Makna Warna Dalam Perayaan atau Upacara Masyarakat Tionghoa

50

4.2.2 Warna Kuning atau Keemasan

Kuning dalam bahasa Cina adalah warna yang mulia , terutama emas , yang juga dianggap mulia , memiliki kekuasaan , simbol tertinggi . Pada zaman dahulu , emas dan perak merupakan simbol kekayaan , khususnya emas , relatif langka , dan bahkan lebih berharga . Kuning dan emas memiliki makna warna yang sama , pada jaman dahulu warna kuning sering digunakan kaisar karena warna kuning melambangkan kekuasaan tertinggi . Selain melambangkan kekuasaan tertinggi , warna kuning juga merupakan makna yang sakral dan hikmat .

4.4 Makna Warna Dalam Perayaan atau Upacara Masyarakat Tionghoa

Makna juga memiliki pengaruh yang sangat besar pada setiap warna yang dipakai karena warna menunjukkan identitas atau lambang suatu politik, suku, agama maupun kebudayaan. Warna adalah sebuah gejala visual yang terkadang tidak begitu diperhatikan oleh manusia. Warna dalam kebudayaan Indonesia beserta dengan aplikasinya juga Universitas Sumatera Utara 51 membantu pembaca untuk memahami lebih lanjut bahwa sebenarnya warna tidaklah lepas dari kebudayaan manusia. Warna memiliki banyak kegunaan selain dapat mengubah rasa, bisa juga memengaruhi cara pandang, dan bisa menutupi ketidaksempurnaan serta bisa membangun suasana atau kenyamanan untuk semua orang. Warna adalah satu hal yang sangat penting dalam menentukan reaksi dari orang. Warna adalah hal pertama yang dilihat oleh seseorang. Setiap warna memberikan kesan dan identitas tertentu, walaupun hal ini tergantung pada latar belakang pengamatnya juga. Warna mempunyai sesuatu makna. Makna bisa berbeda, bisa juga sama dari suatu budaya dengan budaya yang lain. Setiap warna yang dipakai pada perayaan atau upacara masyarakat Tionghoa, selalu memiliki makna tersendiri. Contohnya warna merah memiliki makna keberuntungan, kegembiraan, kebahagiaan , nasib baik , kemakmuran , dan sukacita. Warna kuning memiliki makna kejayaan, kekayaan, kedudukan tertinggi. Warna putih bagi masyarakat Tionghoa memiliki makna yang kurang baik, karena warna putih itu melambangkan kematian, masyarakat selalu memakai pakaian putih pada saat acara pemakaman. Warna hitam juga menurut masyarakat Tionghoa memiliki makna yang kurang baik, karena warna hitam adalah symbol kejahatan, misterius serta kegelapan. Universitas Sumatera Utara 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh penulis, tentang makna warna bagi masyarakat Tionghoa, maka penulis menyimpulkan bahwa masyarakat Tionghoa sangat percaya makna dari setiap warna. warna merah dan keemasan menjadi filosofi tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Warna merah, yang berarti kebahagiaan dan semangat hidup, sebagaimana darah dalam nadi, pengalaman hidup yang penuh semangat dan membahagiakan itu harus mengalir dan meresapi berbagai bagian tubuh untuk kehidupan yang lebih baik. Warna merah selain sebagai simbol keberuntungan dan bahagia, juga melambangkan kegembiraan dan keberhasilan yang pada akhirnya akan membawa nasib baik. Sedangkan warna kuning adalah warna yang mulia , terutama emas , yang juga dianggap mulia , memiliki kekuasaan , dan simbol tertinggi yang bermakna makna kejayaan, dan kekayaan. Masih banyak lagi jenisā€jenis warna, diantaranya warna putih, hitam, biru, hijau, dll. Tetapi masyarakat tionghoa lebih menyukai warna merah dan warna kunig atau keemasan. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa warna sangat berpengaruh dalam kebudayaan masyarakat Tionghoa dan dapat mempengaruhi perilaku seseorang, warna mempunyai makna berbeda sesuai dengan karakter warna tersebut. Universitas Sumatera Utara