UTANG BANK Laba per Saham
                                                                                - 36 - 10,12 per tahun.
Rata-rata  tertimbang  suku  bunga  efektif  pinjaman  jangka  pendek  per  tanggal  30  Juni  2015, 31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013  masing-masing  adalah  11,44,  11,08  dan
9,83 per tahun. Utang  bank  memiliki  suku  bunga  tetap  maupun  variabel,  sehingga  Perusahaan  terpapar  risiko  suku  bunga
atas nilai wajar fair value interest rate risk dan risiko suku bunga atas arus kas cash flow interest rate risk. Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari utang bank adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
1 Januari 2014 31 Desember 2013
Rp000 Rp000
Rp000 Utang bank
2.475.754.725 2.355.396.844
1.723.057.135 Bunga masih harus dibayar Catatan 18
9.948.205 10.103.286
5.740.694 Jumlah
2.485.702.930 2.365.500.130
1.728.797.829
Bank Pan Indonesia Panin
Berdasarkan    surat    dari  Panin  No.  001FIT-PRKLEG09per.III  tanggal  16  Desember  2010,    Perusahaan memperoleh  Fasilitas  Pinjaman  Tetap  IV  dengan  jumlah  pokok  yang  tidak  melebihi  Rp 200.000.000  ribu
dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan yang berakhir tanggal 16 Juni 2014. Pada tanggal 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo Pinjaman Tetap IV adalah sebesar Rp 4.722.221 ribu. Pinjaman ini telah dilunasi
pada bulan Maret 2014. Berdasarkan  perubahan  perjanjian  kredit  No. 001FIT-PRKLEG09per.IV  tanggal  28  April  2011,  Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman tetap V sebesar Rp 150.000.000 ribu dengan jangka waktu fasilitas pinjaman selama 42 bulan terhitung mulai tanggal 28 April 2011 dan telah berakhir pada tanggal 28 Oktober 2014.
Berdasarkan  perubahan  perjanjian  kredit  No. 001FIT-PRKLEG09per.VI  tanggal  24  April  2012,  Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas pinjaman tetap V menjadi 54 bulan terhitung mulai tanggal
28 April 2011 dan akan berakhir pada tanggal 28 Oktober 2015. Perusahaan juga memperoleh perpanjangan periode tersedianya dana menjadi 18 bulan sejak tanggal perjanjian.
Pada tanggal  30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  saldo  Pinjaman Tetap V masing-masing sebesar Rp 25.642.857 ribu, Rp 42.738.095 ribu dan Rp 83.873.017 ribu.
Berdasarkan akta no. 68 tanggal 27 Juni 2013, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap VI dengan jumlah  pokok  yang  tidak  melebihi  Rp  750.000.000  ribu  dengan  jangka  waktu  pinjaman  selama  42  bulan
terhitung mulai tanggal 27 Juni 2013 dan akan berakhir pada tanggal 27 Desember 2016.
Berdasarkan surat dari Panin No. 006IBDEXT14 tanggal 9 Januari 2014, Panin menyetujui perpanjangan periode tersedianya dana atas fasilitas Pinjaman  Tetap VI  menjadi 9 bulan sejak tanggal Perjanjian Kredit
dimana jangka waktu penarikan fasilitas ini adalah sampai dengan tanggal 27 Maret 2014. Berdasarkan  surat  dari  Panin  No.  330IBDEXT14  tanggal  12  Nopember  2014,  Panin  menyetujui
pemberian  Fasilitas  Pinjaman  Rekening  Koran  sebesar  Rp  50.000.000  ribu  dengan  jangka  waktu  fasilitas selama 12 bulan terhitung sejak penandatanganan Perjanjian Kredit.
Pada tanggal 30 Juni  2015, 31  Desember 2014 dan  1  Januari 2014   31 Desember 2013,  saldo Pinjaman Tetap  VI  masing-masing  sebesar  Rp  236.111.111  ribu,  Rp  340.277.778  ribu  dan  Rp  548.611.111  ribu
sedangkan saldo Fasilitas Pinjaman Rekening Koran masing-masing  sebesar nihil. Berdasarkan  surat  dari  Panin  No.  011IBDEXT15  tanggal  26  Januari  2015,  Perusahaan  memperoleh
Fasilitas  Pinjaman  Tetap  VII  dengan  jumlah  pokok  Rp  250.000.000  ribu  dengan  jangka  waktu  selama  39 bulan  terhitung  mulai  dari  tanggal  26  Januari  2015.  Pada  tanggal  30  Juni  2015,  saldo  Pinjaman  Tetap  VII
sebesar Rp 228.472.222 ribu. Berdasarkan surat dari Panin No. 077IBDEXT15 tanggal 23 Maret 2015, Perusahaan memperoleh Fasilitas
Pinjaman Tetap VIII dengan jumlah pokok Rp 250.000.000 ribu dengan jangka waktu selama 39 bulan sejak penandatanganan  Perjanjian  Kredit.  Pada  tanggal  30  Juni  2015,  saldo  Pinjaman  Tetap  VIII  sebesar
- 37 - Rp 161.527.778 ribu.
