ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 10
070406028
BAB 2 DESKRIPSI PROYEK
2.1. Deskripsi Umum Proyek
Adapun penjelasan deskripsi proyek secara umum adalah: Judul proyek
: Galeri Seni Lukis Medan Tema proyek
: Arsitektur Realisme Lokasi proyek
: Jl. Sudirman Luas site
: ±1,8 Ha Status proyek
: Fiktif Pemilik proyek : Swasta
2.2. Terminologi Judul Pada pembahasan ini akan diuraikan pengertian judul Galeri Seni Lukis Medan.
Pengertian Galeri
Galeri adalah: - Ruangan gedung tempat untuk memamerkan benda karya seni
3
- Sebuah ruang kosong yang digunakan untuk pameran kesenian
4
- Sebuah ruang yang digunakan untuk menyajikan hasil karya seni, sebuah area yang memajang aktifitas publik yang kadangkala digunakan untuk
keperluan khusus
5
Pengertian Seni Lukis
Seni lukis adalah: - Seni lukis adalah penggabungan dari berbagai garis, warna, volume, dan
semua unsur lainnya kecuali pokok soal yang dilukis yang membangkitkan suatu tanggapan berupa perasaan estetis
6
- Salah satu cabang dari seni rupa sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar
7 3
Pusat Bahasa Departemen Nasional
4
www.Wikipedia.com
5
Dictionary of architecture and Construction
6
Clive Bell, 1914
7
http:wapedia.mobiidSeni_lukis
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 11
070406028
Batasan pengertian judul Galeri Seni Lukis Medan:
Adalah ruang atau gedung yang digunakan sebagai tempat kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan seni lukis berlokasi di kota Medan yang bersifat edukatif non-
formal dan rekreatif. Dalam hal ini bersifat komersil.
2. 3. Tinjauan Umum
Tinjauan umum membahas tentang galeri secara keseluruhan dan seni lukis secara umum.
2.3.1. Galeri
Secara umum galeri adalah tempat memajangkan atau memamerkan suatu karya seni agar para kolektor-kolektor seni maupun masyarakat awam dapat menikmati karya
seni.
Menurut ektimologinya kata gallery atau galeri , berasal dari bahasa latin: Galleria dapat diartikan sebagai ruang beratap dengan satu sisi terbuka. Di Indonesia, galeri
sering diartikan sebagai ruang atau bangunan tersendiri yang digunakan untuk memamerkan karya seni
8
Galeri merupakan suatu fasilitas yang berisi ruang pamer yang mengkomunkasikan karya-karya visual art atau seni visual. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam mengkomunikasikan karya-kaya seni secara visual yaitu sebagai berikut: - Standar jarak pengamat terhadap objek lukisan
o Tinggi rata-rata manusia Indonesia sehingga pandangan mata dapat
mencakup obyek yang dilihat dalam posisi nyaman. Tinggi rata-rata
Pandangan mata Pria
165 cm 160 cm
Wanita 155 cm
150 cm Anak-anak
115 cm 110 cm
Tabel 5. Tinggi rata-rata manusia
8
Ensiklopedia Naional Indonesia, PT. Cipta Adi Pusaka, Jakarta, 1986
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 12
070406028
Gambar 2: jarak pandang mata terhadap lukisan
Gambar 3: kemampuan gerak anatomi manusia
o Daerah visual pandangan mata
Gambar 4: Sudut pandangan mata
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 13
070406028
Pandangan yang nyaman ke arah objek lukisan adalah pandangan di dalam daerah visual 30° ke arah atas, 30° ke arah bawah, 30° ke arah kiri. Hal
tersebut dikarenakan pada daerah tersebut merupakan daerah dimana mata kita dapat mengenali warna atau membedakan daerah dimana kita dapat mengenali
warna.
o Jarak pengamat dan jarak lukisan
Jarak pengamat= ½ X tinggi lukisantan 30° Jarak antar lukisan=jarak pengamat X tan 45° X tinggi lukisan
9
- Pencahayaan yang memberikan kesan ruang dan meningkatkan kualitas karya seni Pencahayaan dalam galeri seni lukis dapat berupa cahaya alami dan buatan
dengan menggunakan spotlight. - Pencahayaan alami daylight
Pencahayaan alami harus diperhitungkan agar pengguna ruangan yang berada di dalamnya merasa nyaman dan lukisan terhindar dari sinar
matahari. Berikut adalah cara yang digunakan untuk menyaring sinar matahari.
Gambar 5: penyaringan sinar matahari
Sinar dan cahaya yang diterima apabila tidak menggunakan shading dan filter hampir 97 mengakibatkan ruang tidak nyaman. Pada gambar di tengah, cahaya yang diterima
apabila menggunakan shading adalah 80 mengakibatkan ruang nyaman. Pada gambar di kanan, cahaya yang diterima adalah 72 sehingga ruang lebih nyaman.
9
data arsitek, J. Paneri, 1979.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 14
070406028
- Pencahayaan buatan dengan menggunakan spotlight
Pencahayaan buatan yang digunakan sebagai penerangan untuk lukisan adalah spotlight dengan pure white light karena sinar yang berwarna putih
tidak akan mengubah warna sebuah lukisan.
Gambar 6: sistem Pencahayaan buatan
Faktor-faktor dalam mengkomunikasikan karya-karya visual art yang berhubungan langsung dengan karya itu sendiri harus memperhatikan environmental control
pengontrolan lingkungan yaitu dengan : - Climate Control
Merupakan pemeliharaan atmosfir lingkungan yang stabil, yaitu dengan control terhadap temperature dan kelembaban ruang, kualitas udara dan vibrasi ruang.
Implementasi climate control ini meminimalkan resiko kerusakan terjadap karya- karya seni yang ada dan meningkatkan kenyamanan pengunjung dan pengguna
bangunan.
