pengetahuan siswa. Untuk kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh secara signifikan terhadap pengetahuan siswa tentang HIV dan AIDS dengan nilai p=0,533
dan nilai rerata 7,97. Tabel 4.10
Perbandingan Rerata Nilai Pretest dan Postest Sikap Kelompok Perlakuan dengan Kontrol SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh
dan MAN Meulaboh I Di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2010
Variabel Rerata
Mean T
P Kelompok Sebelum
30,70 Perlakuan Sesudah
34,63 -3,933 -2,125 0,042
Kelompok Sebelum
28,53 Kontrol Sesudah
28,97 -0,433 -0,203 0,841
Berdasarkan Tabel 4.10. diketahui bahwa variabel sikap pada siswa kelompok perlakuan menunjukkan terdapat perbedaan rerata nilai sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi yaitu dari 30,70 menjadi 34,63 pada nilai t -2,125, dan dengan nilai p=0,042 artinya terdapat perbedaan sikap siswa tentang HIV dan AIDS sebelum
dilakukan intervensi dan sesudah dilakukan intervensi pada sikap siswa. Untuk kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh secara signifikan terhadap pengetahuan
siswa tentang HIV dan AIDS dengan nilai p=0,841 dan nilai rerata 28,97.
4.7. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan pelatihan HIVAIDS terhadap peningkatan
pengetahuan dan sikap siswa terhadap HIVAIDS di kabupaten Aceh Barat. Berdasarkan hasil uji chi square pada analisis bivariat, untuk pengetahuan ditemukan
Universitas Sumatera Utara
dua variabel yang mempunyai hubungan signifikan dengan pelatihan yaitu variabel komunikator dan media, untuk sikap ditemukan satu variabel yang mempunyai
hubungan signifikan dengan pelatihan yaitu variabel komunikator, maka dapat diuji secara serempak dengan menggunakan uji regresi linear berganda dengan
menggunakan metode enter, seperti pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11. Hasil Uji Regresi Linear Berganda No
Variabel Nilai B
Nilai p
Pengetahuan
1. Komunikator -0,467
0,040 2.
Media 0,390
0,096
Sikap
1. Komunikator
-0,591 0,009
Keterangan : signifikan Berdasarkan tabel 4.11 diatas diketahui bahwa dari kedua variabel diatas
variabel komunikator yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa .
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.3. Pengetahuan Siswa Sebelum dan Sesudah Dilakukan Intervensi Pelatihan
HIVAIDS
Pengetahuan siswa tentang HIVAIDS adalah segala sesuatu yang diketahui oleh siswa mengenai HIVAIDS dari 15 lima belas indikator pengetahuan dengan
alternatif salah satu pilihan jawaban yang benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan pelatihan, siswa
berada pada tingkat pengetahuan sedang yaitu sebanyak 17 orang 56,7, siswa dengan tingkat pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 11 orang 36,7, dan siswa
dengan tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 2 orang 6,7. Setelah dilakukan intervensi Pelatihan HIVAIDS kepada siswa maka terjadi
peningkatan pengetahuan. Mayoritas siswa berada pada tingkat pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 18 orang 60, siswa dengan tingkat pengetahuan sedang ada
sebanyak 11 orang 36,7, dan siswa dengan tingkat perbedaan pengetahuan kurang yaitu sebanyak 1 orang 3,3.
Hasil uji pair t-test menyatakan bahwa variabel pengetahuan pada siswa kelompok perlakuan menunjukkan terdapat rerata nilai sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi yaitu dari 9,10 menjadi 10,33 pada nilai t -2,096, dan dengan nilai p=0,045 artinya terdapat perbedaan pengetahuan siswa tentang HIV dan AIDS
sebelum dilakukan intervensi dan sesudah dilakukan intervensi pada pengetahuan
Universitas Sumatera Utara