Berdasarkan hasil wawancara dengan ketujuh partisipan peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal penting yang terkait dengan nilai-nilai perawat yang
dominan dalam memberikan perawatan di ruang IRNA D RSUD Dumai antara lain, nilai personal perawat yang dominan di ruang IRNA D RSUD Dumai dan
nilai profesional perawat yang dominan di ruang IRNA D RSUD Dumai.
2.1 Nilai Personal Perawat yang Dominan di Ruang IRNA D
Berdasarkan hasil wawancara peneliti didapatkan bahwa nilai personal perawat yang dominan di ruang IRNA D RSUD Dumai yaitu kedisiplinan,
mengalah, bekerja keras, dan kejujuran. Kedisiplinan merupakan nilai kebebasan Freedom, dimana dalam kehidupan sehari-hari seseorang dihadapkan dengan
berbagai pilihan, begitu juga dengan perawat diberikan kapasitas untuk menetapkan pilihannya Potter Perry, 2005.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan partisipan bahwa kedisiplinan adalah cara perawat dalam menghargai waktu selama bekerja. Dan
partisipan menunjukkan kedisiplinannya selama bekerja seperti, tepat waktu datang keruangan dan kedisiplinan menggunakan seragam perawat. Perawat harus
menyadari nilai mereka sendiri, memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan klien. Untuk membuat keputusan yang bijak dan matang dalam perawatan,
perawat harus waspada tentang pengaruh nilai pribadi dalam pemberian perawatan. Seorang perawat akan memiliki kesulitan melakukan perannya
sebagai seorang profesional ketika nilai pribadinya tidak jelas dan tidak meyakinkan. Maka dari itu perawat perlu memahami situasi hidup dan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pengalaman pasien serta menempatkan pasien sebagai pribadi bukan sebagai kategori tingkah laku tertentu Perry Potter, 2005.
Nilai personal perawat yang kedua yaitu mengalah, dimana menurut partisipan untuk menghindari perbedaan pendapat antar perawat maka perlunya
sikap mengalah. Mengalah merupakan nilai martabat manusia Human dignity, yaitu sifat yang baik dan unik dari seorang perawat. Perawat harus mencoba untuk
tidak menghakimi perilaku seseorang atau mengasumsikan nilai yang mendasarinya. Meskipun seorang perawat mungkin tidak menyetujui perilaku
yang ditunjukkan atau disukai oranglain, pemberian perawatan yang menunjukkan penghargaan terhadap harga diri manusia tetap menjadi kewajiban perawat ANA
Code of Ethics, 1985 dalam Perry Potter, 2005. Demikian juga terhadap pasien, pasien mungkin tidak sanggup menerima masalah tentang nilai pribadi
jika perawat memberikan saran yang bersifat menggurui atau tanpa diminta. Perawat seharusnya menganggap dirinya sebagai orang yang mengumpulkan data
mengenai kebutuhan kesehatan orang lain. Perawat yang kompeten akan membantu pasien untuk mengambil keputusan mereka sendiri mengenai nilai
perawatan kesehatan. Yang ketiga nilai personal perawat yang dominan yaitu bekerja keras.
Perawat IRNA D RSUD Dumai mengatakan untuk melakukan pekerjaan perlu adanya kekuatan tekad dan usaha keras. Bekerja keras merupakan nilai alturisme
alturism, yaitu mempertahankan kesejahteraan untuk orang lain. Bekerja keras adalah bentuk dari ketekunan seseorang dalam melakukan sesuatu. Beberapa ahli
mengatakan bahwa nilai altruisme merupakan bagian “sifat manusia” yang
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
ditentukan secara genetika, karena bekerja keras melibatkan proses kognisi seseorang untuk mempunyai usaha lebih dalam mencapai sesuatu Makhfudli,
2009. Dan keempat nilai perawat yang dominan adalah kejujuran. Kejujuran
merupakan nilai kebenaran Truth, yaitu sesuatu harus berdasarkan fakta dan realita. Sesuai pernyataan partisipan bahwa dengan kejujuran terjalinnya
hubungan saling percaya antara perawat di ruangan IRNA D RSUD Dumai. Partisipan juga mengemukakan selain antar perawat, kejujuran juga diperlukan
untuk menjalin hubungan saling percaya dengan pasien. Makhfudli 2009 menyatakan kejujuran diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling
percaya. Dan dalam memberikan informasi perawat perlu mempertimbangkan tingkat pendidikan pasien. Berdasarkan hasil penelitian Ersoy dan Altun 1998
terdapat lima nilai personal perawat antara lain kejujuran, kepercayaan, menghormati, kebebasan, dan kompetensi. Ersoy dan Altun menyatakan nilai
personal perawat akan mempengaruhi nilai profesionalnya dan mencerminakan etika perawat tersebut. Hal ini sesuai pernyataan Von Essesn Sjoden 1991
dalam Potter dan Perry, 2005 bahwa pasien menempatkan kejujuran, pemberian informasi yang jelas dan praktik klinik yang kompeten sebagai sikap perawatan
yang paling penting.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.2 Nilai Profesional Perawat yang Dominan di Ruang IRNA D