Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri Sistematika Penulisan Laporan

tetap berlaku juga With Holding System, yaitu sistem pemungutan pajak diberikan kewenangannya kepada pihak ketiga yaitu bukan wajib pajak dan bukan juga fiskus. Fidel, 2008 : 6 Dengan adanya sistem pemungutan pajak yang jelas, diharapkan jumlah penerimaan pajak dapat meningkat seiring dengan tingkat kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajaknnya.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Adapun yang menjadi ruang lingkup dalam PKLM yang dilaksanakan pada KPP Pratama Medan Polonia adalah : 1. Penyebab Wajib Pajak belum melaksanakan kewajiban perpajakannya. 2. Usaha-usaha apa yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia untuk meningkatkan penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21. 3. Besarnya realisasi penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 dari target yang telah ditentukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia selama 5 tahun yaitu 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, penulis mengajukan judul tugas akhirnya, lalu penentuan judul oleh Kepala Jurusan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, menentukan tempat pelaksanaan objek Universitas Sumatera Utara PKLM, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan surat pengantar PKLM, serta konsultasi dengan dosen pembimbing.

2. Studi Literatur

Pengumpulan data-data yang menyangkut masalah yang akan dibahas melalui buku-buku ilmiah atau sumber-sumber bacaan lainnya, Undang-undang Perpajakan, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Dirjen Pajak dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan objek pembahasan pada KPP Pratama Medan Polonia.

3. Observasi Lapangan

Pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk memperoleh data- data yang ada pada KPP Pratama Medan Polonia yang bersangkutan mengenai upaya peningkatan penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21.

4. Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan mengenai upaya meningkatkan penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 melalui : a. data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi dari pihak-pihak yang mengetahui tentang objek kajian PKLM. b. data sekunder yaitu data yang diperoleh dari referensi imliah seperti buku perpajakan, Undang-Undang Perpajakan.

5. Analisis Data dan Evaluasi

Analisis data adalah uraian tentang data-data yang dikumpulkan. Teknik analisa dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif yaitu Universitas Sumatera Utara teknik analisis yang berlandaskan pada pemikiran atau teori yang telah ada serta menjelaskannya dengan kata-kata yang sistematis sehingga permasalahan dalam penelitian terungkap dengan jelas dan objektif.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi Observation Guide

Mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat serta pencatatan terhadap hasil pengamatan.

2. Metode Wawancara Interview Guide

Melakukan tanya jawab langsung yang terhadap pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan yang dianggap mampu memberikan masukan data dan informasi bagi penyusunan laporan ini.

3. Metode Dokumentasi Optional

Mengumpulkan data-data berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan upaya peningkatan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan meminta dokumen lain dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.

G. Sistematika Penulisan Laporan

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai Latar Belakang yang menjadi dasar penulisan, Tujuan dan Manfaat PKLM, Uraian Teoritis, Universitas Sumatera Utara Ruang Lingkup PKLM, Metode PKLM, Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan. BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM Pada bab ini akan diuraikan gambaran umum dari KPP Pratama Medan Polonia, meliputi sejarah singkat berdirinya KPP Pratama Medan Polonia, struktur organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi dan gambaran pegawai KPP Pratama Medan Polonia. BAB III GAMBARAN DATA PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 Dalam bab ini akan dibahas tentang pengertian, dasar hukum, ketentuan, objek dan subjek PPh Pasal 21, sistem perhitungan PPh Pasal 21 serta teori-teori perpajakan yang mendukung tentang PPh Pasal 21 khusunya Wajib Pajak Orang Pribadi. BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA Dalam bab ini dibahas tentang analisa dan evaluasi dari setiap data yang diperoleh sebelumnya meliputi upaya peningkatan penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 serta pengaruhnya terhadap penerimaan negara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran penulis berdasarkan analisa dari setiap data yang diperoleh penulis pada saat melakukan riset pada KPP Pratama Medan Polonia. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM

A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia