2.2 Nilai Profesional Perawat yang Dominan di Ruang IRNA D
Perawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau
memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati. Perawat bekerja dalam berbagai besar spesialisasi di mana mereka bekerja secara
independen dan sebagai bagian dari sebuah tim untuk menilai, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti,
nilai profesional perawat yang dominan di ruang IRNA D RSUD Dumai antara lain : komunikasi, menjaga rahasia pasien, tidak membeda-bedakan pasien,
memberikan kepuasan kepada pasien, saling menolong antar teman sejawat, saling belajar dengan rekan kerja, bertanggung jawab terhadap tugas, memberikan
perhatian kepada pasien dan teman kerja, dan tidak membeda-bedakan kebudayaan antar teman sejawat.
Komunikasi merupakan alat untuk terjalinnya kerja sama antar perawat. Seperti yang diungkapkan partisipan bahwa terjalinnya kerja sama antar perawat
dengan perawat, perawat dengan pasien, dan perawat dengan tim kesehatan lainnya dikarenakan adanya komunikasi. Perry dan Potter 2005 mengungkapkan
perawatan sebagai hubungan interpersonal, menekankan interaksi antara perawat dan klien. Dimana perawatan terjadi secara interpersonal dan berkembang pada
setiap hubungan manusia yang memiliki karakteristik unik. Berdasarkan observasi peneliti, perawat IRNA D telah melakukan interaksi yang baik antar perawat dan
terlihat komunikasi yang lancar selama bekerja. Komunikasi merupakan nilai persamaan equality, yaitu setiap orang memiliki kesamaan hak dan status. Maka
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dengan berinteraksi dengan sesama perawat, pasien ataupun tim kesehatan lain, perawa telah membuktikan bahwa adanya nilai persamaan yang telah
dilaksanakan perawat. Yang kedua, menjaga rahasia pasien merupakan nilai esensial martabat
manusia human dignity dimana perawat mewarisi derajat dan keunikan sebagai seorang individu. Telah diungkapkan partisipan bahwa ruangan IRNA D
merupakan ruangan isolasi, maka untuk meningkatkan kepercayaan pasien dan terciptanya kerjasama yang baik antar perawat dan pasien, perawat harus menjaga
rahasia pasien. Berdasarkan hasil penelitian Ersoy dan Altun 1998 bahwa nilai martabat manusia merupakan nilai yang penting dalam memberikan pelayanan.
Dan hasil observasi peneliti, mempertahankan kerahasiaan pasien adalah nilai profesional yang dominan dilakukan perawat. Pasien dan keluarga membutuhkan
profesional yang dapat memperhatikan nilai dan kebutuhan pasien secara serius dan yang dapat mengarahkan mereka melalui berbagai sistem dan keputusan yang
membingungkan. Orang yang bergerak dibidang jasa harus melihat fungsi tersebut sebagai suatu nilai tambah. Keperawatan telah secara historis diperhatikan dengan
memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan individu dan keluarga. Nilai dukungan pada model semacam ini umumnya diinterpretasikan sebagai melindungi dan
meningkatkan autonomi individu Potter dan Perry, 2005. Nilai profesional yang selanjutnya yaitu tidak membeda-bedakan pasien
sebagai nilai profesional perawat yang dominan di ruangan IRNA D RSUD Dumai. Berdasarkan pernyataan partisipan bahwa walaupun ruangan IRNA D
memiliki pasien-pasien dengan kelas satu sampai tiga, namun perawat tetap
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
memperlakukan pasien selayaknya orang yang sedang berobat tanpa membeda- bedakannya. Pada praktiknya, perawat memperioritaskan nilai keperawatan ketika
mengambil keputusan. Tertera bahwa tidak membeda-bedakan pasien merupakan nilai persamaan equality dimana pasien memiliki hak, kepentingan atau status
yang sama. Perawat memberikan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan pasien, bukan pada karakter pasien tersebut. Sedangkan perawat meletakkan
tingkah laku efektif seperti mendengarkan secara empati sebagai yang paling penting Rachmah, 2012.
Selanjutnya saling menolong antar teman sejawat dan merupakan nilai profesional yang dominan perawat IRNA D RSUD Dumai. Menolong antar teman
sejawat adalah nilai alturisme alturism, yaitu berusaha menempatkan diri pada seseorang yang bersangkutan sehingga dapat merasakan apa yang dirasakan oleh
orang yang besangkutan tersebut. Ada hal yang tidak bisa di teliti secara ilmiah dan juga tidak harus dengan percobaan yang mahal, ada yang timbul dari hati
yaitu keikhlasan untuk menolong sesama. Seperti yang diungkapkan partisipan dalam memberikan asuhan keperawatan perawat harus saling menolong, dan
perlunya kerjasama sebagai tim tanpa melihat perawat senior dan junior. Berdasarkan hasil observasi peneliti, perawat saling membantu saat teman
sejawatnya tidak bisa melakukan tindakan. Ersoy dan Altun 1998 mengungkapkan pasien lebih mau bekerja sama dengan perawat disaat perawat
melaksanakan nilai alturisme. Seperti diungkapkan oleh Chen 2010 pendidikan dan bekerjasama dalam sistem pelayanan akan meningkatkan kompetensi perawat
dan menjadi kekuatan nilai untuk profesi perawat. Maksudnya yaitu dengan saling
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
belajar dan saling menolong diantara perawat akan meningkatkan kemampuan perawat dan akan meningkatkan nilai-nilai keperawatan.