Perusahaan menerbitkan Surat Sanggup sebesar jumlah pinjaman untuk menjamin pinjaman tersebut. Berdasarkan  surat  dari  Panin  No.  164INDEXT15  tanggal  11  Juni  2015,  Perusahaan  memperoleh
perpanjangan periode tersedianya dana fasilitas pinjaman tetap VIII sampai dengan tanggal 25 Juli 2015. Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  Panin  pada  tanggal
30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013  masing-masing  sebesar Rp 1.471.881 ribu,  Rp 491.888 ribu dan Rp 1.266.571 ribu.
Bank Central Asia BCA Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit SPPK No. 30317GBK2010 tanggal 12 Mei 2010 dari
BCA dan  sesuai dengan   Akta Perubahan Keempat atas Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 17 Mei 2010 dari Arnasya  A. Pattinama, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh  tambahan  fasilitas pinjaman kredit
Installment  Loan  4  dengan  jumlah  maksimum  Rp  150.000.000  ribu  untuk  kebutuhan  modal  kerja  dengan jangka waktu 3 tahun dan suku bunga tetap 11 per tahun. Selain itu perusahaan juga memperoleh fasilitas
kredit  dalam  bentuk  Pinjaman  Rekening  Koran  PRK  dengan  jumlah  maksimum  Rp  25.000.000  ribu  untuk kebutuhan  modal  kerja  dengan  jangka  waktu  12  bulan  dan  suku  bunga  tetap  10,50  per  tahun.  Fasilitas
Installment Loan 4 ini telah dilunasi penuh pada tanggal 15 November 2013. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 30303GBK2011 tanggal 13 Juli 2011, Perusahaan
memperoleh  persetujuan  permohonan  tambahan  PRK  menjadi  Rp 50.000.000  ribu.  Jangka  waktu  fasilitas PRK telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir berdasarkan Surat No. 40494GBK2014
tanggal 9 Oktober 2014, dimana jangka waktu fasilitas ini sampai dengan 17 Mei 2015. Pada  tanggal  30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  saldo  Fasilitas
Kredit Lokal Pinjaman Rekening Koran masing-masing  sebesar nihil, Rp 1.439.593 ribu dan nihil. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 30303GBK2011 tanggal 13 Juli 2011, Perusahaan
juga memperoleh tambahan fasilitas Installment Loan 5 sebesar Rp 150.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja  pembiayaan  Perusahaan  dengan  jangka  waktu  3  tahun.  Pada  tanggal  1  Januari  2014
31 Desember 2013, saldo fasilitas Installment Loan 5 adalah sebesar Rp 38.055.555 ribu. Fasilitas Installment Loan 5 ini telah dilunasi penuh pada tanggal 7 Oktober 2014.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan  Pemberian Kredit No. 40441GBK2013 tanggal  11 September 2013 dan sesuai dengan Akta Perubahan Ketujuh atas Perjanjian Kredit No. 33 tangga 26 November 2013 dari Arnasya
A. Pattinama, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Installment Loan 6 sebesar Rp 250.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja pembiayaan Perusahaan dengan jangka waktu 3 tahun per
pencairan tanpa grace period dan masa pencairan 6 bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit. Berdasarkan  surat  No.  40494GBK2014  tanggal  9  Oktober  2014,  Perusahaan  memperoleh  persetujuan
perpanjangan jangka waktu Installment Loan 6 sampai dengan tanggal 27 Desember 2016. Pada  tanggal  30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  saldo  fasilitas
Installment Loan 6 adalah sebesar Rp 121.111.111 ribu, Rp 162.777.778 ribu dan Rp 246.111.111 ribu. Berdasarkan  Surat  Pemberitahuan  Pemberian  Kredit  No.  40593GBK2014  tanggal  18  Desember  2014,
Perusahaan  memperoleh  penambahan  fasilitas  Installment  Loan  7  sebesar  Rp  300.000.000  ribu  untuk kebutuhan modal kerja pembiayaan Perusahaan dengan jangka waktu 3 tahun.
