Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tunggakan PPh Pasal 21

2. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21

Untuk mengetahui besarnya target dan realisasi dari penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 dari tahun ke tahun dapat dilihat pada table berikut perbandingan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 : Tabel Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Dalam Rupiah Tahun Anggaran Target Penerimaan PPh Pasal 21 Realisasi PPh Pasal 21 Persen Realisasi 2008 459.338.477.725 110.836.318.352 24,13 2009 596.697.230.508 158.296.207.959 26,53 2010 119.560.410.000 155.368.634.450 129,95 Sumber : Seksi Pengawasan dan Konsultasi I Waskon I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Berdasarkan pada Tabel di atas, realisasi penerimaan dalam tahun anggaran 2008 yaitu Rp 110.836.318.352 dimana target yang telah ditetapkan semula adalah sebesar Rp 459.338.477.725. Target yang telah ditetapkan tersebut realisasinya hanya mencapai 24,13 Rp110.836.318.352 : Rp 24.248.100.000 x 100. Untuk tahun anggaran 2009, target penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 sebesar Rp 596.697.230.508 dan realisasinya hanya mencapai Universitas Sumatera Utara 26,53 yaitu sebesar Rp 158.296.207.959 atau dengan kata lain realisasi penerimaannya meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2010 realisasi penerimaan PPh Pasal 21 yaitu sebesar Rp 155.368.634.450 dimana target yang telah ditetapkan semula adalah sebesar Rp 119.560.410.000. Target yang telah ditetapkan tersebut tercapai hingga 129,95 atau dengan kata lain realisasi penerimaannya meningkat 29,95 dari tahun sebelumnya. Jika diperhatikan dari persen realisasi penerimaan dari tahun 2008 hingga tahun 2010 maka dapat disimpulkan bahwa penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 orang pribadi tahun 2008 sampai 2009 mengalami penurunan dan tahun 2010 mengalami peningkatan, tetapi untuk total rata-rata persen realisasinya tercapai dengan baik yaitu sebesar 60,20 24,13 + 26,53 + 129,95 : 3.

3. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tunggakan PPh Pasal 21

Pajak Penghasilan Pasal 21 merupakan salah satu sumber pendapatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Dalam upaya meningkatkan penerimaannya sering dihadapkan pada masalah-masalah yang menyebabkan terjadinya tunggakan pajak. Padahal dengan membayar pajak akan dapat meningkatkan penerimaan kota Medan khususnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dan juga dapat menunjang pembangunan kota Medan dan untuk kemakmuran rakyat. Universitas Sumatera Utara Adapun faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya tunggakan pajak adalah, antara lain : 1. Kurangnya kesadaran sebagian masyarakat selaku Wajib Pajak untuk membayarmemenuhi kewajiban perpajakannya sehingga masih dijumpai tunggakan pajak. 2. Kurangnya tanggung jawab Wajib Pajak terhadap pembangunan kota Medan. 3. Skala perputaran uang yang relative kecil gaji masyarakat selaku Wajib Pajak masih dibawah PTKP Penghasilan Tidak Kena Pajak. 4. Usaha yang dijalankan Wajib Pajak sedang dalam kondisi yang buruk sehingga tidak memungkinkan untuk membayar hutang pajak. B. EVALUASI DATA Berdasarkan data di atas mengenai faktor penyebab kurangnya penerimaan pajak penghasilan di tahun 2008 dan 2009 pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, dapat dievaluasi mengenai upaya-upaya yang sebaiknya dilakukan dan lebih ditingkatkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia yaitu sebagai berikut :

1. Cara Menanggulangi Masalah Tunggakan PPh Pasal 21