2. Memiliki minat pada upaya pencegahan HIVAIDS
3. Kreatif, rajin dan mampu mengembangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk
alat peraga, permainan dan simulasi. Modul Pelatihan dan Pendidikan Kecakapan Hidup, 2007.
5.6. Pengaruh Pesan Pelatihan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa
Vardiansyah 2004 menyatakan bahwa pesan pada dasarnya bersifat abstrak dan untuk membuatnya konkret sehingga dapat dikirim dan diterima oleh
komunikan, manusia dengan akal budinya menciptakan sejumlah lambang komunikasi berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.
Dalam Pelatihan HIVAIDS yang disebut pesan adalah Materi Pelatihan HIVAIDS dan didefenisikan sebagai kesatuan menyeluruh dari suara, mimik, gerak-
gerik, bahasa lisan dan bahasa tulisan terkait HIVAIDS yang disampaikan kepada siswa.
Hasil penelitian menyampaikan informasi bahwa 83,3 siswa memberikan penilaian bahwa pesan yang diberikan adalah baik terdapat pada siswa dengan
pengetahuan tinggi dan hasil uji chi square menunjukkan variabel pesan mempunyai hubungan yang signifikan dengan pengetahuan siswa p = 0,036.
Selanjutnya hasil penelitian juga menginformasikan bahwa 33,3 siswa memberikan penilaian bahwa pesan yang diberikan adalah baik terdapat pada siswa
dengan sikap baik dan hasil uji chi square menunjukkan variabel pesan mempunyai hubungan yang signifikan dengan sikap siswa p=0,049.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa materi Pelatihan HIVAIDS sebagai wujud pesan sudah dirancang sesuai dengan sistematika
pembuatan pesan pelatihan dalam merubah pengetahuan dan sikap siswa yaitu: 1.
Perumusan dasar pemikiran yang jelas terhadap materi yang akan disampaikan 2.
Perumusan tujuan materi yang akan disampaikan 3.
Perumusan keterampilan yang akan dikembangkan 4.
Perumusan bahan dan alat yang diperlukan dalam menyampaikan materi 5.
Pertimbangan karakteristik peserta pelatihan 6.
Pertimbangan alokasi waktu pelatihan 7.
Pertimbangan lokasi tempat pelatihan 8.
Pertimbangan tahapan penyampaian pesan 9.
Perumusan makna inti dari pesan yang disampaikan Modul Pelatihan dan Pendidikan Kecakapan Hidup, 2007.
5.7. Pengaruh Media Pelatihan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa
Medium dapat diartikan sebagai alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesannya agar sampai ke komunikan.
Dalam Pelatihan HIVAIDS yang disebut media adalah alat bantu yang dipergunakan dalam Pelatihan HIVAIDS untuk menyampaikan pesan dari
komunikator ke komunikan. Hasil penelitian menyampaikan informasi bahwa 73,9 siswa memberikan
penilaian bahwa media yang digunakan dalam memberikan pelatihan adalah baik
Universitas Sumatera Utara
terdapat pada siswa dengan pengetahuan tinggi dan hasil uji chi square menunjukkan variabel media mempunyai hubungan yang signifikan dengan pengetahuan siswa
p=0,024. Sementara dari informasi hasil penelitian selanjutnya diketahui yakni 55,5
siswa memberikan penilaian bahwa media yang digunakan dalam pelatihan adalah baik terdapat pada siswa dengan sikap baik dan hasil uji chi square menunjukkan
variabel media tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan sikap siswa p=0,849.
Dari hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa media Pelatihan HIVAIDS sudah dirancang sesuai dengan sistematika pembuatan pesan pelatihan
dalam merubah pengetahuan dan sikap siswa walau belum maksimal secara keseluruhan. Hal ini terlihat dari tidak adanya pengaruh media dalam perubahan sikap
siswa terkait HIVAIDS. Menurut Modul Pelatihan dan Pendidikan Kecakapan Hidup media yang
digunakan dalam Pelatihan HIVAIDS adalah media yang bisa diproduksi sendiri oleh pengelola pelatihan artinya media yang digunakan terbuat dari bahan-bahan
lokal dan mudah diperoleh sesuai dengan karakter budaya daerah setempat Modul Pelatihan dan Pendidikan Kecakapan Hidup, 2007.
Universitas Sumatera Utara
5.8. Pengaruh Komunikan Pelatihan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa