34
4.1.3.2 Pemilihan Jodoh
Pernikahan antara seorang laki-laki dengan seorang wanita yang masih ada hubungan kekerabatan, tetapi wanita tersebut dari generasi yang lebih
tua dilarang misalnya, seorang laki-laki menikah dengan saudara sekandung atau saudara sepupu ibunya. Sebaliknya pernikahan seorang
wanita dengan seorang pria dari generasi yang lebih tua , dapat diterima. Hal ini dikarenakan seorang suami tidak bisa lebih muda atau lebih rendah
tingkatnya dari isterinya. Peraturan lain ialah seorang adik perempuan tidak bisa mendahului
kakak perempuannya untuk menikah. Sama halnya bagi saudara sekandung laki-laki, tetapi adik perempuan bisa mendahului kakak laki-
lakinya untuk menikah, demikian juga adik laki-laki bisa mendahului kakak perempuannya menikah. Sering juga terjadi pelanggaran terhadap
peraturan ini, tetapi dalam hal itu si adik harus memberikan hadiah tertentu kepada kakaknya yang telah didahului menikah.
4.1.3.3 Mas Kawin
Menjelang hari pernikahan keluarga pihak laki-laki biasanya mengirim suatu utusan ke rumah keluarga wanita untuk memberikan sebungkus
angpao amplop merah, beberapa potong pakaian dan perhiasan. Jika keluarga wanita yang kaya biasanya akan menolak pemberian tersebut
dengan halus, tetapi jika keluarga wanita yang kurang mampu, biasanya akan menerima sebagian saja. Karena dengan menerima amplop tersebut,
seolah-olah orang tua si wanita menjual anaknya.
Universitas Sumatera Utara
35
4.1.3.4 Kedudukan Wanita
Kedudukan wanita pada orang Tionghoa dulu adalah sangat rendah. Pada waktu masih anak-anak, saudara laki-laki mereka memperlakukan
mereka dengan baik, tetapi pada waktu meningkat dewasa mereka dipingit di rumah. Sesudah menikah, mereka harus tunduk kepada suami mereka
dan dikuasai oleh mertua mereka. Mereka tidak mendapat bagian di dalam kehidupan di luar rumah. Keadaan demikian sekarang sudah ditinggalkan.
Wanita dapat memasuki perkumpulan-perkumpulan, memasuki sekolah dan di dalam kehidupan ekonomi peranan wanita sebagai pembantu
suaminya dalam perdagangan memegang peranan penting. Pada masa kini wanita berhak mendapat harta yang sama dengan anak-
anak laki-laki di dalam hal warisan, bahkan kadang-kadang mendapat tugas untuk mengurus abu leluhurnya sehingga suaminya yang harus ikut
tinggal di rumah orang tuanya secara uxorilokal. Dengan naiknya kedudukan wanita, tidak ada kecenderungan lagi untuk memiliki anak laki-
laki.
4.1.3.5 Sistem Kemasyarakatan