Fenomenologi Etnografis Antropologi Grounded Theory

Brockopp Tolsma, 1999. Riset kualitatif mencoba untuk menggalieksplorasi, menggambarkan atau mengembangkan pengetahuan bagaimana kenyataan dialami Brockopp Tolsma, 1999.

2.3. Tipe Desain Penelitian Kualitatif

Menurut Brockopp dan Tolsma 1999 penelitian kualitatif dibedakan menjadi lima jenis yaitu fenomenologi, etnografis, antropologi, dan grounded theory. Dan menurut Polit dan Hungler 1999 tipe lain dalam desain penelitian kualitatif ada historis dan studi kasus case studies.

2.3.1. Fenomenologi

Cabang filosofi yang menekankan subjektivitas pengalaman manusia. Sewaktu digunakan sebagai dasar filosofi dalam riset, fenomenologi mengamanatkan bahwa data ilmiah dihasilkan dengan memperlajari informasi yang diharapkan dari perspektif peserta riset. Menurut Omery 1983, dalam Brockopp Tolsma, 1999 peserta mneghasilkan realitas pengalaman tanpa hipotesa atau “firasat” sebelumnya yang ditetapkan untuk mengarahkan apa yang harus ditemukan. Peneliti bertindak sebagai papan tulis yang bersih, bersedia untuk menulis suatu bab baru tentang pengetahuan yang dicari.

2.3.2. Etnografis

Menurut Ragucci 1972, dalam Brockopp Tolsma, 1999 etnografis adalah suatu metoda pelaksanaan riset kedalam proses kehidupan dengan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara mempelajari individu-individu, benda-benda atau dokumen-dokumen dalam lingkungan alami. Penelitian ini meliputi desain riset antropologis maupun historis. Tujuan akhirnya adalah untuk memahami sudut pandang peserta dan mengetahui bagaimana fenomena sehat dan sakit dipertimbangkan.

2.3.3. Antropologi

Menurut Leininger 1985, dalam Brockopp Tolsma, 1999 antropologis studi mengenai manusia dalam kondisi yang alami. Tipe area riset ini berusaha untuk mengetahui bagaimana fungsi individu atau kelompok berfungsi tingkah lakunya dengan pengamatan langsung maupun tidak langsung pada individu atau kelompok atau dengan menemukan bentuk peradaban untuk memperoleh wawasan yang dalam mengenai bagaimana mereka mempengaruhi kelompok- kelompok kultural saat ini.

2.3.4. Grounded Theory

Metodologi grounded theory dikembangkan oleh sosiologi Glaser dan Strauss 1966, adalah suatu cara menarik dalam pengembangan teori dengan menggambarkan secara mendalam tentang data sosial yang terperinci untuk mempertajam keyakinan-keyakinan teoritis. Suatu teori yang pada akhirnya dihasilkan melalui kegiatan induktif dan deduktif Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.3.5. Historis