acara seni lukis baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Bangunan galeri ini berwarna abu-abu yang memberikan kesan modern dan ruangan dalam di galeri seni Gana ini cukup luas, maka galeri ini sangat cocok untuk menikmati seni lukis atau pemandangan indah di sekitar bangunan. Lantai pertama dan kedua bangunan galeri ini digunakan sebagai ruang pameran. Dan lantai ketiga digunakan sebagai ruang workshop para seniman. 22 http:rki.kbs.co.krindonesianprogramprogram_fridayevent_detail.htm?No=53 Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 49 070406028 Dalam Galeri Seni Gana ini juga terdapat Gana Art Shop yaitu sejenis toko souvenir dengan suasana yang tenang. Di toko souvenir ini menjual berbagai jenis barang-barang seperti keramik, cermin, dasi, buku catatan dan sebagainya yang dibuat sendiri oleh senimannya. Dalam galeri seni Gana ini juga terdapat kafe yang bernama Motte yang merupakan ruangan yang penuh pesona. Dari dalam bangunan galeri ini juga pengunjung dapat menikmati keindahan pemandangan kecamatan Pyung chang melalui kaca lebar di kafe yang sering juga disebut sebagai sebuah lukisan yang indah. Gambar 32. Suasana interior galeri seni Gana, Seoul

2.6.4. Solomon R. Guggenheim Museum

23 Solomon R. Guggenheim Museum merupakan museum karya seni berupa lukisan, foto, sculpture, dll. Museum yang terletak di Manhattan, New York ini, mulai dibangun pada 23 file:C:Documents20and20SettingsWindows_XpMy20Documents‐.‐ GUGGENHIM20MUSEUMviewtopic.php.htm Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 50 070406028 tahun 1943 dan selesai pada tahun 1959. Dengan luas 51,000 sq. ft. dan tinggi 92 feet, museum ini merupakan karya arsitek Frank Lloyd Wright. Gambar 33. Eksterior Solomon R. Guggenheim Museum Gambar 34. Denah Solomon R. Guggenhiem Museum Gambar 35. Potongan Solomon R. Guggenhiem Museum Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 51 070406028 Gambar 36. Proses konstruksi Solomon R. Guggenheim Museum Di dalam bangunan, terdapat spiral berkelok-kelok lembut dengan ceruk kecil dan lampiran, berisi berbagai karya Modern, Kontemporer dan seni impresionis, banyak yang di Solomon R. Guggenheim koleksi pribadi. Semua ini dibatasi oleh sebuah skylight yang indah yang memungkinkan untuk cahaya alami untuk bersinar ke dalam museum. Gambar 37. Interior ruang pamer Solomon R. Guggenheim Museum Dari studi banding proyek sejenis di atas, dapat disimpulkan bahwa: No. Studi Banding Kesimpulan 1 Galeri Nasional Indonesia Galeri Nasional Indonesia berfungsi untuk perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan asset seni-budaya atau karya seni rupa sebagai sarana edukasi-kultural dan rekreasi serta pengembangan kreativitas dan apresiasi seni.galeri ini memiliki fasilitas yang lengkap seperti: ruang konservasi, restorasi, ruang serba gunan, pameran baik tetap, temporer, dan keliling, ruang penyimpanan, dll. 2 kompleks seni Affandi, Yogjakarta Komplek seni yang memiliki penzoningan fungsi yang baik sehingga mempermudah alur sirkulasi. Kompleks seni ini bersifat mencari keuntungan Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 52 070406028 yang didapat dari tiket masuk pengunjung. 3 Gana Art Center atau Galeri Seni Gana Galeri ini bergaya arsitektur modern. Hasil dari kegiatan seni yang dilakukan senimannya dijual di souvenir shopnya bersifat mencari keuntungan 4 Guggenhien Museum Merupakan bangunan exhibition, yang memamerkan karya-karya seni lukis, patung dan fotografi. Memiliki sirkulasi yang jelas arahnya berupa ramp. Tabel 9. Kesimpulan studi banding Universitas Sumatera Utara ARSITEKTUR REALISME AGUS MUSTIKA 53 070406028

BAB 3 ELABORASI TEMA

3.1. Alasan Pemilihan Tema Tema yang digunakan dalam perancangan Galeri Seni Lukis Medan ini adalah

Arsitektur Realisme . Alasan pemilihan tema Arsitektur Realisme ini adalah berdasarkan isu yang ada bahwa masyarakat Kota Medan lebih menyukai lukisan yang berkonsep Realis. Untuk itu konsep realis itu diangkat sebagai tema perancangan Galeri Seni Lukis Medan ini. 3.2. Pengertian Tema Tema yang digunakan adalah Arsitektur Realisme. Arsitektur Realisme berasal dari kata Arsitektur dan Realisme. 3.2.1. Arsitektur Arsitektur adalah seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan praktis dan ekspresif dari manusia-manusia beradab 23 . Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu dsain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut 24 3.2.2. Realisme 3.2.2.1. Sejarah Muncul dan Berkembangnya Realisme Pembahasan realisme dalam seni rupa mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang 23 Encyclopedia Britannice, www. Tripod.com 24 www. Wikipedia.com Universitas Sumatera Utara