UTANG BANK Laba per Saham
- 36 - 10,12 per tahun.
Rata-rata tertimbang suku bunga efektif pinjaman jangka pendek per tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013 masing-masing adalah 11,44, 11,08 dan
9,83 per tahun. Utang bank memiliki suku bunga tetap maupun variabel, sehingga Perusahaan terpapar risiko suku bunga
atas nilai wajar fair value interest rate risk dan risiko suku bunga atas arus kas cash flow interest rate risk. Nilai tercatat pada biaya perolehan diamortisasi dari utang bank adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
1 Januari 2014 31 Desember 2013
Rp000 Rp000
Rp000 Utang bank
2.475.754.725 2.355.396.844
1.723.057.135 Bunga masih harus dibayar Catatan 18
9.948.205 10.103.286
5.740.694 Jumlah
2.485.702.930 2.365.500.130
1.728.797.829
Bank Pan Indonesia Panin
Berdasarkan surat dari Panin No. 001FIT-PRKLEG09per.III tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap IV dengan jumlah pokok yang tidak melebihi Rp 200.000.000 ribu
dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan yang berakhir tanggal 16 Juni 2014. Pada tanggal 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo Pinjaman Tetap IV adalah sebesar Rp 4.722.221 ribu. Pinjaman ini telah dilunasi
pada bulan Maret 2014. Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No. 001FIT-PRKLEG09per.IV tanggal 28 April 2011, Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman tetap V sebesar Rp 150.000.000 ribu dengan jangka waktu fasilitas pinjaman selama 42 bulan terhitung mulai tanggal 28 April 2011 dan telah berakhir pada tanggal 28 Oktober 2014.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No. 001FIT-PRKLEG09per.VI tanggal 24 April 2012, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas pinjaman tetap V menjadi 54 bulan terhitung mulai tanggal
28 April 2011 dan akan berakhir pada tanggal 28 Oktober 2015. Perusahaan juga memperoleh perpanjangan periode tersedianya dana menjadi 18 bulan sejak tanggal perjanjian.
Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo Pinjaman Tetap V masing-masing sebesar Rp 25.642.857 ribu, Rp 42.738.095 ribu dan Rp 83.873.017 ribu.
Berdasarkan akta no. 68 tanggal 27 Juni 2013, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap VI dengan jumlah pokok yang tidak melebihi Rp 750.000.000 ribu dengan jangka waktu pinjaman selama 42 bulan
terhitung mulai tanggal 27 Juni 2013 dan akan berakhir pada tanggal 27 Desember 2016.
Berdasarkan surat dari Panin No. 006IBDEXT14 tanggal 9 Januari 2014, Panin menyetujui perpanjangan periode tersedianya dana atas fasilitas Pinjaman Tetap VI menjadi 9 bulan sejak tanggal Perjanjian Kredit
dimana jangka waktu penarikan fasilitas ini adalah sampai dengan tanggal 27 Maret 2014. Berdasarkan surat dari Panin No. 330IBDEXT14 tanggal 12 Nopember 2014, Panin menyetujui
pemberian Fasilitas Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp 50.000.000 ribu dengan jangka waktu fasilitas selama 12 bulan terhitung sejak penandatanganan Perjanjian Kredit.
Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo Pinjaman Tetap VI masing-masing sebesar Rp 236.111.111 ribu, Rp 340.277.778 ribu dan Rp 548.611.111 ribu
sedangkan saldo Fasilitas Pinjaman Rekening Koran masing-masing sebesar nihil. Berdasarkan surat dari Panin No. 011IBDEXT15 tanggal 26 Januari 2015, Perusahaan memperoleh
Fasilitas Pinjaman Tetap VII dengan jumlah pokok Rp 250.000.000 ribu dengan jangka waktu selama 39 bulan terhitung mulai dari tanggal 26 Januari 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo Pinjaman Tetap VII
sebesar Rp 228.472.222 ribu. Berdasarkan surat dari Panin No. 077IBDEXT15 tanggal 23 Maret 2015, Perusahaan memperoleh Fasilitas
Pinjaman Tetap VIII dengan jumlah pokok Rp 250.000.000 ribu dengan jangka waktu selama 39 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit. Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo Pinjaman Tetap VIII sebesar
- 37 - Rp 161.527.778 ribu.
