Proses Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi

menimbulkan efek berupa perubahan tingkah laku yang bisa dilakukan dengan menggunakan media tertentu.

II.1.1. Proses Komunikasi

Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yaitu : 1. Proses Komunikasi secara primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbolsebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar dan lain sebagaianya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan Effendy, 2005:16. 2. Proses Komunikasi secara sekunder Proses Komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang secara media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relative jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan lain sebagainya merupakan media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi Effendy, 2005:16.

II.1.2. Ruang Lingkup Komunikasi

Ilmu komunikasi merupakan ilmu yang mempelajari, menelaah, dan meneliti kegiatan-kegiatan komunikasi manusia yang luas ruang lingkup dan banyak Universitas Sumatera Utara dimensinya. Berikut ini jenis-jenis komunikasi menurut konteksnya Efendi, 1993:52-54 : 1. Berdasarkan bidang komunikasi Yang dimaksud dengan bidang disini adalah bidang kehidupan manusia, dimana di antara jenis kehidupan yang satu dengan jenis kehidupan lainnya terdapat perbedaan yang khas dan kekhasan ini menyangkut proses komunikasi. Berdasarkan bidangnya komunikasi meliputi : a. Komunikasi sosial sosial communication b. Komunikasi organisasionalmanajemen organization.management communication c. Komunikasi bisnis business communication d. Komunikasi politik political communication e. Komunikasi internasional international communication f. Komunikasi antarbudaya intercultural communication g. Komunikasi pembangunan development communication h. Komunikasi tradisional traditional communication 2. Berdasarkan sifat komunikasi Ditinjau dari sifatnya komunikasi diklasifikasikan sebagai berikut : a. Komunikasi verbal verbal communication 1 Komunikasi lisan oral communication 2 Komunikasi tulisan written communicaaation b. Komunikasi nirverbal nonverbal communication 1 Komunikasi kial gesturalbody communication Universitas Sumatera Utara 2 Komunikasi gambar pictorial communication 3 Lain-lain c. Komunikasi tatap muka face-to-face communication d. Komunikasi bermedia mediated communication 3. Berdasarkan tatanan komunikasi Yang dimaksud dengan tatanan komunikasi adalah proses komunikasi ditinjau dari jumlah komunikan, apakah satu orang, sekelompok orang, atau sejumlah orang yang bertempat tinggal secara tersebar. Berdasarkan situasi komunikan seperti itu, maka diklasifikasikan mejadi bentuk sebagai berikut: a. Komunikasi pribadi personal communication 1 Komunikasi intrapribadi intrapersonal communication 2 Komunikasi antarpribadi interpersonal communication b. Komunikasi kelompok group communication 1 Komunikasi kelompok kecil small group communication a Ceramah b Forum c Symposium d Diskusi panel e Seminar f Lain-lain 2 Komunikasi kelompok besar large group communication c. Komunikasi Massa mass communication 1 Komunikasi media massa cetak Universitas Sumatera Utara asurat kabar b majalah 2 Komunikasi media massa elektronik a radio b televisi c film d lain-lain d. Komunikasi medio a surat b telepon c pamflet d poster e spanduk f lain-lain

II.1.3. Tujuan komunikasi

Dokumen yang terkait

Berita Penyerangan Jamaah Ahmadiyah (Analisis Framing Tentang Pemberitaan Penyerangan Jamaah Ahmadiyah Pada Majalah Tempo dan Sabili)

3 52 102

Strategi bertahan jemaat ahmadiyah di Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor

2 41 132

Konstruksi Pemberitaan Tentang Ahmadiyah (Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Ahmadiyah Pada Majalah Gatra Edisi Bulan Juli s/d Agustus 2005)

7 59 101

Analisis semiotika acara provocative proactive di metro episode Indonesia S.O.S (save our selves) s

0 8 110

KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 2 14

PENDAHULUAN KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 0 6

KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 0 17

PEMBINGKAIAN MEDIA ATAS PEMBERITAAN PERISTIWA BENTROKAN ANTARA WARGA DENGAN JEMAAH AHMADIYAH DI CIKEUSIK (Studi Analisis Framing Pemberitaan Peristiwa Bentrokan antara Warga dengan Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik pada Media Televisi TV One dan Metro TV).

0 0 205

HUBUNGAN TERPAAN TAYANGAN PROVOCATIVE PROACTIVE DI METRO TV DENGAN TINGKAT BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DI SURABAYA (Studi Korelasional Terpaan Tayangan ).

0 0 101

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN TERPAAN TAYANGAN PROVOCATIVE PROACTIVE DI METRO TV DENGAN TINGKAT BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DI SURABAYA (Studi Korelasional Terpaan Tayangan )

0 0 15