- Temperature and Relative Humidity Fluktuasi dalam temperature dan kelembaban dapat merusak karya-karya seni yang
ada, dengan faktor yang paling kritis adalah kelembaban. Perubahan kelembaban ruang lingkungan dapat mengakibatkan pengerutan dan penyusutan dimana kondisi
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 15
070406028
lingkungan sangat kering, sedangkan dalam kondisi sebaliknya dapat mengakibatkan karya-karya seni yang ada mengembung dan berjamur.
Temperature dan kelembaban standard pada daerah tropis seperti daerah kita ini adalah
Temperature ± 21° C Kelembaban 55
- Air Filtration penyaringan udara Udara yang tidak tersaring mengandung polusi gas dan partikel dimana dapat merusak
karya-karya seni dan yang paling penting adaah kenyamanan pengunjung dan pengguna bangunan. Penyaringan udara ini dapat dikontrol melalui suatu sistem
ducting dengan efisiensi penyaringan standard 80-98.
- Light Pencahayaan merupakan faktor penting dalam sebuah galeri sebab sangat
mempengaruhi pengalaman pengunjung dalam mengapresiasikan karya-karya seni yang ada dan penciptaan suatu suasanaatmosfir ruang. Dengan kata lain melalui
pencahayaan dapat mengakibatkan emosi pengunjung. Pencahayaan buatan maupun alami dapat mengakibatkan kerusakan jika tidak diperhatikan intensitasnya. Untuk
cahaya buatan, intensitas cahaya tergantung dari bahanmaterial dari karya-karya seni tersebut.
Contoh: Karya dengan bahan kertas: 50 lux
Karya lukisan kanvas, kayu dan kain: 150-200 lux Metal, keramik, glass dan batu: 300 lux
Tingkat intensitas cahaya di atas adalah berdasarkan survey galer-galeri seni professional di Australia. Untuk cahaya alami, penyinaran tidak boleh langsung jatuh
pada karya-karya seni yang ada. Caranya adalah penggunaan cahaya alami dari atas dan samping.
Adapun kegiatan yang dilakukan untuk memelihara dan merawat koleksi karya seni adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 16
070406028
- Penyimpanan Koleksi karya-karya seni disimpan di dalam sebuah ruang penyimpanan yang
disesuaikan dengan persyaratan karya seni tersebut seperti: AC, panel geser dan panel kayu, dan untuk pengamanan dibantu dengan sistem alarm.
- Pendokumentasian Selain dicatat dan difoto, koleksi karya-karya seni tersebut juga didokumentasikan
dalam bentuk katalog.
- Konservasi dan restorasi Perawatankonservasi yang dilakukan pada kasus ini bersifat cepat dan ringan
yaitu pembersihan karya seni dari debu atau kotoran dengan peralatan sederhana sedangkan perbaikan restorasi yang dilakukan berupa perbaikan ringan yaitu
perbaikan karya seni berupa penggantian pigura lukisan. Kalau koleksi tersebut sudah tergolong tua maka diperlukan konservasi yang lebih lanjut professional
oleh tenaga ahli konservator.
Secara umum, selain sebagai tempat yang mewadahi kegiatan transferisasi perasaan dari seniman kepada pengunjung, berfungsi juga sebagai:
- Tempat memamerkan karya seni exhibition room - Tempat membuat karya seni lukis workshop
- Tempat mengumpulkan karya seni lukis stock room - Tempat memelihara karya seni restoration room
- Tempat mempromosikan lukisan dan tempat jual beli lukisan auction room - Tempat berkumpulnya para seniman
- Tempat pendidikan masyarakat yang bersifak non-formal sanggar.
Ditinjau dari kegiatan dan barang koleksinya, galeri dibagi atas: - Galeri tetap
Kegiatan yang ada di dalamnya bersifat terjadwal dengan baik secara regular dan koleksi lukisan di dalamnya bersifat tetap tidak akan keluar dari galeri itu
sendiri - Galeri temporer
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 17
070406028
Kegiatan di dalamnya hanya terjadwal dalam waktu-waktu tertentu dan berubah- ubah koleksi lukisan yang dipamerkan.
Semua pameran yang dilakukan baik di galeri tetap maupun temporer harus terlebih dahulu disetujui oleh kurator. dimana seorang kurator bertanggung jawab untuk
mengadakan eksibisi. Adapun tugas kuratorial adalah memelihara, menjaga semua koleksi benda seni dari institusi yang bersangkutan, mengumpulkan objek, membuat
proses atau pengawasan untuk mendapatkan perawatan atas benda seni secara lebih efektif, konservasi, dokumentasi, research, menampilkan koleksi.
10
2. 3. 2. Seni Lukis
Seni lukis merupakan salah satu bagian dari karya seni tertua di dunia, selalu menjadi ciri dan bagian dari seni rupa yang tidak terlepaskan. Baik untuk
pendidikan, komersil, maupun bagian dari kebutuhan manusia saat ini.
Seni lukis adalah seni menyusun pigmen di atas bidang seperti kanvas, kertas, kayu, tembok, kain, kaca, dan sebagainya untuk menghasilkan efek-
efek berupa: - representasi objek atau pemandangan, baik melalui alam maupun
imajinasi - komposisi tektur, garis, raut, dan warna
- bentuk dengan makna simbolik - kecenderungan abstrak melalui alam atau pengalaman manusia
11
Lingkup batasan untuk seni lukis dalam kasus ini adalah kegiatan melukis yang dilakukan di atas kanvas canvas painting, kaca glass painting, kayu
dan kain craft painting. Adapun lukisan yang dilukis di media kanvas, kayu, kain, serta kaca adalah lukisan portrait, pemandangan alam ataupun sesuai
kehendak senimannya sendiri. Aliran lukisannya pun bebas sesuai selera, tetapi aliran yang banyak diterapkan adalah lukisan dengan aliran realisme. Hal ini
10
http:portal.cbn.net.idcbprtlcyberjobdetail.aspx?x=Professionsy=cyberjob7C07C07C57C31
11
Ibid
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 18
070406028
disebabkan karena masyarakat Kota Medan cenderung menyukai lukisan yang beraliran realisme. Karena lukisan beraliran realisme lebih mudah untuk
dipahami.
2.3.2.1. Alat-alat melukis
12
Berikut adalah alat-alat yang digunakan untuk melukis, diantaranya:
Media Gambar
Media gambar yang digunakan dalam seni lukis yang dilakukan dalam Galeri Seni Lukis Medan ini adalah kanvas, kaca, kayu, dan kain.
Kanvas
Untuk media kanvas, media ini banyak ditemukan di toko-toko dalam bentuk meteran maupun dalam bentuk yang sudah dibingkai. Besarnya
bingkai juga bermacam-macam. Disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan si pelukis.
Gambar 7: kanvas
Kaca glass painting
Media ini berupa bahan-bahan yang terbuat dari kaca yang kemudian dilukis, seperti pot bunga, piring, gelas mug, stoples dan mangkuk.
12
http:www.anneahira.comperalatan-melukis.htm
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 19
070406028
Gambar 8: contoh karya glass painting
Kain
Media ini berupa kaos, tas, dan sepatu yang dilukis dengan menggunakan cat anti luntur. Hasil dari lukisan dengan media kain ini
dapat dipakai.
Gambar 9: contoh karya lukis dengan media kain
Kayu
Media ini dapat berupa pernak-pernik yang terbuat dari kayu yang difinishing dengan lukisan.
Gambar 10:contoh karya lukis dengan media kayu
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 20
070406028
Kuas Lukis
Kuas digunakan sebagai salah satu alat bantu menorehkan cat di kanvas. Ukuran kuas lukis bermacam-macam. Demikian pula bahan kuas dan
pegangannya. Seorang pelukis dapat memilih kuas sesuai ukuran yang diperlukan. Kuas yang besar biasa digunakan untuk mewarnai bidang
yang besar. Sebaliknya untuk bagian detil seperti benang sari bunga, tepi helaian kelopak daun atau bulu mata obyek manusia, digunakan
kuas berukuran kecil.
Cat
Cat yang digunakan untuk melukis juga bermacam-macam, namun pada umumnya pelukis menggunakan cat minyak. Berbagai macam dan
merek cat minyak tersedia di pasaran. Harganya pun bervariasi. Walau kelihatannya sama, harga cat biasanya berpengaruh pada mutu cat.
Cat yang kurang bagus biasanya berpengaruh pada hasil lukisan. Seiring berjalannya waktu, cat tersebut kadang mengelupas atau retak di
permukaan kanvas. Warna cat minyak pun sangat bervariasi. Untuk menghemat, biasanya
seorang pelukis hanya membeli cat dengan warna primer seperti merah, kuning dan biru. Ketiga warna tersebut dapat dihasilkan jenis warna
lainnya. Warna hitam dan putih juga digunakan untuk menghasilkan tua dan mudanya suatu warna.
Pengencer Cat
Pengencer minyak digunakan untuk mengencerkan cat minyak sebelum ditorehkan di kanvas. Namun ada pula pelukis yang tidak menggunakan
peralatan melukis ini. Mereka langsung membubuhkan cat ke kanvas.
Palet
Palet adalah peralatan melukis bantu yang sering digunakan pelukis
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 21
070406028
sebagai tempat untuk meletakkan cat, mencampur warna dan mengencerkan cat minyak. Ada berbagai jenis bentuk palet dan
bahannya. Ada yang terbuat dari kayu maupun plastik.
Pisau Palet
Ada pula pelukis yang menggunakan pisau palet sebagai pengganti kuas untuk melukis. Ukuran pisau palet juga bermacam-macam.
Standing Easel
Alat ini digunakan untuk meletakkan kanvas sehingga memudahkan pelukis saat melukis. Terdapat baut untuk menyetel posisi nyaman bagi
pelukis. Tentu saja untuk bidang gambar yang besar, alat ini tidak bisa digunakan. Bahan pembuatnya pun macam-macam, namun umumnya
terbuat dari kayu.
Alat Bantu Peralatan Melukis Lainnya
Selain peralatan melukis seperti disebutkan di atas, masih banyak alat bantu yang sering digunakan untuk melukis. Misalnya thinner, pensil
untuk sketsa, tempat cat, kursi lukis, lap, dan lain-lain.
2.3.2.2. Sejarah Seni Lukis
Kehidupan melukis sangat erat kaitannya dengan gambar. Dalam penelusuran sejarahnya, sejak zaman prasejarah ternyata sudah banyak
ditemukan berbagai peninggalan berupa gambar-gambar nenek moyang di gua-gua, bibir pantai, sebagai representasi bagian penting dari sekuel
kehidupannya. Ketika itu, lukisan dibuat dengan menggunakan perlengkapan seadanya saja, seperti arang, batu, kapur, dsb. Satu teknik
yang terkenal dari orang-orang purba ketika melukis yakni dengan
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 22
070406028
menempelkan telapak tangannya di dinding gua dan kemudian menyemburnya dengan kunyahan dedaunan sehingga akan tampak jelas
siluet atau sketsa telapak tangan tersebut. Dari sanalah rupanya teknik seni lukis berkembang cukup signifikan
dibandingkan dengan jenis seni rupa yang lainnya, semisal seni keramik atau seni patung. Seperti halnya menggambar, kegiatan melukis juga
banyak dilakukan dalam bidang datar seperti kanvas, atau kertas. Mungkin karena itu, seringpula disebut dengan dwi-matra atau dua
dimensi. Hal yang patut diperbincangkan berikutnya yakni mengenai objek
yang sering dimunculkan dalam setiap karya manusia purba, seperti manusia, binatang hutan, pohon, bukit, dsb. Bentuk dari lukisan tak
harus serupa dengan objek aslinya yang digambar. Dan ini yang disebut dengan citra dimana sangat dipengaruhi oleh interpretasi dan daya
imajinasi si pelukis sendiri untuk membuat sebuah tema lukisan yang lebih menarik dan mempunyai daya imaji yang terasa.
