BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental Notoatmodjo.S, 2005. Penelitian ini akan mengukur pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan sesudah
mengikuti Pelatihan HIVAIDS serta pengaruh Pelatihan HIVAIDS terhadap pengetahuan dan sikap Siswa tentang HIVAIDS di SMU N 4 Wira Bangsa dan
MAN Meulaboh I Kota Meulaboh Tahun 2010. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Pengukuran I
Perlakuan Pengukuran II
Kelompok Eksperimen I
O1 X1 O2 Kelompok
Eksperimen II O3 O4
Keterangan: a.
O1 adalah pengukuran 1, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner tertutup untuk mengetahui pengetahuan dan sikap siswa tentang
HIVAIDS sebelum mengikuti Pelatihan HIVAIDS. b.
X1 adalah intervensi yang diberikan, yaitu kelompok siswa mengikuti Pelatihan HIVAIDS
63
Universitas Sumatera Utara
c. O2 adalah pengukuran 2, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner tertutup untuk mengetahui pengetahuan dan sikap siswa tentang HIVAIDS setelah mengikuti Pelatihan HIVAIDS.
d. O3 pengukuran 3, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner
tertutup untuk mengetahui pengetahuan dan sikap siswa tentang HIVAIDS pada kelompok kontrol.
e. O4 adalah pengukuran 4, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner tertutup untuk mengetahui pengetahuan dan sikap siswa tentang HIVAIDS pada kelompok kontrol.
3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMU Negeri 4 Wira Bangsa dan MAN Meulaboh 1 Alasan pemilihan lokasi karena SMU Negeri 4 Wira Bangsa dan MAN Meulaboh 1
adalah kedua sekolah tersebut merupakan sekolah favorit dan menjadi Trend Setter di Kabupaten Aceh Barat dalam pengembangan pendidikan. Diharapkan bila Penelitian
ini membawa dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa terkait HIVAIDS maka akan menularkan kegiatan Pelatihan HIVAIDS ke sekolah
lain di Kabupaten Aceh Barat.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan melakukan penelusuran pustaka dilanjutkan dengan penelitian untuk mengumpulkan data. Selanjutnya dilakukan pengolahan data,
analisa data, penyusunan laporan penelitian, penulisan tesis, seminar hasil penelitian, dan ujian konfrehensif yang membutuhkan waktu 6 bulan dimulai dari Januari sd
Juni 2010.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa yang menjadi pengurus OSIS pada SMU Negeri 4 Wira Bangsa dan MAN Meulaboh I di Kota Meulaboh
yang berjumlah 60 siswa dengan catatan setiap sekolah mewakili 30 siswa untuk mengikuti pelatihan. Sampel penelitian ini menggunakan total sampling yaitu semua
populasi dijadikan sampel, berdasarkan kriteria inklusi yaitu yang menjadi Pengurus OSIS.
Kriteria Pengurus OSIS dilakukan dengan pertimbangan Pengurus OSIS merupakan aktivis sekolah sekaligus sebagai tokoh panutan yang kemudian
diharapkan setelah pelatihan akan menjadi agent of change di sekolah masing-masing berkaitan dengan pencegahan HIVAIDS pada remaja.
Persyaratan ideal peserta Pelatihan HIVAIDS, selain kriteria pengurus OSIS yang ditetap oleh peneliti adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Remaja kreatif
2. Mempunyai minat untuk membantu menyebarluaskan informasi tentang
HIVAIDS 3.
Memiliki kemampuan untuk secara aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam melaksanakan program pencegahan HIVAIDS Modul Pelatihan dan
Pendidikan Kecakapan Hidup, 2007. Untuk menentukan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol digunakan
Systematik Random sampling Notoatmodjo, 2005. Besarnya jumlah sampel pada
penelitian ini adalah 60 orang yang terdiri dari 30 orang sebagai kelompok yang diberi perlakuan dan 30 orang sebagai kelompok
yang tidak diberi perlakuan. Rincian sampel dijelaskan sebagai berikut:
1. Kelompok perlakuan
a. Kelompok perlakuan adalah siswa yang dipilih secara Sistematik Random
Sampling dan masing-masing mewakili dari SMU Negeri 4 Wira Bangsa dan
MAN Meulaboh I berjumlah 30 orang. b.
Kelompok perlakuan diberikan intervensi Pelatihan Motovator HIVAIDS dan dievaluasi sebelum dan sesudah pelatihan tentang HIVAIDS.
2. Kelompok tidak diberi perlakuan
a. Kelompok tidak diberi perlakuan adalah siswa yang dipilih secara Sistematik
Random Sampling dari masing-masing mewakili dari SMU Negeri 4 Wira
Bangsa dan MAN Meulaboh I berjumlah 30 orang.
Universitas Sumatera Utara
b.
Kelompok tidak diberi perlakuan diberikan intervensi Pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan dievaluasi sebelum dan sesudah pelatihan tentang
HIVAIDS.
3.4 Metode Pengumpulan Data