Perusahaan menerbitkan Surat Sanggup sebesar jumlah pinjaman untuk menjamin pinjaman tersebut. Berdasarkan surat dari Panin No. 164INDEXT15 tanggal 11 Juni 2015, Perusahaan memperoleh
perpanjangan periode tersedianya dana fasilitas pinjaman tetap VIII sampai dengan tanggal 25 Juli 2015. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Panin pada tanggal
30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp 1.471.881 ribu, Rp 491.888 ribu dan Rp 1.266.571 ribu.
Bank Central Asia BCA Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit SPPK No. 30317GBK2010 tanggal 12 Mei 2010 dari
BCA dan sesuai dengan Akta Perubahan Keempat atas Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 17 Mei 2010 dari Arnasya A. Pattinama, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman kredit
Installment Loan 4 dengan jumlah maksimum Rp 150.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 3 tahun dan suku bunga tetap 11 per tahun. Selain itu perusahaan juga memperoleh fasilitas
kredit dalam bentuk Pinjaman Rekening Koran PRK dengan jumlah maksimum Rp 25.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 12 bulan dan suku bunga tetap 10,50 per tahun. Fasilitas
Installment Loan 4 ini telah dilunasi penuh pada tanggal 15 November 2013. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 30303GBK2011 tanggal 13 Juli 2011, Perusahaan
memperoleh persetujuan permohonan tambahan PRK menjadi Rp 50.000.000 ribu. Jangka waktu fasilitas PRK telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir berdasarkan Surat No. 40494GBK2014
tanggal 9 Oktober 2014, dimana jangka waktu fasilitas ini sampai dengan 17 Mei 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo Fasilitas
Kredit Lokal Pinjaman Rekening Koran masing-masing sebesar nihil, Rp 1.439.593 ribu dan nihil. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 30303GBK2011 tanggal 13 Juli 2011, Perusahaan
juga memperoleh tambahan fasilitas Installment Loan 5 sebesar Rp 150.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja pembiayaan Perusahaan dengan jangka waktu 3 tahun. Pada tanggal 1 Januari 2014
31 Desember 2013, saldo fasilitas Installment Loan 5 adalah sebesar Rp 38.055.555 ribu. Fasilitas Installment Loan 5 ini telah dilunasi penuh pada tanggal 7 Oktober 2014.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 40441GBK2013 tanggal 11 September 2013 dan sesuai dengan Akta Perubahan Ketujuh atas Perjanjian Kredit No. 33 tangga 26 November 2013 dari Arnasya
A. Pattinama, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Installment Loan 6 sebesar Rp 250.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja pembiayaan Perusahaan dengan jangka waktu 3 tahun per
pencairan tanpa grace period dan masa pencairan 6 bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit. Berdasarkan surat No. 40494GBK2014 tanggal 9 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh persetujuan
perpanjangan jangka waktu Installment Loan 6 sampai dengan tanggal 27 Desember 2016. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo fasilitas
Installment Loan 6 adalah sebesar Rp 121.111.111 ribu, Rp 162.777.778 ribu dan Rp 246.111.111 ribu. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 40593GBK2014 tanggal 18 Desember 2014,
Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas Installment Loan 7 sebesar Rp 300.000.000 ribu untuk kebutuhan modal kerja pembiayaan Perusahaan dengan jangka waktu 3 tahun.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo fasilitas Installment Loan 7 adalah sebesar Rp 269.444.444 ribu dan nihil.
Perusahaan memberikan jaminan berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Perusahaan diwajibkan antara lain, menjaga, memelihara dan mempertahankan nilaiharga dari agunan tidak kurang dari 105 dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit yang telah ditarik dan belum dibayar kembali,
perbandingan antara seluruh liabilitas terhadap total ekuitas debt to equity ratio tidak lebih dari 8:1. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari BCA pada tanggal
30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, masing-masing sebesar Rp 1.470.421 ribu, Rp 536.377 ribu dan Rp 1.231.093 ribu.