Nilai profesional perawat yang dominan selanjutnya yaitu bertanggung jawab terhadap tugas, nilai tersebut merupakan nilai alturisme alturism bahwa
menurut partisipan setiap perawat melakukan tugas yang telah didelegasikan kepadanya dengan penuh tanggung jawab dan tidak mengandalkan orang lain.
Berdasarkan hasil observasi peneliti bahwa perawat IRNA D RSUD Dumai telah bertanggung jawab terhadap tugasnya, namun itu terlihat hanyalah sebagai
kepatuhan terhadap prosedur tetap semata. Hal ini seperti diungkapkan Takase, Maude dan Manias 2005 bahwa perawat membutuhkan dorongan untuk
memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan mereka oleh lingkungan misalnya organisasi. Perawat seharusnya mempunyai kesadaran untuk menjaga kode etik
keperawatan sebagai tanggung jawabnya, karena dengan sikap demikian akan meningkatkan kesehatan.
Memberikan perhatian kepada orang lain merupakan nilai alturisme alturism perawat. Seperti yang dijelaskan sebelumnya perawat yang memiliki
nilai yang baik pasti akan menggali metode dan keterampilan yang diperlukan untuk memberdayakan asuhan yang efektif Bishof Scudder, 1990 dalam
Rachmah, 2012. Perawat menunjukkan kepedulian terhadap pasien dan teman sejawatnya dengan mendukung dan menguatkannya, sehingga pasien dapat
sembuh dari sakitnya, dapat mengatasi kelemahannya, dan hidup lebih sehat. Perawat peduli dengan kesejahteraan orang lain. Kehadiran kepedulian seringkali
membantu proses penyembuhan dan terjalinnya kerjasama Bishof Scudder,
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1990 dalam Rachmah, 2012. Hal ini diungkapkan partisipan bahwa perhatian kepada pasien dan teman kerja dapat dilakukan dengan memberikan dukungan,
saling terbuka, dan saling menerima dengan ikhlas selama bekerja. Nilai profesional perawat yang terakhir yaitu menghargai pluralisme antar
teman sejawat merupakan nilai yang dominan di ruang IRNA D RSUD Dumai. Berdasarkan pernyataan partisipan bahwa sebagai seorang perawat tidak baik
melihat latar belakang seseorang baik itu suku, agama, status kehidupannya. Dengan berbagai ragam kebudayaan yang ada antar perawat seharusnya bisa
digunakan untuk saling mengenal lebih dekat dan memahami perbedaan tersebut bukanlah menjadi masalah diruangan. Hal ini sesuai dengan hasil observasi
peneliti terhadap keragaman kebudayaan perawat di ruang IRNA D bahwa perawa-perawat memiliki kekompakan dan persaudaraan yang kuat dan saling
menghargai. Nilai ini termasuk dalam nilai martabat manusi human dignity, dimana perawat tidak memandang manusia dari latar belakangnya, namun
perawat harus menjadikan keragaman kebudayaan sebagai suatu yang unik dari setiap individu. Makhfudli 2009 mengungkapkan tidak ada profesi yang dapat
bertahan tanpa dukungan luas dari masyarakat atau dukungan dan bimbingan dari sejawat. Profesi perlu mengidentifikasi nilai-nilai dan komitmen secara jelas
untuk menentukan prioritas dan pilihan-pilihan perilaku profesionalnya dimasa yg akan datang.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. KESIMPULAN
Penelitian ini menemukan nilai personal dan profesional perawat yang dominan dalam memberikan perawatan dari ketujuh partisipan di ruang IRNA D
RSUD Dumai. Nilai personal perawat yang dominan dalam perawatan di ruang IRNA D RSUD Dumai meliputi kedisiplinan, mengalah, bekerja keras, dan
kejujuran. Dan nilai profesional perawat yang dominan dalam perawatan di ruang IRNA D RSUD Dumai meliputi komunikasi, menjaga rahasia pasien, tidak
membeda-bedakan pasien, saling menolong antar teman sejawat, bertanggung jawab terhadap tugas, memberikan perhatian kepada orang lain, dan menghargai
pluralisme antar teman sejawat.
2. REKOMENDASI
Peneliti merekomendasikan hasil penelitian ini untuk peneliti-peneliti selanjutnya, untuk rumah sakit, dan untuk ilmu keperawatan. Peneliti
mengharapkan hasil penelitian ini bisa bermanfaat dan sebagai landasar bagi perawat untuk lebih memperhatikan nilai-nilai personal dan profesional yang
dimilikinya.
2.1 Rekomendasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada ruang rawat IRNA D dimana ruang IRNA D adalah ruangan isolasi. Untuk mendapatkan data yang lebih variatif peneliti
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara