ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA
5
070406028
utara Mei 2010
Pameran lukisan yang diadakan setahuan sekali
Taman budaya medan 09 Mei 2010
Pameran tunggal Erland Sibuea Galeri lindi
Pameran lukisan tentang lembah Bakkara
Galeri seni payung teduh Pameran bersama Renjaya Siahaan
Gedung GMKI Medan Pameran tunggal seni lukis
“PENJAGA”, Renjaya Siahaan Pendopo USU 24-26 Mei
2010 2011
Pameran dengan tajuk Mengeruak 2011 Galeri seni payung teduh
Tabel 4. Daftar pameran yang diselenggarakan sejak tahun 2007-2011
Dapat dilihat dari pameran-pameran lukisan yang telah diselenggarakan di Kota Medan, dapat dikatakan bahwa masyarakat Medan memiliki bakat di bidang seni lukis.
Tetapi hal ini terhambat karena tidak adanya sebuah wadah yang dapat menampung kegiatan seni lukis secara layak standart di Kota Medan.
Untuk itu diperlukan sebuah galeri seni lukis yang benar-benar memenuhi standart sebuah galeri yang dapat menampung kegiatan-kegiatan seni lukis yang ada dan sebagai
icon seni lukis di Medan.
1.2. Maksud dan Tujuan Proyek
Maksud dan tujuan dilaksanakan studi kasus Galeri Seni Lukis Medan ini adalah:
‐
Sebagai icon pusat perkembangan seni lukis di kota Medan
‐
Sebagai tempat untuk memamerkan seni lukis di Medan,
‐
Memberikan wadah bagi seniman lukis di kota Medan untuk berkumpul dan memamerkan karyanya,
‐
Mengenalkan seni lukis kepada golongan masyarakat khusus dan pencinta seni lukis tempat mempelajari seni lukis
‐
Memberikan alternatif tempat rekreasi edukatif non-formal pada masyarakat Medan.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA
6
070406028
1.3. Masalah Perancangan
Masalah perancangan yang dihadapi pada kasus ini diantaranya adalah:
‐
Bagaimana mewujudkan desain bangunan sehingga sesuai dengan peruntukkan fungsi, menerapkan prinsip-prinsip tema yang digunakan agar sesuai dengan
kebutuhan dan prinsip-prinsip estetika dalam teori arsitektur,
‐
Merencanakan sistem sirkulasi
‐
Pemilihan site proyek agar sesuai dengan peruntukkan fungsi bangunan berdasarkan peraturan yang ada.
1.4. Pendekatan
Pendekatan-pendekatan dalam penyelesaian masalah pada perancangan dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:
‐
Pemahaman terhadap kasus proyek yaitu galeri seni lukis yang mencakup pemahaman tentang kebutuhan dan kelayakan akan lokasi, pola aktifitas yang terjadi di dalamnya
dan kebutuhan akan ruang-ruang dan bentuknya,
‐
Berbagai studi banding kasus dan tema,
‐
Wawancara dengan seniman dan masyarakat pencinta seni lukis
‐
Pemahaman tentang tema dan penerapanya ke dalam perancangan proyek Galeri Seni lukis Medan,
‐
Data lokasi terpilih.
1.5. Lingkup Batasan
Pada kasus proyek ini memiliki batasan dalam fungsi bangunan yaitu sebagai tempat untuk memamerkan dan memajang objek koleksi. Wadah ini juga berfungsi
sebagai tempat bagi masyarakat untuk mengenal mempelajari dan menikmati hasil karya lukis seniman. Dimana objek koleksi yang dipamerkan pada ruang pamer tetap
adalah karya pelukis terkenal Indonesia seperti: Raden Saleh, Basuki Abdullah, Affandi, pelukis kota Medan sendiri. Sedangkan pada ruang pamer temporer, objek
koleksi yang dipamerkan adalah hasil karya seniman lukis Medan.
Universitas Sumatera Utara
ARSITEKTUR REALISME
AGUS MUSTIKA
7
070406028
Lingkup batasan untuk seni lukis dalam kasus ini adalah kegiatan melukis yang dilakukan di atas kanvas canvas painting, kaca glass painting, kayu dan kain
craft painting. Adapun lukisan yang dilukis di media kanvas, kayu, kain, serta kaca adalah lukisan portrait, pemandangan alam ataupun sesuai kehendak senimannya
sendiri. Aliran lukisannya pun bebas sesuai selera, tetapi aliran yang banyak diterapkan adalah lukisan dengan aliran realisme. Hal ini disebabkan karena
masyarakat Kota Medan cenderung menyukai lukisan yang beraliran realisme. Karena lukisan beraliran realisme lebih mudah untuk dipahami.
Lingkup batasan proyek yang menjadi batasan dalam perancangan proyek ini adalah:
‐
Fokus perancangan, hal ini dikaitkan dengan aspek fisik dan non-fisik perancangan yang menyangkut pengguna, kebutuhan ruang, sirkulasi,
perancangan tapak, massa bangunan, struktur, serta potensi lokasi,
‐
Dalam perancangan Galeri Seni Lukis Medan ini tema yang digunakan adalah Arsitektur Realisme, oleh sebab itu pembahasan yang dilakukan berhubungan
dengan tema yang digunakan,
‐
Pemilihan site dan peraturan yang berlaku disekitar site,
‐
Secara umum harus dapat memadukan perancangan edukatif non-formal dan rekreatif
‐
Secara khusus, Galeri yang dirancang akan memiliki fungsi sebagai tempat belajar melukis dan tempat untuk melihat dan memamerkan karya seni lukis di
Medan.
1.6. Asumsi-Asumsi