Pada  tanggal  30  Juni  2015  dan  31  Desember  2014,  saldo  fasilitas  Installment  Loan  7  adalah  sebesar Rp 269.444.444 ribu dan nihil.
Perusahaan  memberikan  jaminan  berupa  piutang sewa pembiayaan  dan  piutang  pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Perusahaan diwajibkan antara lain, menjaga, memelihara dan mempertahankan nilaiharga dari agunan tidak kurang  dari  105  dari  jumlah  hutang  pokok  fasilitas  kredit  yang  telah  ditarik  dan  belum  dibayar  kembali,
perbandingan antara seluruh liabilitas terhadap total ekuitas debt to equity ratio tidak lebih dari 8:1. Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  BCA  pada  tanggal
30  Juni  2015,  31 Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  masing-masing  sebesar Rp 1.470.421 ribu, Rp 536.377 ribu dan Rp 1.231.093 ribu.
- 38 -
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank BJB Berdasarkan  Akta  Perjanjian  Kredit  No.  54  tanggal    28  September    2012,  oleh  Kartono,  Sarjana  Hukum,
notaris  di  Jakarta,  Perusahaan  mendapatkan  fasilitas  Kredit    Modal    Kerja    Umum  Perusahaan  sebesar maksimal  Rp  250.000.000  ribu.  Fasilitas  ini  dapat  digunakan  dalam  periode  sembilan  bulan  sejak  tanggal
perjanjian  dan  akan  jatuh  tempo  pada  36  bulan  sejak  tanggal  penarikan.  Pada  tanggal  30  Juni  2015, 31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  saldo  pinjaman  fasilitas  ini  masing-masing
sebesar Rp 48.659.874 ribu, Rp 90.326.541 ribu dan Rp 173.659.873 ribu. Perusahaan  memberikan  jaminan  fidusia  berupa  piutang  sewa  pembiayaan  dan  piutang  pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit SPKK No. 3396Rwm-Com2014 tanggal 31 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Umum Perusahaan Pembiayaan baru sebesar maksimal
Rp 150.000.000 ribu. Fasilitas ini dapat digunakan dalam periode 6 bulan sejak tanggal perjanjian dan akan jatuh  tempo  pada  36  bulan  sejak  tanggal  penarikan.  Pada  tanggal  30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan
1 Januari 2014  31 Desember 2013 saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 120.833.333 ribu, Rp 145.833.333 ribu dan nihil.
Berdasarkan surat dari Bank BJB No. 966Rwm-Com2015 tanggal 24 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas  KMKU Perusahaan  Pembiayaan  sebesar Rp  200.000.000 ribu.  Fasilitas  ini  dapat  digunakan  dalam
periode  6  bulan  sejak  penandatanganan  Perjanjian  Kredit  dan  akan jatuh  tempo  pada  42  bulan  sejak  akad kredit termasuk masa penarikan dengan maksimum jangka waktu kredit 36 bulan per pencairan. Pada tanggal
30 Juni 2015 saldo pinjaman fasilitas ini sebesar Rp 116.666.667 ribu. Perusahaan  memberikan  jaminan  fidusia  berupa  piutang  sewa  pembiayaan  dan  piutang  pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  Bank  BJB  pada  tanggal 30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013  masing-masing  adalah  sebesar
Rp 514.663 ribu, Rp 404.784 ribu dan Rp 289.849 ribu. Bank ICBC Indonesia ICBC
Berdasarkan  Perjanjian  Kredit  No.  42  tanggal  10  Januari  2012,  Perusahaan  memperoleh  Fasilias  PTD Demand  Loan  dari  ICBC  sebesar  Rp 100.000.000  ribu  dengan  tenor  36  tiga  puluh  enam  bulan.  Pada
tanggal  30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  saldo  pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini sebesar nihil, Rp 277.778 ribu dan Rp 1.944.444 ribu.
Berdasarkan  surat  penawaran  kredit  dari  ICBC  No.  272CBIIIICBCX2014  tanggal  5  Nopember  2014, Perusahaan memperoleh Fasilitas PTD Demand Loan dari ICBC sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan tenor
3 tahun sejak tanggal pencairan fasilitas kredit dan periode tersedianya dana 3 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas
ini masing-masing sebesar Rp 80.555.556 ribu dan Rp 97.222.222 ribu. Berdasarkan  surat  penawaran  kedit  dari  ICBC  No.  050CBIIIICBCIII2015  tanggal  23  Maret  2015,
Perusahaan memperoleh Fasilitas PTD B-2 sebesar Rp 200.000.000 ribu dengan tenor 3 tahun sejak tanggal pencairan  fasilitas  kredit  dan  periode  tersedianya  dana  3  bulan  sejak  penandatanganan  perjanjian  kredit.
Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini sebesar Rp 193.055.556 ribu. Perusahaan  memberikan  jaminan  fidusia  berupa  piutang  sewa  pembiayaan  dan  piutang  pembiayaan
konsumen  yang  diberikan  kepada  pihak  ketiga  sebesar  105  dari  jumlah  utang  pokok  fasilitas  kredit Catatan 7 dan 8.
Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  ICBC  pada  tanggal 30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  masing-masing  sebesar
Rp 1.207.519 ribu, Rp 441.696 ribu dan Rp 3.831 ribu. Bank Negara Indonesia BNI
Pada  tanggal  30  Nopember  2010,  Perusahaan  memperoleh  fasilitas  kredit  dalam  bentuk  Pinjaman  Tetap untuk    Modal    Kerja    dengan    jangka    waktu  1  –  4    tahun    dengan    jumlah    maksimum    sebesar
Rp 300.000.000 ribu.
- 39 - Berdasarkan  surat  dari  BNI  No.  SLN5267R  tanggal  27  Desember  2011,  Perusahaan  memperoleh
perpanjangan sementara jangka waktu fasilitas kredit untuk 3 bulan sejak tanggal 15 Desember 2011 sampai dengan tanggal 14 Maret 2012.
Berdasarkan  Akta  Persetujuan  Perubahan  Perjanjian  Kredit  No.  01  tanggal  4  Desember  2012  yang  dibuat oleh Notaris Syafran, S.H., M. Hum, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas kredit
dalam  bentuk  Pinjaman  Tetap  untuk  Modal  Kerja  menjadi  sebesar  Rp  450.000.000  ribu  dan  perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit menjadi sampai dengan tanggal 14 Desember 2013.
Berdasarkan Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 6 Februari 2014 yang dibuat oleh Notaris  Syafran,  S.H.,  M.Hum,  notaris  di  Jakarta,  Perusahaan  memperoleh  perpanjangan  jangka  waktu
fasilitas  kredit  Pinjaman  Tetap  untuk  12  bulan  sejak  tanggal  15  Desember  2013  sampai  dengan  tanggal 14 Desember 2014.
Berdasarkan  Akta  Persetujuan  Perubahan  Perjanjian  Kredit  No. 13 tanggal  15  Desember  2014  yang  dibuat oleh Notaris  Syafran, S.H., M.Hum, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh  perpanjangan jangka waktu
fasilitas  kredit  Pinjaman  Tetap  untuk  12  bulan  sejak  tanggal  15  Desember  2014  sampai  dengan  tanggal 14 Desember 2015.
Pada  tanggal  30  Juni  2015,  31 Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31 Desember  2013,    saldo  Pinjaman Tetap masing-masing  sebesar Rp 256.194.031 ribu, Rp 373.280.211 ribu dan Rp 283.259.870 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 8.
Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  BNI  pada  tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014  31 Desember 2013, masing-masing adalah sebesar
Rp 932.763 ribu, Rp 1.497.391 ribu dan Rp 1.157.412 ribu. Bank KEB Hana Indonesia dh Bank Hana
Pinjaman Jangka Panjang Berdasarkan surat No. 23504PNKRED tanggal 15 Maret 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman
Angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000 ribu dengan jangka waktu 3 tahun. Pada tanggal 1  Januari  2014    31  Desember  2013,  saldo  fasilitas  pinjaman  angsuran  adalah  sebesar  Rp  3.828.418 ribu.
Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2014. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang No. 26 tanggal 11 Agustus 2014, yang dibuat oleh
Notaris  Dra.  Rr.  Hariyanti  Poerbiantari,  S.H.  Mkn,  notaris  di  Jakarta,  Perusahaan  memperoleh  fasilitas Working Capital Installment dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu dengan jangka waktu 3
tahun. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014  31 Desember 2013, saldo fasilitas Working Capital Installment masing-masing sebesar Rp 239.744.928 ribu, Rp 283.598.393 ribu dan nihil.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 8.
Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  Hana  pada  tanggal 30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  masing-masing  sebesar
Rp 891.094 ribu, Rp 1.266.433 ribu dan Rp 1.644 ribu. Pinjaman Jangka Pendek
Berdasarkan  Surat  Pemberitahuan  Persetujuan  Fasilitas  Kredit  No.  2014018SPPKCB  tanggal 10  Desember  2014,  Perusahaan  memperoleh  fasilitas  Money  Market  Line  Uncommited  sebesar
Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu pinjaman 3 bulan sejak tanggal pencairan kredit. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 2015007SPPKCB tanggal
11 Maret  2015, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas  Money Market Line Uncommitted sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu 1 bulan sejak tanggal perpanjangan fasilitas.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 2015009SPPKCB tanggal 10 April 2015 dari Bank KEB Hana Indonesia, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas Money Market
Line  Uncommitted
sebesar  Rp  100.000.000  ribu  dengan  jangka  waktu  selama  1  tahun  sampai  tanggal
- 40 - 15 April 2016.