13
2.3.2.2.1. Sejarah Seni Lukis di Indonesia
14
Kebudayaan melukis di Indonesia telah dimulai sejak Belanda masuk ke wilayah tanah air untuk melakukan imperialisme. Ketika itu, di Eropa
tengah bergejolak aliran lukisan romantisme dan dikembangkan oleh Belanda di Indonesia sehingga banyak warga pribumi yang juga
memperlebar aliran tersebut. Raden Saleh Syarif Bustaman merupakan segelintir nama ketika itu
yang beruntung karena bisa merasakan pendidikan seni lukis di Eropa, ketika ia menjadi asisten pelukis asal Belanda. Setelah belajar melukis di
Belanda, ia kembali ke Indonesia dan makin mengembangkan karier melukisnya sehingga ia pun sangat tersohor sebagai pelukis ternama.
Raden Saleh pun sempat menjadi pelukis yang cukup disegani di istana beberapa negara Eropa yang telah menggunakan jasanya.
13
http:www.anneahira.commelukis-12813.htm
14
http:www.anneahira.commelukis-12813.htm
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 23
070406028
Kegiatan melukis sampai kapanpun, selama di bumi ini masih ada manusia maka selama itu pula melukis akan tetap bertahan eksistensinya.
2.3.2.2.2.Perkembangan Seni Lukis di Medan
15
Di Medan tahun 1945 berdiri Angkatan Seni Rupa Indonesia ASRI 45, tempat berhimpunannya para pelukis dengan berbagai aktivitas pameran
dan melukis bersama. Kondisi ini merupakan awal pertumbuhan kehidupan seni lukis di Sumatera Utara. Tetapi kemudian, pada tahun 1960-an kehidupan
seni mulai menghadapi berbagai tantangan di mana peranan partai politik sangat dominan sehingga kebebasan kreatif terbelenggu, puncaknya dengan
meletusnya peristiwa G30SPKI. Setelah peristiwa politik itu, kehidupan seni mengalami kekosongan
dan para pelukis trauma dengan kondisi yang ada. Di masa kekosongan tahun 1967, di Medan berdiri organisasi Simpaian Seniman Seni Rupa Indonesia
Simpassri. Kehadiran Simpassri memberi semangat dan dorongan moril bagi para
pelukis untuk bangkit. Pada dekade 1970-an para pelukis mulai tampil dalam berbagi kegiatan pameran baik dilakukan secara kelompok maupun individu.
Dari sinilah kemudian muncul figur-figur pelukis muda potensial mewarnai maraknya perkembangan kehidupan seni lukis di daerah itu.
Sepanjang era 1980-an sampai 2000-an kehidupan seni lukis di Medan memperlihatkan pertumbuahan yang positif salah satunya ditandai munculnya
sanggar seni rupa, komunitas seni rupa dan galeri. Aktivitas ini merupakan langkah positif untuk mengisi perkembangan seni lukis Indonesia sebagai
Titik Sambung. Membicarakan seni lukis modern di Medan tentunya untuk melihat
dan mengamati pertumbuhan dan keberadaannya sebagai titik sambung bagian kehidupan seni lukis modern di Indonesia. Keberagaman etnis yang melatari
kehidupan para pelukisnya, tentunya akan memberi nuansa dalam ungkapan karya-karyanya.
15
http:www.medanbisnisdaily.comnewsread201011076798catatan_perjalanan_seni_lukis_di_medan
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 24
070406028
2.3.2.2.3. Aliran Seni Lukis
Berikut adalah aliraan-aliran yang ada dalam seni lukis:
Surrelisme
Aliran yang menggambarkan segala sesuatu penuh dengan khayalan dan imajinasi, kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di
dalam mimpi. Aliran ini dinilai sebagai bentuk protes terhadap lingkungan.
Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah
satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
Romantisme
Aliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang fantastis, penuh khayal, atau petualangan para pahlawan purba. Juga banyak menampilkan berbagai
perilaku dan karakter manusia yang dilebih-lebihkan.
Abstraksionisme
Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Abstraksi berarti tindakan menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang
dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya.
Ekspresionisme
Aliran yang cenderung mendistorsikan kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra,
film, arsitektur, dan music. Istilah ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Realisme
Aliran dalam seni lukis yang menggambarkan segala sesuatu sesuai dengan kenyataan, tanpa dibuat-buat, atau dibesar-besarkan.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 25
070406028
Impresionisme
Aliran seni lukis yang mengutamakan cahaya atau sinar yang dipantulkan oleh benda yang dilukiskan.
Fauvisme
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Pemahaman pada aliran ini dilakukan secara
emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi
disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Naturalisme
aliran dalam seni lukis yang menggambarkan segala sesuatu yang mirip dengan bentuk-bentuk alam.
Dadaisme
Adalah aliran seni modern yang memiliki kecendrungan menihilkan hukum–hukum keindahan yang ada.Ciri utama gaya ini adalah paduan dari
berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu dengan menambahkan unsur yang tak lazim sebagai protes pada keadaan sekitarnya.