- 38 -
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank BJB Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 54 tanggal 28 September 2012, oleh Kartono, Sarjana Hukum,
notaris di Jakarta, Perusahaan mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja Umum Perusahaan sebesar maksimal Rp 250.000.000 ribu. Fasilitas ini dapat digunakan dalam periode sembilan bulan sejak tanggal
perjanjian dan akan jatuh tempo pada 36 bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp 48.659.874 ribu, Rp 90.326.541 ribu dan Rp 173.659.873 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit SPKK No. 3396Rwm-Com2014 tanggal 31 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Umum Perusahaan Pembiayaan baru sebesar maksimal
Rp 150.000.000 ribu. Fasilitas ini dapat digunakan dalam periode 6 bulan sejak tanggal perjanjian dan akan jatuh tempo pada 36 bulan sejak tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan
1 Januari 2014 31 Desember 2013 saldo pinjaman fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 120.833.333 ribu, Rp 145.833.333 ribu dan nihil.
Berdasarkan surat dari Bank BJB No. 966Rwm-Com2015 tanggal 24 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas KMKU Perusahaan Pembiayaan sebesar Rp 200.000.000 ribu. Fasilitas ini dapat digunakan dalam
periode 6 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit dan akan jatuh tempo pada 42 bulan sejak akad kredit termasuk masa penarikan dengan maksimum jangka waktu kredit 36 bulan per pencairan. Pada tanggal
30 Juni 2015 saldo pinjaman fasilitas ini sebesar Rp 116.666.667 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Bank BJB pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013 masing-masing adalah sebesar
Rp 514.663 ribu, Rp 404.784 ribu dan Rp 289.849 ribu. Bank ICBC Indonesia ICBC
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 42 tanggal 10 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Fasilias PTD Demand Loan dari ICBC sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan tenor 36 tiga puluh enam bulan. Pada
tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini sebesar nihil, Rp 277.778 ribu dan Rp 1.944.444 ribu.
Berdasarkan surat penawaran kredit dari ICBC No. 272CBIIIICBCX2014 tanggal 5 Nopember 2014, Perusahaan memperoleh Fasilitas PTD Demand Loan dari ICBC sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan tenor
3 tahun sejak tanggal pencairan fasilitas kredit dan periode tersedianya dana 3 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas
ini masing-masing sebesar Rp 80.555.556 ribu dan Rp 97.222.222 ribu. Berdasarkan surat penawaran kedit dari ICBC No. 050CBIIIICBCIII2015 tanggal 23 Maret 2015,
Perusahaan memperoleh Fasilitas PTD B-2 sebesar Rp 200.000.000 ribu dengan tenor 3 tahun sejak tanggal pencairan fasilitas kredit dan periode tersedianya dana 3 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit.
Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo pinjaman Perusahaan atas fasilitas ini sebesar Rp 193.055.556 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari ICBC pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, masing-masing sebesar
Rp 1.207.519 ribu, Rp 441.696 ribu dan Rp 3.831 ribu. Bank Negara Indonesia BNI
Pada tanggal 30 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap untuk Modal Kerja dengan jangka waktu 1 – 4 tahun dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 300.000.000 ribu.
- 39 - Berdasarkan surat dari BNI No. SLN5267R tanggal 27 Desember 2011, Perusahaan memperoleh
perpanjangan sementara jangka waktu fasilitas kredit untuk 3 bulan sejak tanggal 15 Desember 2011 sampai dengan tanggal 14 Maret 2012.
Berdasarkan Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 01 tanggal 4 Desember 2012 yang dibuat oleh Notaris Syafran, S.H., M. Hum, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas kredit
dalam bentuk Pinjaman Tetap untuk Modal Kerja menjadi sebesar Rp 450.000.000 ribu dan perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit menjadi sampai dengan tanggal 14 Desember 2013.
Berdasarkan Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 6 Februari 2014 yang dibuat oleh Notaris Syafran, S.H., M.Hum, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu
fasilitas kredit Pinjaman Tetap untuk 12 bulan sejak tanggal 15 Desember 2013 sampai dengan tanggal 14 Desember 2014.