Pada  tanggal  30  Juni  2015  dan  31  Desember  2014,  saldo  fasilitas  kredit  ini  masing-masing  sebesar Rp 100.000.000 ribu.
Tidak  terdapat  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  jangka  pendek  dari Hana pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
Bank International Indonesia BII Pada tanggal 21 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Berjangka
PB dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal pencairan fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000 ribu  yaitu  PB 1  untuk  pembiayaan  otomotif sebesar Rp 120.000.000 ribu dan PB 2 untuk
pembiayaan alat berat sebesar Rp 30.000.000 ribu. Pada tanggal 1 Januari 2014  31 Desember 2013, saldo fasilitas pinjaman ini sebesar Rp 4.577.778 ribu. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Maret 2014.
Berdasarkan  Surat  Penawaran  Kredit  No.  S.2014.104DIR  GLOBAL-Transaction  Banking-FI  tanggal 27 Nopember 2014, perusahaan memperoleh  fasilitas Pinjaman Berjangka PB sebesar Rp 150.000.000 ribu
dengan  jangka  waktu  fasilitas  36  bulan  sejak  tanggal  pencairan  fasilitas  kredit  dan  ketersediaan  dana maksimum  6  bulan  sejak  Pengikatan  Kredit.  Pada  tanggal  30  Juni  2015  dan  31  Desember  2014,  saldo
fasilitas pinjaman berjangka masing-masing sebesar Rp 131.944.444 ribu dan Rp 100.000.000 ribu. Perusahaan  memberikan  jaminan  fidusia  berupa  piutang  sewa  pembiayaan  dan  piutang  pembiayaan
konsumen  yang  diberikan  kepada  pihak  ketiga  sebesar  105  dari  jumlah  hutang  pokok  fasilitas  kredit Catatan 7 dan 8.
Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  BII  pada  tanggal 30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  masing-masing  sebesar
Rp 557.232 ribu, Rp 471.616 ribu dan Rp 698 ribu. Bank Danamon Indonesia
Pinjaman Jangka Panjang Berdasarkan  Akta  Perjanjian  Kredit  No.  15  tanggal  27  Januari  2011  dari  Rismalena  Kasri,  S.H.,  notaris  di
Jakarta,  Perusahaan  memperoleh  fasilitas  pinjaman  berjangka  Term  Loan  sebesar  Rp 200.000.000  ribu dengan jangka  waktu pinjaman 4 tahun  sejak penandatanganan akta dan jangka waktu  penarikan pinjaman
adalah 12 bulan sejak 27 Januari 2011 hingga 27 Januari 2012. Berdasarkan  Perjanjian  Perubahan  Terhadap  Perjanjian  Kredit  No.  010PPKABCBDI2012  tanggal
27  Januari  2012,  Perusahaan  memperoleh  perpanjangan  jangka  waktu  penarikan  pinjaman  yang  telah berakhir pada tanggal 27 Januari 2013.
Berdasarkan  Perjanjian  Perubahan  Terhadap  Perjanjian  Kredit  No.  63PPCBDIII2012  tanggal 29  Maret  2012,  Perusahaan  memperoleh  penurunan  jumlah  maksimum  pinjaman  Fasilitas  Pinjaman
Berjangka Term Loan menjadi sebesar Rp 150.000.000 ribu. Berdasarkan  Perjanjian  Perubahan  Terhadap  Perjanjian  Kredit  No.  011PPKABCBDI2013  tanggal
29  Januari  2013,  Perusahaan  memperoleh  perpanjangan  jangka  waktu  penarikan  pinjaman  yang  telah berakhir pada tanggal 27 Januari 2014.
Berdasarkan  Perjanjian  Perubahan  Terhadap  Perjanjian  Kredit  No.  21PPKABCBDII2013  tanggal 7  Februari  2013,  Perusahaan  memperoleh  penambahan  jumlah  maksimum  pinjaman  Fasilitas  Pinjaman
Berjangka Term Loan menjadi sebesar Rp 250.000.000 ribu. Fasilitas kredit ini dapat digunakan oleh Bank Danamon  untuk membeli  surat  utang  maupun  obligasi  yang  diterbitkan  oleh  Perusahaan  dengan  nilai  tidak
melebihi  Rp  150.000.000 ribu  dan  jangka  waktu  selama  3  tahun.  Pembelian  atas  surat  utang  atau  obligasi oleh  Bank  Danamon  akan  mengurangi  nilai  maksimum  fasilitas  Pinjaman  Berjangka  Term  Loan  yang
diberikan  menjadi  sebesar  Rp  100.000.000  ribu.  Jangka  waktu  fasilitas  ini  adalah  4  tahun  sejak  masing- masing tanggal penarikan.