16
2. 4. Tinjauan Lokasi
Pembahasan lokasi meliputi kondisi lingkungan, persyaratan dan kriteria lokasi, kriteria desain tapak, analisa pemilihan lokasi, pemilihan lokasi, dan deskripsi lokasi.
2. 4. 1. Kondisi Lingkungan
Letak geografis kota Medan berada pada 2
o
27’-2
o
47’ lintang utara dan 98
o
35’- 98
o
44’ bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar tidak berkontur, iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3
o
C-24.4
o
C dan suhu
16
http:wapedia.mobiidSeni_lukis
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 26
070406028
maksimum antara 30.7
o
C-33.2
o
C. Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan terdiri dari 5 WPP, beserta wilayah per WPP, seperti terlihat pada tabel berikut:
WPP Cakupan Kecamatan
Pusat Pengembangan
Sasaran Peruntukkan A 1. Kec. Medan Belawan
2. Kec. Medan Marelan 3. Kec. Medan Labuhan
Belawan Pelabuhan, industri, pemukiman,
rekreasi, maritim, usaha kegiatan pembangunan jalan baru, jaringan air
minum, septic tank, sarana pendidikan
B
Kec. Medan Deli Tanjung Mulia Kawasan perkantoran, perdagangan,
rekreasi indoor
, pemukiman, pembangunan jalan baru, jaringan air
minum, pembuangan sampah, dan
sarana pendidikan
C 1. Kec. Medan Timur 2. Kec. Medan perjuangan
3. Kec. Medan Tembung 4. Kec. Medan Area
5. Kec. Medan Denai 6. Kec. Medan Amplas
Aksara Pemukiman, perdagangan,
dan rekreasi, pembangunan sambungan air
minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan
kesehatan D 1. Kec. Medan Johor
2. Kec. Medan Kota 3. Kec. Medan Baru
4. Kec. Medan Maimoon 5. Kec. Medan Polonia
Inti Kota Kawasan perdagangan, perkantoran,
rekreasi indoor
dan pemukiman, dengan program kegiatan
pembangunan perumahan permanen,
penanganan sampah dan sarana pendidikan
E 1. Kec. Medan Barat 2. Kec. Medan Petisah
3. Kec. Medan Sunggal 4. Kec. Medan Helvetia
5. Kec. Medan Selayang 6. Kec. Medan Tuntungan
Sei Sikambing Kawasan pemukiman, perdagangan,
dan rekreasi dengan program kegiatan sambungan air minum, septic tank,
jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan
Tabel 6: potensi pengembangan wilayah Kota Medan
2. 4. 2. Persyaratan dan Kriteria Lokasi
Pemilihan lokasi site didasarkan atas beberapa kriteria, seperti: 1. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan RUTRK. Lokasi
site harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 27
070406028
2. Lingkungan tapak berada di lokasi yang strategis, lingkungan dengan image yang bagus dan berbudaya sesuai fungsinya dengan lingkungan
sekitarnya yang dapat mendukung fungsi bangunan yang akan dibangun. 3. Aksesbilitas lokasi tapak yang mudah dicapai, dan adanya sarana
transportasi umumnya yang melewati lokasi site.
Beberapa pertimbangan pemilihan lokasi bagi Galeri Seni Lukis Medan:
- Galeri Seni Lukis Medan direncanakan sebagai fasilitas pelatihan yang lengkap dan bermutu yang mampu mengadakan pameran ditempatkan di
pusat kota. - Seni musik, tari, lukis dan fotografi merupakan bagian dari seni yang
diminati oleh semua kalangan usia terutama remaja, sehingga diutamakan terletak dengan fasilitas sekolah, permukiman dan juga perkantoran.
- Pertimbangan lokasi yang memiliki lahan yang cukup luas yang dapat menampung seluruh kebutuhan ruang dan kebutuhan parkir yang tidak
mengganggu lalu lintas sekitar. - Galeri Seni Lukis Medan diharapkan dapat membangkitkan minat
masyarakat akan seni sehingga diusahakan lokasi terletak di pusat kota. - Terletak pada daerah yang tenang, jauh dari kebisingan dan polusi udara
- Kondisi lingkungan sehat dan segar - Tersedia sarana air bersih, jaringan listrik, dan jaringan telepon
- Lokasi tidak menyalahi peraturan pemerintah yang berlaku - Berada di kawasan pendidikan dengan tujuan menciptakan kondisi yang
mudah bagi kalangan pelajar untuk dapat mengakses fasilitas dan informasi.
Seni merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh semua kalangan terutama remaja. Oleh sebab itu, Galeri Seni Lukis Medan ini direncanakan dekat
dengan fasilitas permukiman, pendidikan, serta perkantoran. Sehingga mudah di jangkau dari mana saja. Serta harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang
telah ditetapkan dalam RUTRK Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 28
070406028
2. 4. 3. Analisis Pemilihan Lokasi
Galeri Seni Lukis Medan merupakan bangunan yang memiliki fungsi sebagai sarana rekreasi indoor dan sarana pendidikan non-formal yang
berhubungan dengan seni lukis. Berdasarkan peraturan yang ada, Galeri Seni Lukis Medan ini lebih cocok berada di WPP B dan D. hal ini dikarenakan
bahwa di WPP B dan D merupakan kawasan perkembangan rekrasi indoor dan sarana pendidikan.. Maksud dan tujuan Galeri Seni Lukis Medan ini adalah
untuk memperkenalkan seni lukis kepada masyarakat luas, oleh sebab itu galeri seni lukis ini direncanakan di pusat kota yaitu WPP D di Kecamatan
Medan Baru dengan alasan karena WPP D berada di pusat kota yang merupakan pusat pengembangan rekreasi indoor dan sarana pendidikan
dengan image kawasan yang tergolong elite.
