Fungsi-fungsi Periklanan Nilai Iklan

Iklan dapat diketahui jika pemasar juga mengetahui jenis-jenis media yang sesuai dengan produk yang akan dipasarkan Media iklan yang digunakan bisa koran, majalah, televisi, internet, dan lain sebagainya. Setiap media memiliki masing-masing keunggulan dan keterbatasan sendiri. Keunggulan dan keterbatasan dari masing-masing media iklan dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 Keunggulan dan keterbatasan media iklan Media Keuntungan Keterbatasan Koran Fleksibilitas, ketepatan waktu, peliputan pasar lokal bagus, penerimaan luas, sangat dipercaya Umur pendek, mutu reproduksi rendah, sedikt pembaca selain pembelinya. Televisi Menggabungkan pandangan suara, dan gerakan memancing indra, perhatian tinggi, ajngkauan tinggi Biaya absolut tinggi, penayangan terlalu sebentar, selektivitas pemirsa lebih kecil. Radio Penggunaan lokal bagus, selektivitas geografis dan demografi tinggi, biaya rendah Suara saja, paparan terlalu sebentar, perhatian rendah. Majalah Selektivitas geografis dan demografis tinggi, reproduksi bermutu tinggi, umur panjang dan banyak pembaca selain pembeli. Tenggang waktu pembelian iklan lama, harga mahal, tidak ada jaminan posisi. Internet Selektivitas tinggi, harga murah, kemampuan interaktif Pemirsa kecil, secara demografi terbatas, dampaknya relatif rendah, Sumber : Kotler 2002:98

2.1.3. Fungsi-fungsi Periklanan

Menurut Shimp 2003:128 secara umum, periklanan mempunyai fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya yaitu: Universitas Sumatera Utara

2.1.3.1 Informing memberi informasi

Periklanan membuat konsumen sadar aware akan merek-merek baru, mendidik konsumen tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan merek citra merek yang positif.

2.1.3.2 Persuading mempersuasi

Iklan yang efektif akan mampu membujuk pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan.

2.1.3.3 Reminding mengingatkan

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya.

2.1.3.4 Adding Value memberikan nilai tambah

Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi, dan lebih unggul dari tawaran pesaing.

2.1.3.5 Assisting mendampingi

Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah membantu perwakilan penjualan. Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Nilai Iklan

Nilai iklan dapat dilihat dari sikap konsumen yang berbeda dan penting. Hubungan antara iklan dan nilai iklan serta ukuran aktual untuk mencapai pasar nyata akan diperlukan untuk menentukan apakah suatu iklan bernilai atau tidak dan memungkinkan untuk memepengaruhi konsumen agar melakukan pembelian. Nilai iklan merupakan persepsi yang tercipta atau diperoleh oleh konsumen atau siapapun yang melihat suatu iklan. Nilai iklan termasuk faktor penting yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli atau menggunakan suatu produk. Nilai iklan merupakan bagian iklan yang dipengaruhi oleh bentuk gambar, rangkaian kata-kata, maupun warna Wiharsa Herizon 2004. Nilai iklan tidak hanya menanamkan citra kepada konsumen maupun calon konsumen mengenai produk yang ditawarkan serta menggiring khalayak untuk percaya pada produk serta mendorong calon konsumen untuk mengkonsumsi ataupun mempertahankan loyalitasnya, tetapi juga memberikan informasi yang diperlukan mengenai produk yang ditawarkan. Nilai iklan yang baik menurut konsumen atau calon konsumen mengenai suatu produk atau jasa yang diiklankan dapat menyebabkan peningkatan permintaan akan produk atau jasa tersebut dan hal ini tentu saja akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan atau lembaga yang menghasilkan produk atau jasa tersebut. Terdapat tiga variabel yang merupakan titik tolak untuk menjelaskan bagaimana konsumen menafsirkan nilai dari suatu iklan, yaitu entertainment, informativeness irritation. Universitas Sumatera Utara Entertainment merupakan kemampuan iklan untuk memberikan kesenangan atau hiburan kepada pemirsa iklan. Secara umum memang banyak iklan yang sifatnya memberikan hiburan sambil menyisipkan informasi. Banyak iklan yang menggunakan lagu-lagu yang sedang popular atau menggunakan artis terkenal sebagai bintang iklan. Informativeness berarti The ability of advertising to inform customer of product alternativeness so that purchase yielding the greatest possible statisfaction can be made Wiharsa Herizon, dalam Hanna, 2008:19 yang diartikan sebagai kemampuan iklan untuk menyuplai informasi kepada konsumen. Iklan juga harus bisa memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai sebuah produk sehingga bisa memberikan keuntungan ekonomis bagi konsumen. Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan informasi mengenai merk tertentu, dan menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk. Irritation dapat diartikan mengganggu jika iklan tersebut menggunakan teknik mengganggu, menyerang, ataupun memanipulasi serta pengalaman negatif yang dirasakan konsumen pada suatu iklan, seperti iklan yang bersifat undian. Selain itu produk yang diiklankan tidak sesuai dengan kenyataan.

2.1.5. Keputusan Pembelian