Berdasarkan  Perjanjian  Perubahan  Terhadap  Perjanjian  Kredit  No.  238PPKABCBDX2013  tanggal 18  Oktober  2013,  Perusahaan  memperoleh  penurunan  jumlah  maksimum  pinjaman  Fasilitas  Pinjaman
Berjangka Term Loan menjadi sebesar Rp 50.000.000 ribu. Berdasarkan Akta Perubahan Atas Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 14 Maret 2014 dari Rismalena Kasri, S.H.,
notaris  di  Jakarta,  Perusahaan  memperoleh  penambahan  jumlah  maksimum  fasilitas  Pinjaman  Berjangka
- 41 - Term Loan menjadi sebesar Rp 300.000.000 ribu. Jangka waktu fasilitas ini adalah 4 tahun sejak masing-
masing tanggal penarikan. Pada  tanggal  30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  saldo  fasilitas
pinjaman berjangka sebesar Rp 84.852.778 ribu, Rp 107.969.444 ribu dan Rp 22.951.667 ribu. Perusahaan  memberikan  jaminan  fidusia  berupa  piutang  sewa  pembiayaan  dan  piutang  pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  Danamon  pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan  1  Januari 2014  31  Desember 2013 adalah masing-masing sebesar
Rp 259.562 ribu, Rp 409.016 ribu dan Rp 14.400 ribu. Pinjaman Jangka Pendek
Berdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 21 Juni  2011, yang dibuat oleh  notaris Rismalena  Kasri, S.H.,  Perusahaan  memperoleh  fasilitas  modal  kerja  working  capital  sebesar  Rp  250.000.000  ribu  dengan
jangka waktu sampai dengan tanggal 30 November 2011. Berdasarkan  Perjanjian  Perubahan  Terhadap  Perjanjian  Kredit  No.  020PPCBDI2014  tanggal
24 Januari 2014, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu penarikan fasilitas kredit sejak tanggal 27 Januari 2014 sampai dengan 27 Januari 2015.
Berdasarkan
Perjanjian Perubahan
dan Perpanjangan
terhadap Perjanjian
Kredit No. 284PPPWKKBCBDXI2011 tanggal 30 November  2011, Perusahaan memperoleh penurunan jumlah
maksimum  pinjaman  fasilitas  kredit modal  kerja menjadi  sebesar Rp 50.000.000 ribu  dan  akan jatuh  tempo pada tanggal 27 Januari 2013.
Berdasarkan  perjanjian  perubahan  terhadap  perjanjian  kredit  No.  012PPWKKBCBDI2013  tanggal 29  Januari  2013,  jangka  waktu  fasilitas  kredit  modal  kerja  diperpanjang  sampai  dengan  tanggal
27 Januari 2014. Berdasarkan  Perjanjian  Perubahan  Terhadap  Perjanjian  Kredit  No.  239PPCBD102013  tanggal
18  Oktober  2013,  Perusahaan  memperoleh  penambahan  jumlah  maksimum  pinjaman  fasilitas  modal  kerja working capital menjadi sebesar Rp 100.000.000 ribu.
Berdasarkan  Perjanjian  Perpanjangan  Terhadap  Perjanjian  Kredit  No.  021PPWKCBDI2014  tanggal 24 Januari 2014, jangka waktu fasilitas modal kerja diperpanjang sampai dengan tanggal 27 Januari 2015.
Berdasarkan Akta Perubahan Atas Perjanjian Kredit No. 9 tanggal 14 Maret 2014 dari Rismalena Kasri, S.H., noartis  di  Jakarta,  Perusahaan  memperoleh  penambahan  jumlah  maksimum  pinjaman  fasilitas  modal  kerja
working capital menjadi sebesar Rp 150.000.000 ribu dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2015. Berdasarkan
Perjanjian Perubahan
dan Perpanjangan
terhadap Perjanjian
Kredit No.  021PPPPWKCBDI2015,  jangka  waktu  fasilitas  modal  kerja  diperpanjang  sampai  dengan  tanggal
27 Januari 2016. Pada  tanggal  30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013  saldo  pinjaman
masing-masing sebesar Rp 50.000.000 ribu, Rp 150.000.000 ribu dan Rp 100.000.000 ribu. Perusahaan  memberikan  jaminan  fidusia  berupa  piutang  sewa  pembiayaan  dan  piutang  pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  Danamon  pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014  31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp
437.500 ribu, nihil dan Rp 20.833 ribu.