Keberadaan kawasan perencanaan dapat dilihat pada peta di bawah ini:
Gambar 11. Peta Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan
WPP A
Pelabuhan, industri, pemukiman, rekreasi, maritim, usaha kegiatan pembangunan jalan
baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan
WPP B
Kawasan perkantoran, perdagangan, Rekreasi Indoor
, pemukiman, pembangunan jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, dan
Sarana Pendidikan WPP
C
Pemukiman, perdagangan, dan rekreasi, pembangunan sambungan air minum,
septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan
WPP E
Kawasan pemukiman, perdagangan, dan
rekreasi dengan program kegiatan
sambungan air minum, septic tank, jalan baru,
rumah permanen, sarana pendidikan dan
kesehatan
WPP D
Kawasan perdagangan, perkantoran,
Rekreasi Indoor
dan pemukiman, dengan program kegiatan
pembangunan perumahan permanen, penanganan
sampah dan Sarana Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
AGUS M 07040602
MUSTIKA 28
Gam
Gambar
Gamba Alasan
merupa
mbar 12 . Peta
r 13: kawasan
ar di atas ad pemilihan
akan pusat p
a lokasi Kecam
yang dipilih s
dalah gamb kedua kel
pengembang
matan Medan
sebagai altern
ar peta kaw lurahaan in
gan rekreasi
Baru
natif site
wasan Kelur ni adalah k
i indoor dan
ARSIT
rahan Darat karena pada
n sarana pen
TEKTUR RE
t dan Petisa a kedua ke
ndidikan.
ALISME
29
ah Hulu. elurahan
9
Universitas Sumatera Utara
AGUS M 07040602
MUSTIKA 28
Gambar Keterang
1: alterna 2: alterna
3: alterna
-
14. Peta alter
gan:
atif 1Jl. S. Pa atif 2 Jl. Sud
atif 3 Jl. K. P
Aletrnatif 1 o
o o
o
rnatif lokasi G arman
dirman Patimura
1 Berada pad
Batas-batas Batas U
Batas T Batas S
Batas B
pemuki Luas Lahan
Potensi Lah Berada
Berada
perkant Luas sit
Memili Eksisting s
tidak perma
Galeri yang be
da persimpa s:
Utara Timur
Selatan Barat
iman n : ± 1Ha
han : di Pusat Ko
pada kaw toran
te menduku iki jalur util
site ini meru anen.
2 1
3
erada di Kelur
angan Jl. S. P
: pemukima : Sungai Ba
: Jalan Sud : Jalan S
a ± 10.000
ota wasan pen
ung ± 1Ha itas yang ba
upakan pem
ARSIT
rahan Darat d
Parman dan
an abura
dirman . Parman,
M
2
ndidikan,
aik. mukiman ak
TEKTUR RE
dan Petisah H
n Sudirman
perkantora
pemukim
ktif, tidak a
ALISME
30
Hulu.
an, dan
man dan
aktif dan
Universitas Sumatera Utara
AGUS M 07040602
MUSTIKA 28
-
Gambar
Alternatif 2 o
o o
o
15. Peta alter
2 Berada pad
Batas-batas Batas U
Batas T Batas S
Lama Batas B
Luas Lahan Potensi Lah
Berada Berada
perkant Transpo
Luas sit Memili
Eksisting s
kosong dan
SITE
rnatif 1
da Jl. Sudirm s:
Utara Timur
Selatan
Barat n : ± 1,8
han : di Pusat Ko
pada kaw toran
ortasi lancar te menduku
iki jalur util site ini me
n rumah ting man
: Rumah pe : Sungai Ba
: Rumah
: Rumah pe Ha ± 18.0
ota wasan pen
r dan baik ung ± 1,8 H
itas yang ba erupakan p
ggal under
ARSIT
enduduk dan abura
penduduk
enduduk dan 00 M
2
ndidikan,
Ha aik.
pemukiman construstio
TEKTUR RE
n Sungai Ba
dan Jalan
n Rukan
permukim
tidak akti on
ALISME
31
abura
Babura
man dan
f, lahan
1
Universitas Sumatera Utara
AGUS M 07040602
-
MUSTIKA 28
Alternati
o f 3
o
o
Eksisting penduduk.
.
Berada pad Batas-batas
Utara : Jal Timur : La
Selatan : Jl. Barat :
Jl. Potensi Lah
Terletak Berada
Luas sit Memili
site ini m .
