Kabupaten Madina. Pengeluaran biaya mubazir yang harus dikeluarkan pemerintah daerah untuk memulihkan alam sebagai konsekuensi dari rusaknya
hutan alam dapat dihindari. Tidak akan terjadi pengalihan dana investasi dari sektor-sektor produktif masyarakat pemodalan usaha produktif, biaya
pendidikan, biaya kesehatan, peningkatan gizi, perumahan dsb kepada usaha pemulihan bencana non-produktif. Masyarakat tidak perlu menanggung beban
akibat pengalihan dana produktif ini dan pertumbuhan ekonomi daerah tidak terhambat. Dengan kondisi hutan yang lestari dan terjaga baiknya fungsi ekologis
pengatur iklim, penjaga kesuburan tanah, pengendali tata air, fungsi keanekaragaman hayati maupun fungsi ekonominya, maka TNBG secara
maksimal dapat dimanfaatkan sebagai modal alam tanpa bayar unchanged natural capital bagi serangkaian aktivitas perekonomian lokal secara
jangka panjang, seperti pertanian, perkebunan, pariwisata alam, perikanan atau peternakan.
3.3 Keterlibatan Masyarakat Lokal Sebagai upaya Peningkatan Kesejahteraan
Membaringkan diri di tengah – tengah Hutan Tropis Sumatera Utara yang langka tepatnya di Taman Nasional Batang Gadis TNBG, bisa menemukan rahasia
terbesar yang tersimpan di Kepulauan Indonesia. dengan Pemandangan dan margasatwa yang diselimuti dengan kabut.
Siapa saja juga bisa beristirahat untuk meninggalkan stress atau rasa jenuh yang ada dengan singgah dari salah satu air panas yang tenang, tidak jauh dari tempat
istirahat. Beristirahat di bawah air terjun yang menarik dan dingin atau juga bisa mandi dan berenang di salah satu sungai – sungai hutan yang jernih.
Di malam hari, bisa saja kumpul bersama – sama dengan para penduduk setempat yang sedang memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu – lagu bahasa
Mandailing, suara merdu penyanyi ditambah dengan alunan suara lembut yang berasal dari hutan tropis di malam hari bisa menidurkan siapa saja dari rasa
kantuknya. Kalau berkunjung ke tempat ini semua yang di atas bisa di dapatkan dan
bahkan bisa menambah ilmu pengetahuan, dengan cara menolong margasatwa yang tetap murni dan mensejahterakan masyarakat lokal yang ada di daerah ini juga.
Taman Nasional Batang Gadis adalah sebuah lokasi pariwisata yang disahkan pada tahun 2001. sebelumnya daerah ini sangat rimbun dengan batang kayu atau
pepohonan dan pemburu – pemburu binatang yang telah dilarang. Masyarakat lokal membuat perubahan bentuk daerah, menghentikan penebangan pohon dan
membentuk grup penjaga hutan untuk mengawasi dari kegiatan yang dilarang. Dengan menolong FFI Fauna and Flora International dalam perlindungan alam,
mereka mengembangkan sebuah hal yang tak ada bandingnya, tujuan pariwisata yang berkelanjutan menyediakan sebuah panggung penelitian.
3.3.1 Akomodasi
Tempat penginapan yang indah seperti lukisan telah dibangun sedamai dengan lingkungannya, menggunakan bahan – bahan dari alam untuk menciptakan sebuah
suasana tropis yang segar. Jika di lihat dari tempat penginapannya, tempat ini disediakan tinggi di atas sungai, memberikan kepada siapa saja kesempatan untuk
melihat margasatwa saat menikmati sarapan pagimu atau mendengarkan senendu suara hutan di malam hari.
3.3.2 Restoran dan Coffee Shop
Makanan yang lezat dapat dibeli dari Restaurant Cafes namanya. Makanan tradisional setempat dan makanan Barat dapat di pesan sesuai dengan harga yang
sudah tertera di restoran itu. Menikmati sebuah makanan ringan di suasana berbeda yaitu hutan.
Disamping makanan dan minuman yang disediakan oleh peginapan ini, ada juga restoran yang menyediakan makanan ringan untuk para pejalan yang sudah lelah
melakukan perjalanannya. Coffee Shop dan kedai kecil yang tidak jauh dari tempat itu juga di sediakan di daerah ini. Disamping itu cafe juga menyediakan Fasilitas
Kemping Kemah:Daerah kemping disediakan bagi siapa yang mau untuk berkemah di bundaran Taman Nasional ini, dengan biaya : Rp 50.000 orang.Tamu diharapkan
untuk membawa semua perealatan kemahnya masing – masing karena disini tidak disediakan.
3.3.3 Atraksi Wisata
Atraksi wisata yaitu sesuatu yang menarik untuk dilihat, dirasakan, dinikmati dan dimiliki oleh wisatawan, yang dibuat oleh manusia dan memerlukan persiapan
terlebih dahulu sebelum diperlihatkan kepada wisatawan. Sedangkan menurut Yoeti dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Ilmu Pariwisata “ atraksi wisata adalah
atraksi itu merupakan sinonim dari pengertian entertainment, yaitu sesuatu yang dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat dilihat, dinikmati dengan melibatkan orang
lain. Yoeti, 1996 : 172.
3.4 Flora dan Fauna