- 42 -
Bank Victoria International Victoria Pinjaman Jangka Panjang
Pada tanggal 29  April  2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap  Dengan Angsuran PTDA revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000
ribu. Pemberian kredit ini maksimal 95 dari piutang sewa pembiayaan yang dijaminkan Catatan 7. Berdasarkan  surat  No.  045SKM-KSPVICXII09  tanggal  8  Desember  2009,  Perusahaan  memperoleh
penambahan  fasilitas kredit Pinjaman  Tetap dengan jumlah  maksimum menjadi sebesar Rp 55.000.000 ribu dan  fasilitas  pinjaman  rekening  koran  dengan  jumlah  pokok  tidak  melebihi  Rp 5.000.000  ribu.  Keduanya
memiliki jangka waktu fasilitas 1 tahun sejak pengikatan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang. Berdasarkan  Surat  No.  024KSM-KSPVICXI10  tanggal  23  Nopember  2010,  Perusahaan  memperoleh
perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut :
  Pinjaman  Kredit  Modal  Kerja PTDA  revolving dengan  tenor  1,  2  dan  3  tahun  dengan  jumlah  pinjaman maksimum Rp 55.000.000 ribu;
  Pinjaman Rekening Koran PRK dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 5.000.000 ribu. Berdasarkan  surat  No.  055KSM-KSPVICXI11  tanggal  30  Nopember  2011,  Perusahaan  memperoleh
perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut :   Pinjaman  Kredit  Modal  Kerja PTDA  revolving dengan  tenor  1,  2  dan  3  tahun  dengan  jumlah  pinjaman
maksimum Rp 55.000.000 ribu;   Pinjaman Rekening Koran PRK dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 5.000.000 ribu.
Jangka waktu kedua fasilitas kredit tersebut berlaku sampai dengan 17 Desember 2012. Berdasarkan    surat    No.  084SKM-KPPVICXI2012  tanggal  26  November  2012,  Perusahaan  memperoleh
perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut:   Pinjaman Kredit Modal Kerja PTDA – non-revolving dengan tenor  1,  2 dan 3 tahun dengan jumlah
pinjaman  maksimum  Rp 55.000.000  ribu  dan  jangka  waktu  fasilitas  17 Desember  2012  sampai  dengan 17 Desember 2016. Pada tanggal 1 Januari 2014  31 Desember 2013, saldo fasilitas pinjaman ini adalah
sebesar Rp 3.027.778 ribu. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2014.   Pinjaman  Rekening  Koran  PRK  dengan  jumlah  pinjaman  maksimum  Rp  5.000.000  ribu  dan  jangka
waktu  fasilitas  17  Desember  2012  sampai  dengan  17  Desember 2013. Perusahaan  tidak mengajukan perpanjangan atas pinjaman ini.
Berdasarkan  Surat  Penawaran  Fasilitas  Kredit  No.  119SKM-KPPVICXII14  tanggal  5  Desember  2014, perusahaan  memperoleh  fasilitas  Fixed  Loan  II  Line  Limit  -  Non  Revolving  Uncommitted  sebesar
Rp  100.000.000  ribu  dengan  jangka  waktu  pinjaman  48  bulan  sejak  penandatanganan  perjanjian  kredit, termasuk masa penarikan 12 bulan.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014,  saldo fasilitas Fixed Loan II Line Limit - Non Revolving Uncommitted masing-masing sebesar Rp 18.750.000 ribu dan Rp 25.000.000 ribu.
Perusahaan  memberikan  jaminan  fidusia  berupa  piutang  sewa  pembiayaan  dan  piutang  pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga minimal sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit
Catatan 7 dan 8. Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  Victoria  pada  tanggal
30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  masing-masing  sebesar Rp 70.460 ribu, Rp 124.138 ribu dan Rp 3.546 ribu.
Pinjaman Jangka Pendek Berdasarkan  Perjanjian  Kredit  No.  18502VII13  tanggal  26  Juli  2013,  Perusahaan  memperoleh  fasilitas
berupa Demand Loan uncommitted dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu 12 bulan.
- 43 - Berdasarkan  surat  dari  Bank  Victoria  No.  273SKM-KPPVICX13  tanggal  21  October  2013,  Perusahaan
memperoleh penambahan fasilitas kredit  Demand Loan dengan jumlah  maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu dan jangka waktu fasilitas selama 1 tahun.