Gamb
da Jl. K. Pat s :
lan Babura ahan kosong
Kampung K. Patimur
han : k di pusat k
pada kawa te menduku
iki jalur util merupakan
bar 16. Alter
timura
Lama dan p g dan Sunga
Mandailing ra
kota san permuk
ung ± 1.9 H itas yang ba
lahan kos
SITE GALERI S
ARSIT
rnatif lokasi 2
permukiman ai Babura
g
kiman, dan a a
aik. song, kanto
TEKTUR RE
2
n tidak aktif
area komers
or dan per
ALISME
32
f
sil
rumahan
2
Universitas Sumatera Utara
AGUS M 07040602
K
Lu
Ti
Pe Lo
Ja ter
ko
Fu pe
se
MUSTIKA 28
Pen
KRITERIA
uas Lahan
ingkatan Jalan
encapaian k okasi
angkauan rhadap struktu
ota
ungsi endukung
ekitar lokasi Gambar 17
nilaian altern
A
n Jalan Art
ke Mudah
diakses d Medan
kendaraa dengan an
ur Berada d
merupaka pengemb
permukim perdagan
indoor
Perkantor pendidika
masyarak atas, SPB
7. Alternatif lo
natif lokasi
Alternatif 1 1
± 1 Ha
3 teri Primer
3 karena
m dari segala p
baik d
an pribadi m ngkutan umum
3 di pusat kot
an d
bangan pendi man
ngan, re 3
ran, res an, pemu
kat menenga BU, Petronas
SIT
okasi 3
J
mudah enjuru
dengan maupun
m Mud
diak Med
kend deng
ta dan daerah
idikan, dan
ekerasi Bera
meru peng
pend dan
indo
storan, ukiman
ah ke Perk
pend masy
atas,
TE
LOKASI Alternatif
3 ± 1,8 Ha
3 Jalan Arteri P
3 dah karena
ses dari segal dan baik
daraan pribad gan angkutan u
3 ada di pusat
upakan gembangan
didikan, per perdagangan,
oor 3
kantoran, didikan, pe
yarakat mene , SPBU, Petro
ARSIT
f 2
a
rimer
mudah la penjuru
dengan di mapun
umum M
se b
p u
kota dan daerah
rmukiman , rekerasi
B m
p p
d re
restoran, emukiman
engah ke onas
P p
m at
TEKTUR RE
Alternat 2
± 1.9 H 3
Jalan arteri 3
Mudah diak egala penjur
aik dengan ribadi maupu
umum 3
Berada di pusa merupakan
engembangan endidikan, pe
dan pe ekerasi indoor
3 Perkantoran,
endidikan, p masyarakat me
tas, SPBU, Pe
ALISME
33
tif 3
Ha
i primer
kses dari ru Medan
kendaraan n angkutan
at kota dan daerah
n ermukiman
erdagangan, r
restoran, pemukiman
enengah ke etronas
3
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 34
070406028
RUTRK pengembangan
perdidikan dan Rekreasi
3 Sesuai
3 Sesuai
3 Sesuai
Fungsi eksisting 3
pemukiman permanen, tidak permanen dan rumah tinggal
tidak aktif tidak dihuni 3
Rumah tinggalunder construction,
lahan kosong dan pemukiman
yang tidak aktif tidak dihuni
2 Pemukiman permanen,
kantor AXA, dan lahan kosong
Kontur pengenalan
entrance 3
Relatif datar 3
Relatif datar 3
Relatif datar View dari dan
ke dalam site 3
Baik 3
Baik 1
Kurang baik, karena sisi bagian depan yang
mengahadap jalan terlalu kecil sehingga bangunan
Galeri tidak begitu terlihat dari jalan
Suasana sekitar 1
Kurang tenang, karena berada di persimpangan
jalan S. Parman dan Sudirman
2 Tenang
3 Tenang
Tingkat kemacetan
1 Macet
3 Tidak macet
3 Tidak macet
Pemanfaatan lokasi site
1 Tidak terlalu dapat
digunakan, karena bentuk lahan tidak beraturan dan
dipotong dengan GSS, sehingga lahan tidak dapat
digunakan secara maksimal. 3
Baik 3
Baik
Orientasi bangunan
2 Barat dan selatan, karena
terletak di persimpangan jalan
3 Utara
1 Barat
Total nilai 32
38
31 Peringkat
I II
III Tabel 7. penilaian alternatif lokasi
Keterangan:
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 35
070406028
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
Berdasarkan potensi kawasan yang ada dan juga berbagai pertimbangan atas dasar kriteria pemilihan lokasi proyek maka tapak pada alternatif 2, yaitu
Jalan Sudirman.
2. 4. 4. Deskripsi Lokasi Sebagai Lokasi Proyek
o Lokasi Proyek
: Jln. Sudirman, Kecamatan Medan Baru, Medan
o Batas – Batas Site
o Batas Utara : Rumah penduduk dan Sungai Babura
o Batas Timur : Sungai Babura
o Batas Selatan : Rumah penduduk dan Jalan Babura Lama
o Batas Barat
: Rumah penduduk dan Rukan o
Luas Lahan :
± 1,8 Ha ± 18.000 m2 o
Kontur :
Datar o
KDB :
80 o
KLB :
3-5 lantai
o Lebar Jalan
: Jln. Sudirman
: 17 meter
Jln. Babura lama :
7,4 meter o
GSB :
Jln. Sudirman :
9,5 meter Jln. Babura lama
: 4,7 meter
o GSS
: Sungai Babura
: 15 meter
o Bangunan Eksisting
: rumah tinggalunder
construction dan tanah kosong, pemukiman tidak aktif
o Potensi
Lahan :
Berada di pusat kota Berada pada Kawasan perdagangan, perkantoran, rekreasi indoor dan
pemukiman, dengan program kegiatan pembangunan perumahan permanen, penanganan sampah dan sarana pendidikan
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 36
070406028
Transportasi lancar dan baik Luas site mendukung ± 1,8 Ha
Memiliki jalur utilitas yang baik.
2.5. Tinjauan Pengguna Bangunan 2.5.1. Deskripsi Pengguna
Pelaku kegiatan yang terlibat dalam fasilitas Galeri Seni Lukis ini adalah: - Seniman
Adalah orang yang mempunyai bakat seni dan banyak menghasilkan karya seni.
17
Pelukis di dalam galeri seni lukis bertugas memberikan pengarahan tentang seni lukis dan mempraktekkan langsung kegiatan melukis dalam
sanggar sebagai pengajar.
