- 16 - pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
  Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam  Tingkat  1  yang  dapat  diobservasi  untuk  aset  atau  liabilitas,  baik  secara  langsung  misalnya
harga atau secara tidak langsung misalnya deviasi dari harga.   Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk
aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi input yang tidak dapat diobservasi.
i. Reklasifikasi Instrumen Keuangan
Reklasifikasi Aset Keuangan Perusahaan  tidak  diperkenankan  untuk  melakukan  reklasifikasi  aset  keuangan  ke  kelompok  aset
keuangan  FVTPL.  Perusahaan  hanya  dapat  melakukan  reklasifikasi  aset  keuangan  ke  kelompok pinjaman  yang  diberikan  dan  piutang  jika  aset  keuangan  tersebut  memenuhi  definisi  pinjaman  yang
diberikan  dan  piutang  dan  Perusahaan memiliki  intensi  dan kemampuan memiliki  aset keuangan  untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL
atau  dari  kelompok  tersedia  untuk  dijual.  Aset  keuangan  tersebut  direklasifikasi  pada  nilai  wajar  pada tanggal  reklasifikasi  yang  menjadi  biaya  perolehan  diamortisasi  yang  baru.  Setiap  keuntungan  dan
kerugian  yang  sudah  diakui  dalam  laba  rugi  tidak  boleh  dibalik.  Setiap  keuntungan  dan  kerugian  yang sudah  diakui  dalam  pendapatan  komprehensif  lain  diamortisasi  ke  laba  rugi  selama  sisa  umur  aset
keuangan  jika  aset  keuangan  memiliki  jatuh  tempo  tetap  atau  tetap  diakui  dalam  pendapatan komprehensif  lain sampai aset keuangan tersebut dilepas  atau dijual jika aset keuangan  tidak memiliki
jatuh tempo tetap. Reklasifikasi Liabilitas Keuangan
Perusahaan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.
j. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas diklasifikasi dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi  yang jatuh tempo dalam waktu tiga bula n
atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
k.  Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek merupakan investasi dalam bentuk obligasi yang diperdagangkan di pasar aktif. Investasi jangka pendek diklasifikasi sebagai aset keuangan pada kelompok nilai wajar melalui laba rugi.
Keuntungan  atau  kerugian  yang  belum  direalisasi  akibat  kenaikan  atau  penurunan  nilai  wajar  dan penjualan investasi  tersebut disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
l. Sewa
Sewa  diklasifikasikan  sebagai  sewa  pembiayaan  jika  sewa  tersebut  mengalihkan  secara  substansial semua  risiko  dan  manfaat  yang  terkait  dengan  kepemilikan  aset.  Sewa  lainnya,  yang  tidak  memenuhi
kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Sebagai Lessor
Dalam piutang sewa pembiayaan, aset berupa piutang sewa  pembiayaan  sebesar jumlah  piutang sewa pembiayaan  Perusahaan.  Pengakuan  pendapatan  sewa  pembiayaan  dialokasikan  pada  periode
akuntansi  yang  mencerminkan  suatu  tingkat  pengembalian  periodik  yang  konstan  atas  investasi  bersih lessor.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.  Biaya  langsung  awal  yang  terjadi  dalam  proses  negosiasi  dan  pengaturan  sewa  operasi
ditambahkan  ke  jumlah  tercatat  dari  aset  sewaan  dan  diakui  dengan  dasar  garis  lurus  selama  masa sewa.
- 17 -
Sebagai Lessee Pembayaran  sewa  operasi  diakui  sebagai  beban  dengan  dasar  garis  lurus  straight-line  basis  selama
masa  sewa,  kecuali  terdapat  dasar  sistematis  lain  yang  dapat  lebih  mencerminkan  pola  waktu  dari manfaat  aset  yang  dinikmati  pengguna.  Rental  kontinjen  diakui  sebagai  beban  di  dalam  periode
terjadinya.
Dalam hal  insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui  sebagai  liabilitas. Keseluruhan manfaat  dari  insentif  diakui  sebagai  pengurangan  dari  biaya  sewa  dengan  dasar  garis  lurus  kecuali
terdapat  dasar  sistematis  lain  yang  lebih  mencerminkan  pola  waktu  dari  manfaat  yang  dinikmati pengguna.
m.  Piutang Pembiayaan Konsumen
Piutang  pembiayaan  konsumen  merupakan  piutang  yang  berasal  dari  pembiayaan  kendaran.  Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan  nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan piutang pembiayaan konsumen mengacu pada Catatan 3e,
3h dan 3i. Nilai  bersih  yang  dapat  diatribusikan  terhadap  Perusahaan  seperti  yang  dijelaskan  di  Catatan  38
sehubungan dengan perjanjian kerjasama dicatat sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen.
n.  Tagihan Anjak Piutang
Tagihan  anjak  piutang  merupakan  piutang  yang  dibeli  dari  Perusahaan  lain.  Tagihan  anjak  piutang diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan  nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan anjak piutang mengacu pada Catatan 3e, 3h dan 3i.
o.  Biaya Dibayar di Muka
Biaya  dibayar  di  muka  dibebankan  sesuai  masa  manfaat  masing-masing  biaya  dengan  metode  garis lurus.
p.  Properti Investasi
Properti investasi adalah  tanah dan  bangunan  untuk menghasilkan rental atau  untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan  dihitung  dengan  menggunakan  metode  garis  lurus  berdasarkan  taksiran  masa  manfaat
ekonomis dari bangunan yaitu 20 tahun. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Properti  investasi  mencakup  juga  properti  dalam  proses  pembangunan  dan  akan  digunakan  sebagai properti  investasi  setelah  selesai.  Akumulasi  biaya  perolehan  dan  biaya  pembangunan  termasuk biaya
pinjaman yang terjadi disusutkan pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
q.  Aset Sewa Operasi
Aset sewa operasi adalah kendaraan untuk menghasilkan rental. Aset sewa operasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Aset  sewa  operasi  disusutkan  berdasarkan  taksiran  masa  manfaat  ekonomis,  yang  sama  dengan  aset yang dimiliki sendiri, atau selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur
manfaatnya. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh
dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Penyusutan  dihitung  dengan  menggunakan  metode  garis  lurus  berdasarkan  taksiran  masa  manfaat