sebanyak 37 orang 61,7, memiliki saudara 1 orang sebanyak 15 orang 25, dan siswa anak tunggal sebanyak 8 orang 13,3.
4.3. Analisis Univariat
Analisis univariat ini adalah analisis terhadap variabel penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk tabel.
4.3.1. Gambaran Pelatihan HIV Dan AIDS di SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh dan MAN Meulaboh-I Kabupaten Aceh Barat Tahun 2010
Setelah dilakukan skoring secara keseluruhan pada seluruh responden, untuk variabel Pelatihan HIV dan AIDS dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pelatihan HIVAIDS di SMU Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh dan MAN Meulaboh I Kabupaten Aceh Barat
Tahun 2010 No Pelatihan HIVAIDS
Jumlah n Persentase
1 Komunikator Baik
22 73,3
Buruk 8
26,7 Total
30 100
2 Pesan Baik
12 40,0
Buruk 18
60,0 Total
30 100
3 Media Baik
23 76,7
Buruk 7
23,3 Total
30 100
4 Komunikan Baik
16 53,3
Buruk 14
46,7 Total
30 100
5 Umpan balik
Baik 25
83,3 Buruk
5 16,7
Total 30
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.2. diketahui bahwa mayoritas menilai komunikator atau yang memberikan pelatihan berada dalam kategori baik yaitu sebanyak 22 orang
73,3, dan sebaliknya responden yang menilai komunikator dalam kategori buruk yaitu sebanyak 8 orang 26,7. Untuk variabel pesan, diketahui bahwa sebagian
besar siswa menilai pesan yang disampaikan berada pada kategori buruk yaitu sebanyak 18 orang 60,0, dan selebihnya siswa menilai pesan yang disampaikan
berada dalam kategori baik yaitu sebanyak 12 orang 40,0. Berdasarkan media, mayoritas responden menilai media yang digunakan
ketika memberikan pelatihan adalah baik yaitu sebanyak 23 orang 76,7, dan responden yang menilai media pelatihan buruk ada 7 orang 23,3. Berdasarkan
komunikan keaktifan peserta pelatihan, sebagian besar responden menilai komunikan keaktifan peserta pelatihan yaitu baik ada 16 orang 53,3, dan
responden yang menilai komunikan keaktifan peserta pelatihan buruk ada 14 orang 46,7. Dan untuk umpan balik, mayoritas responden menilai umpan balik berada
pada kategori baik yaitu sebanyak 25 orang 83,3, dan responden yang menilai umpan balik buruk ada 5 orang 16,7.
4.3.2. Tingkat Pengetahuan Siswa Sebelum Dan Sesudah Di berikan Pelatihan
HIV Dan AIDS SMU Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh dan MAN Meulaboh I Di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2010
Setelah dilakukan skoring secara keseluruhan pada seluruh responden untuk variabel tingkat pengetahuan sebelum dan setelah di berikan pelatihan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Distribusi Tingkat Pengetahuan Siswa SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh dan MAN Meulaboh I Sebelum dan Sesudah Diberikan
Pelatihan di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2010
No. Pengetahuan Siswa Sebelum
Pelatihan Jumlah
n Persentase
1 Tinggi 11
36,7 2 Sedang
17 56,7
3 Kurang 2
6,7 Total
30 100
No. Pengetahuan Siswa Setelah Pelatihan
Jumlah n
Persentase
1 Tinggi 18
60,0 2 Sedang
11 36,7
3 Kurang 1
3,3 Total
30 100
Berdasarkan tabel 4.3. diketahui bahwa sebelum diberikan pelatihan, siswa berada pada tingkat pengetahuan sedang yaitu sebanyak 17 orang 56,7, siswa
dengan tingkat pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 11 orang 36,7, dan siswa dengan tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 2 orang 6,7.
Terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan Pelatihan HIVAIDS ,mayoritas siswa berada pada tingkat pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 18 orang
60, siswa dengan tingkat pengetahuan sedang ada sebanyak 11 orang 36,7, dan siswa dengan tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 1 orang 3,3.
4.3.3. Tingkat Sikap Siswa Sebelum Dan Sesudah Di berikan Pelatihan HIV Dan AIDS pada SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh dan Man
Meulaboh-I Di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2010 Setelah dilakukan skoring secara keseluruhan pada seluruh responden untuk
variabel tingkat sikap sebelum dan setelah diberikan pelatihan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Distribusi Tingkat Sikap Siswa SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh dan MAN Meulaboh I Sebelum Dan Sesudah Diberikan
Pelatihan di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2010
No. Sikap Siswa Sebelum Pelatihan
Jumlah n Persentase
1 Baik 9
30,0 2 Sedang
17 56,7
3 Kurang 4
13,3 Total
30 100
No. Sikap Siswa Setelah Pelatihan
Jumlah n Persentase
1 Baik 15
50,0 2 Sedang
10 33,3
3 Kurang 5
16,7 Total
30 100
Berdasarkan tabel 4.5. diketahui bahwa sebelum diberikan pelatihan, siswa berada pada kategori sikap sedang yaitu sebanyak 9 orang 30,0, siswa dengan
tingkat sikap tinggi yaitu sebanyak 17 orang 56,7, dan siswa dengan kategori kurang yaitu sebanyak 4 orang 13,3.
Tingkat sikap setelah di berikan pelatihan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tingkat sikap, mayoritas siswa berada pada kategori sikap baik yaitu
sebanyak 15 orang 50,0, siswa dengan tingkat sikap sedang ada sebanyak 10 orang 33,3, dan siswa dengan kategori kurang yaitu sebanyak 5 orang 16,7.
4.4. Analisis Bivariat