- Pengunjung
17
kamus pelajar, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Gambar 18. Kondisi Eksisting Site
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 37
070406028
Adalah penggemar seni lukis. Adapun kegiatan yang dilakukan: o
Melihat pameran seni lukis o
Membeli ikut pelelangan lukisan o
Menikmati makanan yang ada di cafe o
Rekreasi o
Belajar melukis o
Membaca buku di perpustakaan o
Dll
- Pengelola Sekelompok orang yang bertugas mengelola mengatur tentang semua
kegiatan yang berlangsung dan yang akan berlangsung di galeri seni lukis. Pengelola Galeri Seni Lukis Medan dapat dillihat pada tabel di bawah ini:
No Jabatan Jumlah
1 Pimpinan galeri
1 orang 2
Wakil pimpinan galeri 1 orang
3 Sekretaris
1 orang 4 Koordinator
pelatihan 1
orang 5
Staf pengajar 10 orang
6 Staf koleksi dan perawat karya seni
10 orang 7
Kepala bagian pameran 1 orang
8 Staf pameran
8 orang 9 Koordinator
sanggar 1
orang 10 Koordinator
gudang 1
orang 11
Kepala bagian koleksi 1 orang
12 Bendahara
1 orang 13
Wakil bendahara 1 orang
14 Kepala administrasi
1 orang
15 Kepala keamanan
1 orang 16
Kepala bagian teknik dan pemeliharaan gedung 1 orang 17
Staf bagian teknik dan pemeliharaan gedung 2 orang
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 38
070406028
18 Staff keamanan
6 orang 19
Kabag perpustakaan 1 orang
20 Staff perpustakaan
6 orang 21
Staff kebersihan 4 orang
22 Koordinator penjualan
1 orang
23 Staff penjualan
5 orang 24
Staff kesehatan 2 orang
25 Kepala publikasi
1 orang 26
Staff publikasi 4 orang
27 Kepala koleksi
1 orang Jumlah
74 orang
Tabel 8. pengelola galeri
Sedangkan pengertian dan fungsi dari personil yang ada di Galeri Seni Lukis ini adalah:
o Pimpinan galeri
Orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan yang ada di dalam galeri.
o Wakil pimpinan galeri
Orang yang membantu tugas pimpinan terutama urusan di dalam galeri.
o Koordinator pelatihan
orang yang bertugas untuk mengkoordinasikan aktivitas belajar mengajar staf pengajar dan murid di dalam galeri.
o Staf pengajar
Orang yang bertugas dalam membinamengajar anak didik dalam sanggar proses melukis berkarya, dilakukan langsung oleh para
seniman lukis. o
Staf perawat karya seni Orang yang bertugas dalam merawat dan memelihara karya seni lukis
lukisan. o
Kepala Bagian pameran
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 39
070406028
Orang yang bertanggung jawab atas segala kegiatan pameran dalam galeri.
o Staf pameran
Orang yang bertugas mempersiapkan segala sesuatunya saat dilaksanakannya pameran.
o Koordinator sanggar
Orang yang bertanggung jawab atas kegiatan di bagian sanggar. o
Koordinator gudang Orang yang bertanggung jawab ata keberadaa barang karya seni yang
ada dalam gudang. o
Kepala Bagian Koleksi Orang yang membuka dan mencari pasar dan peluang karya seni lukis.
o Bendahara
Orang yang bertanggung jawab atas laporan keuagan galeri. o
Wakil bendahara Orang yang bertugas untuk membantu kerja bendahara dalam hal
laporan keuangan. o
Kepala administrasi Orang yang mengurus masalah surat-menyurat, pendataan dala
sanggar. o
Kepala keamanan Orang yang bertanggung jawab atas kondisi keamanan di lokasi galeri.
o Kepala bagian teknik dan pemeliharaan gedung
Orang yang bertanggung jawab mengatur dan menjaga hal-hal yang berhubungan dengan pemeliharaan peralatan listrik, audio dan gedung.
o Staf bagian teknik dan pemeliharaan gedung
Orang yang bertugas menjaga hal-hal yang berhubungan dengan pemeliharaan peralatan listrik, audio dan gedung.
o Staf keamanan
Orang yang melakukan penjagaan keamanan di lokasi galeri. o
Kepala bagian perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 40
070406028
Orang yang bertanggung jawab mengatur dan menjaga hal-hal yang berhubungan dengan perpustakaan.
o Staff perpustakaan
Orang yang bertugas menjaga hal-hal yang berhubungan dengan perpustakaan.
o Staff kebersihan
Orang yang bertugas membersihkan lingkungan gedung o
Kepala publikasi Orang yang mengkoordinir hal-hal yang berhubungan dengan
pempublikasian informasi. o
Staff publikasi Orang yang bertugas mempublikasikan informasi mengenai pameran
karya seni. o
Staff kesehatan Orang yang bertugas memberikan pelayanan medis
Adapun struktur organisasi sebuah Galeri adalah sebagai berikut:
Gambar19 .Struktur Organisasi Galeri
Berbagai jenis kegiatan yang merupakan kegiatan dari pemakai gedung antara lain sebagai berikut:
- Kegiatan pameran
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 41
070406028
Kegiatan pameran merupakan kegiatan memamerkan karya seni lukis seniman, yang terdiri dari:
o Ruang pamerangaleri temporer, hanya pada waktu tertentu saja
o Ruang pamer tetap, berlangsung setiap saat bersifat menetap
- Kegiatan Latihan melukis Merupakan kegiatan latihan melukis, ruangan yang dibutuhkan adalah
ruang sanggar.
- Kegiatan Perawatan Merupakan kegiatan merawat lukisan seperti: menyimpan,
pendokumentasian, konservasi dan restorasi.
- Perpustakaan Menyediakan berbagai jenis buku kesenian, khususnya seni lukis yang
mendukung proses pembelajaran seni lukis, wawasan dan ilmu seni lukis bagi masyarakat luas.
- Pengelolaan Berupa kegiatan segala kegiatan yang terjadi di dalam Galeri Seni Lukis
berupa kegiatan administrasi, perawatan, dan pembersihan.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA 42
070406028
2.6. Studi Banding arsitektur dan Fungsi Sejenis 2.6.1. Galeri Nasional Indonesia