Berdasarkan Pengubahan  II terhadap Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan  No. 18502VII13 tanggal 16  Oktober  2014,  Perusahaan  memperoleh  perpanjangan  jangka  waktu  fasilitas  kredit  Demand  Loan  yang
akan berakhir pada tanggal 28 Oktober 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014  31 Desember 2013, saldo fasilitas kredit
Demand Loan masing-masing sebesar nihil, Rp 290.000.000 ribu dan Rp 200.000.000 ribu.
Perusahaan  memberikan  jaminan  fidusia  berupa  piutang  sewa  pembiayaan  dan  piutang  pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 50 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7
dan 8. Tidak  terdapat  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  jangka  pendek  dari
Bank Victoria pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014  31 Desember 2013.
Bank Mandiri Mandiri
Berdasarkan  Perjanjian  Kredit  Modal  Kerja  No.  32  tanggal  14  April  2011,  Perusahaan  menerima  fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving dari Mandiri sebesar Rp 250.000.000 ribu. Jangka waktu kredit  54 bulan, terdiri
dari jangka waktu penarikan 18 bulan dan jangka waktu angsuran maksimal 36 bulan. Pada  tanggal  30  Juni  2015,  31  Desember  2014  dan  1  Januari  2014    31  Desember  2013,  saldo  pinjaman
masing-masing sebesar Rp 1.134 ribu, Rp 320.323 ribu dan Rp 12.447.638 ribu. Perusahaan  memberikan  jaminan  fidusia  berupa  piutang  sewa  pembiayaan  dan  piutang  pembiayaan
konsumen  yang  diberikan  kepada  pihak  ketiga  sebesar  111  dari  jumlah  utang  pokok  fasilitas  kredit Catatan 7 dan 8.
Selama  fasilitas  kredit  belum  dilunasi,  tanpa  persetujuan  tertulis  dari  Mandiri,  Perusahaan  tidak diperkenankan  melakukan  tindakan  sebagai  berikut:  memindahtangankan  barang  jaminan,  melunasi  utang
Perusahaan  kepada  pemilikpemegang  saham,  membagikan  dividen  lebih  besar  50  dari  laba  1  tahun sebelumnya, mengambil bagian dividen atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi
serta  tidak  diperkenankan  untuk  melakukan  perubahan  pengurus  dan  pemegang  saham  yang  mewakili saham dan pengurus dari Panin.
Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  Mandiri  pada  tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014  31 Desember 2013, masing-masing sebesar Rp 3 ribu,
Rp 472 ribu dan Rp 23.469 ribu.
Bank Capital Capital Pinjaman Jangka Pendek
Berdasarkan  Akta  Perjanjian  Pemberian  Fasilitas  Perbankan  No.  159  tanggal  24  Maret  2014  dari  Eliwaty Tjitra,  S.H.,  notaris  di  Jakarta,  Perusahaan  memperoleh  fasilitas  Aksep  Money  Market  I  sebesar
Rp  50.000.000  ribu  dengan  jangka  waktu  fasilitas  12  bulan  mulai  tanggal  27  Maret  2015  sampai  dengan 27 Maret 2015.
Berdasarkan surat dari  Bank Capital No. SPFK019 AKPOFINIII2015 tanggal 23 Maret 2015, Perusahaan memperoleh  perpanjangan  jangka  waktu  fasilitas  Aksep  Money  Market   dengan  jumlah  maksimum sebesar
Rp 50.000.000 ribu dan jangka waktu fasilitas mulai tanggal 27 Maret 2015 sampai dengan 27 Maret 2016. Pada  tanggal  30  Juni  2015  dan  31  Desember  2014,  saldo  fasilitas  Aksep  Money  Market  I  masing-masing
sebesar nihil dan Rp 50.000.000 ribu. Perusahaan  memberikan jaminan fidusia berupa  piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen
dan anjak piutang dengan kolektibilitas lancar yang diberikan kepada pihak ketiga minimal sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7, 8 dan 9.
Jumlah  biaya  transaksi  yang  belum  diamortisasi  yang  terkait  dengan  pinjaman  dari  Capital  pada  tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar RP 166.667 ribu dan Rp 20.834 ribu.
- 44 - 17.  UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA
30 Juni 2015 31 Desem ber 2014
1 Januari 2014 31 Desem ber 2013
Rp000 Rp000
Rp000 Titipan setoran nasabah
141.472.901 116.561.499
85.384.598 Lain-lain
2.898.942 2.044.018
910.093 Jumlah
144.371.843 118.605.517
86.294.691