Hubungan Pergaulan Responden dengan Perkawinan Usia Muda Hubungan Budaya Responden dengan Perkawinan Usia Muda

hubungan pendidikan ibu responden terhadap perkawinan usia muda di Desa Puji Mulyo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.

4.3.5 Hubungan Pergaulan Responden dengan Perkawinan Usia Muda

Dari variabel hubungan pergaulan bebas dengan perkawinan usia muda dapat dilihat pada Tabel 4.19. Tabel 4.19 Hubungan Pergaulan dengan Perkawinan Usia Muda pada Penduduk Kelompok Umur 12-19 Tahun di Desa Puji Mulyo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 Pergaulan Perkawinan Usia Muda Kawin Muda Tidak Kawin Muda Jumlah p χ² n n n Tidak bebas 3 8,5 32 91,5 35 100,0 0,001 10,765 Bebas 19 41,3 27 58,7 46 100,0 Jumlah 22 49,8 59 150,2 81 100,0 Tabel 4.19 menunjukkan hasil analisis hubungan antara pergaulan responden dengan perkawinan usia muda. Responden yang melakukan perkawinan usia muda sebanyak 3 responden 8,5 bergaul secara tidak bebas dan 19 responden 41,3 bergaul secara bebas. Responden yang tidak melakukan perkawinan usia muda sebanyak 32 responden 91,5 bergaul secara tidak bebas dan 27 responden 58,7 bergaul secara bebas. Taraf signifikansi p = 0,001 0,05, secara statistik terbukti ada hubungan pergaulan responden dengan perkawinan usia muda di Desa Puji Mulyo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.

4.3.6 Hubungan Budaya Responden dengan Perkawinan Usia Muda

Dari variabel hubungan budaya dengan perkawinan usia muda dapat dilihat pada Tabel 4.20. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Hubungan Budaya Responden dengan Perkawinan Usia Muda pada Penduduk Kelompok Umur 12-19 Tahun di Desa Puji Mulyo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 Budaya Perkawinan Usia Muda Kawin Muda Tidak Kawin Muda Jumlah p χ² n n n Tidak bebas 13 21,6 47 78,4 60 100,0 0,060 3,531 Bebas 9 42,8 12 57,2 21 100,0 Jumlah 22 64,4 59 135,6 81 100,0 Tabel 4.20 menunjukkan hasil analisis hubungan antara budaya responden dengan perkawinan usia muda. Responden yang melakukan perkawinan usia muda sebanyak 13 responden 21,6 tidak memiliki budaya menikah usia muda dan 9 responden 42,8 memiliki budaya menikah usia muda. Responden yang tidak melakukan perkawinan usia muda sebanyak 47 responden 78,4 memiliki budaya menikah usia muda dan 12 responden 57,2 tidak memiliki budaya menikah usia muda. Taraf signifikansi p = 0,060 0,05, secara statistik terbukti tidak ada hubungan budaya responden dengan perkawinan usia muda di Desa Puji Mulyo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Hubungan Pengetahuan dengan Perkawinan Usia Muda

Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan responden dengan perkawinan usia muda. Dari tabel analisis bivariat menunjukan 66,7 responden berpengetahuan kurang melakukan perkawinan usia muda sedangkan 94,7 responden berpengetahuan baik tidak melakukan perkawinan usia muda. Hasil uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perkawinan usia muda pada penduduk kelompok umur 12-19 tahun p=0,001. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2003. Responden mengatakan memperoleh pengetahuan dari lingkungan sekitar mereka, yaitu dengan melihat kehidupan pasangan muda yang melakukan perkawinan usia muda. Sebagian besar kehidupan pasangan muda tersebut mengalami kesulitan dalam bidang ekonomi. Pengetahuan mempunyai hubungan yang dengan perkawinan usia muda karena penduduk kelompok umur 12-19 tahun yang berpengetahuan baik mengetahui akibat dari perkawinan usia muda, hal ini dilihat dari hasil wawancara yang menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk kelompok umur 12-19 tahun yang tidak melakukan perkawian usia muda berpengetahuan baik yaitu 36 responden 94,7 .

5.2 Hubungan Pendidikan dengan Perkawinan Usia Muda

Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa 20,51 responden yang berpendidikan SMA yang melakukan perkawinan usia muda, sedangkan 0 responden yang berpendidikan SD Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pre Hipertensi Pada Usia 18-40 Tahun di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

6 79 144

Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Perkawinan Usia Muda Dikalangan Remaja di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 106 116

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

11 97 123

Persepsi Remaja Putri Tentang Perkawinan Usia Muda di Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

1 40 80

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Kajian Pemanfaatan Bambu di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

4 47 59

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKAWINAN USIA MUDA PADA REMAJA PUTRI USIA 10-19 TAHUN DI KECAMATAN SELAKAU KABUPATEN SAMBAS

0 0 13

Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Perkawinan Usia Muda Dikalangan Remaja di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 0 48

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkawinan Usia Muda 2.1.1 Pengertian Perkawinan - Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkawinan Usia Muda Pada Penduduk Kelompok Umur 12-19 Tahun Di Desa Puji Mulyo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 4 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkawinan Usia Muda Pada Penduduk Kelompok Umur 12-19 Tahun Di Desa Puji Mulyo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 7