Berdasarkan Akta Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 15 Desember 2014 yang dibuat oleh Notaris Syafran, S.H., M.Hum, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu
fasilitas kredit Pinjaman Tetap untuk 12 bulan sejak tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan tanggal 14 Desember 2015.
Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo Pinjaman Tetap masing-masing sebesar Rp 256.194.031 ribu, Rp 373.280.211 ribu dan Rp 283.259.870 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 8.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari BNI pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, masing-masing adalah sebesar
Rp 932.763 ribu, Rp 1.497.391 ribu dan Rp 1.157.412 ribu. Bank KEB Hana Indonesia dh Bank Hana
Pinjaman Jangka Panjang Berdasarkan surat No. 23504PNKRED tanggal 15 Maret 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman
Angsuran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000 ribu dengan jangka waktu 3 tahun. Pada tanggal 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo fasilitas pinjaman angsuran adalah sebesar Rp 3.828.418 ribu.
Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2014. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang No. 26 tanggal 11 Agustus 2014, yang dibuat oleh
Notaris Dra. Rr. Hariyanti Poerbiantari, S.H. Mkn, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas Working Capital Installment dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu dengan jangka waktu 3
tahun. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo fasilitas Working Capital Installment masing-masing sebesar Rp 239.744.928 ribu, Rp 283.598.393 ribu dan nihil.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 8.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Hana pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, masing-masing sebesar
Rp 891.094 ribu, Rp 1.266.433 ribu dan Rp 1.644 ribu. Pinjaman Jangka Pendek
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Fasilitas Kredit No. 2014018SPPKCB tanggal 10 Desember 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Money Market Line Uncommited sebesar
Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu pinjaman 3 bulan sejak tanggal pencairan kredit. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 2015007SPPKCB tanggal
11 Maret 2015, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas Money Market Line Uncommitted sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu 1 bulan sejak tanggal perpanjangan fasilitas.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 2015009SPPKCB tanggal 10 April 2015 dari Bank KEB Hana Indonesia, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas Money Market
Line Uncommitted
sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu selama 1 tahun sampai tanggal
- 40 - 15 April 2016.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo fasilitas kredit ini masing-masing sebesar Rp 100.000.000 ribu.
Tidak terdapat biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman jangka pendek dari Hana pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
Bank International Indonesia BII Pada tanggal 21 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Berjangka
PB dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal pencairan fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000 ribu yaitu PB 1 untuk pembiayaan otomotif sebesar Rp 120.000.000 ribu dan PB 2 untuk
pembiayaan alat berat sebesar Rp 30.000.000 ribu. Pada tanggal 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo fasilitas pinjaman ini sebesar Rp 4.577.778 ribu. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Maret 2014.
Berdasarkan Surat Penawaran Kredit No. S.2014.104DIR GLOBAL-Transaction Banking-FI tanggal 27 Nopember 2014, perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka PB sebesar Rp 150.000.000 ribu
dengan jangka waktu fasilitas 36 bulan sejak tanggal pencairan fasilitas kredit dan ketersediaan dana maksimum 6 bulan sejak Pengikatan Kredit. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo
fasilitas pinjaman berjangka masing-masing sebesar Rp 131.944.444 ribu dan Rp 100.000.000 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 105 dari jumlah hutang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari BII pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, masing-masing sebesar
Rp 557.232 ribu, Rp 471.616 ribu dan Rp 698 ribu. Bank Danamon Indonesia
Pinjaman Jangka Panjang Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 15 tanggal 27 Januari 2011 dari Rismalena Kasri, S.H., notaris di
Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka Term Loan sebesar Rp 200.000.000 ribu dengan jangka waktu pinjaman 4 tahun sejak penandatanganan akta dan jangka waktu penarikan pinjaman
adalah 12 bulan sejak 27 Januari 2011 hingga 27 Januari 2012. Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 010PPKABCBDI2012 tanggal
27 Januari 2012, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu penarikan pinjaman yang telah berakhir pada tanggal 27 Januari 2013.
Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 63PPCBDIII2012 tanggal 29 Maret 2012, Perusahaan memperoleh penurunan jumlah maksimum pinjaman Fasilitas Pinjaman
Berjangka Term Loan menjadi sebesar Rp 150.000.000 ribu. Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 011PPKABCBDI2013 tanggal
29 Januari 2013, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu penarikan pinjaman yang telah berakhir pada tanggal 27 Januari 2014.
Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 21PPKABCBDII2013 tanggal 7 Februari 2013, Perusahaan memperoleh penambahan jumlah maksimum pinjaman Fasilitas Pinjaman
Berjangka Term Loan menjadi sebesar Rp 250.000.000 ribu. Fasilitas kredit ini dapat digunakan oleh Bank Danamon untuk membeli surat utang maupun obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan dengan nilai tidak
melebihi Rp 150.000.000 ribu dan jangka waktu selama 3 tahun. Pembelian atas surat utang atau obligasi oleh Bank Danamon akan mengurangi nilai maksimum fasilitas Pinjaman Berjangka Term Loan yang
diberikan menjadi sebesar Rp 100.000.000 ribu. Jangka waktu fasilitas ini adalah 4 tahun sejak masing- masing tanggal penarikan.
Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 238PPKABCBDX2013 tanggal 18 Oktober 2013, Perusahaan memperoleh penurunan jumlah maksimum pinjaman Fasilitas Pinjaman
Berjangka Term Loan menjadi sebesar Rp 50.000.000 ribu. Berdasarkan Akta Perubahan Atas Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 14 Maret 2014 dari Rismalena Kasri, S.H.,
notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh penambahan jumlah maksimum fasilitas Pinjaman Berjangka
- 41 - Term Loan menjadi sebesar Rp 300.000.000 ribu. Jangka waktu fasilitas ini adalah 4 tahun sejak masing-
masing tanggal penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo fasilitas
pinjaman berjangka sebesar Rp 84.852.778 ribu, Rp 107.969.444 ribu dan Rp 22.951.667 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Danamon pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar
Rp 259.562 ribu, Rp 409.016 ribu dan Rp 14.400 ribu. Pinjaman Jangka Pendek
Berdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 21 Juni 2011, yang dibuat oleh notaris Rismalena Kasri, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas modal kerja working capital sebesar Rp 250.000.000 ribu dengan
jangka waktu sampai dengan tanggal 30 November 2011. Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 020PPCBDI2014 tanggal
24 Januari 2014, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu penarikan fasilitas kredit sejak tanggal 27 Januari 2014 sampai dengan 27 Januari 2015.
Berdasarkan
Perjanjian Perubahan
dan Perpanjangan
terhadap Perjanjian
Kredit No. 284PPPWKKBCBDXI2011 tanggal 30 November 2011, Perusahaan memperoleh penurunan jumlah
maksimum pinjaman fasilitas kredit modal kerja menjadi sebesar Rp 50.000.000 ribu dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2013.
Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian kredit No. 012PPWKKBCBDI2013 tanggal 29 Januari 2013, jangka waktu fasilitas kredit modal kerja diperpanjang sampai dengan tanggal
27 Januari 2014. Berdasarkan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 239PPCBD102013 tanggal
18 Oktober 2013, Perusahaan memperoleh penambahan jumlah maksimum pinjaman fasilitas modal kerja working capital menjadi sebesar Rp 100.000.000 ribu.
Berdasarkan Perjanjian Perpanjangan Terhadap Perjanjian Kredit No. 021PPWKCBDI2014 tanggal 24 Januari 2014, jangka waktu fasilitas modal kerja diperpanjang sampai dengan tanggal 27 Januari 2015.
Berdasarkan Akta Perubahan Atas Perjanjian Kredit No. 9 tanggal 14 Maret 2014 dari Rismalena Kasri, S.H., noartis di Jakarta, Perusahaan memperoleh penambahan jumlah maksimum pinjaman fasilitas modal kerja
working capital menjadi sebesar Rp 150.000.000 ribu dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2015. Berdasarkan
Perjanjian Perubahan
dan Perpanjangan
terhadap Perjanjian
Kredit No. 021PPPPWKCBDI2015, jangka waktu fasilitas modal kerja diperpanjang sampai dengan tanggal
27 Januari 2016. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013 saldo pinjaman
masing-masing sebesar Rp 50.000.000 ribu, Rp 150.000.000 ribu dan Rp 100.000.000 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Danamon pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp
437.500 ribu, nihil dan Rp 20.833 ribu.
- 42 -
Bank Victoria International Victoria Pinjaman Jangka Panjang
Pada tanggal 29 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap Dengan Angsuran PTDA revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000
ribu. Pemberian kredit ini maksimal 95 dari piutang sewa pembiayaan yang dijaminkan Catatan 7. Berdasarkan surat No. 045SKM-KSPVICXII09 tanggal 8 Desember 2009, Perusahaan memperoleh
penambahan fasilitas kredit Pinjaman Tetap dengan jumlah maksimum menjadi sebesar Rp 55.000.000 ribu dan fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp 5.000.000 ribu. Keduanya
memiliki jangka waktu fasilitas 1 tahun sejak pengikatan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang. Berdasarkan Surat No. 024KSM-KSPVICXI10 tanggal 23 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh
perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut :
Pinjaman Kredit Modal Kerja PTDA revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 55.000.000 ribu;
Pinjaman Rekening Koran PRK dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 5.000.000 ribu. Berdasarkan surat No. 055KSM-KSPVICXI11 tanggal 30 Nopember 2011, Perusahaan memperoleh
perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut : Pinjaman Kredit Modal Kerja PTDA revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah pinjaman
maksimum Rp 55.000.000 ribu; Pinjaman Rekening Koran PRK dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 5.000.000 ribu.
Jangka waktu kedua fasilitas kredit tersebut berlaku sampai dengan 17 Desember 2012. Berdasarkan surat No. 084SKM-KPPVICXI2012 tanggal 26 November 2012, Perusahaan memperoleh
perpanjangan fasilitas kredit sebagai berikut: Pinjaman Kredit Modal Kerja PTDA – non-revolving dengan tenor 1, 2 dan 3 tahun dengan jumlah
pinjaman maksimum Rp 55.000.000 ribu dan jangka waktu fasilitas 17 Desember 2012 sampai dengan 17 Desember 2016. Pada tanggal 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo fasilitas pinjaman ini adalah
sebesar Rp 3.027.778 ribu. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2014. Pinjaman Rekening Koran PRK dengan jumlah pinjaman maksimum Rp 5.000.000 ribu dan jangka
waktu fasilitas 17 Desember 2012 sampai dengan 17 Desember 2013. Perusahaan tidak mengajukan perpanjangan atas pinjaman ini.
Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas Kredit No. 119SKM-KPPVICXII14 tanggal 5 Desember 2014, perusahaan memperoleh fasilitas Fixed Loan II Line Limit - Non Revolving Uncommitted sebesar
Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu pinjaman 48 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit, termasuk masa penarikan 12 bulan.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo fasilitas Fixed Loan II Line Limit - Non Revolving Uncommitted masing-masing sebesar Rp 18.750.000 ribu dan Rp 25.000.000 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga minimal sebesar 100 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit
Catatan 7 dan 8. Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Victoria pada tanggal
30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, masing-masing sebesar Rp 70.460 ribu, Rp 124.138 ribu dan Rp 3.546 ribu.
Pinjaman Jangka Pendek Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 18502VII13 tanggal 26 Juli 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas
berupa Demand Loan uncommitted dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu 12 bulan.
- 43 - Berdasarkan surat dari Bank Victoria No. 273SKM-KPPVICX13 tanggal 21 October 2013, Perusahaan
memperoleh penambahan fasilitas kredit Demand Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu dan jangka waktu fasilitas selama 1 tahun.
Berdasarkan Pengubahan II terhadap Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 18502VII13 tanggal 16 Oktober 2014, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit Demand Loan yang
akan berakhir pada tanggal 28 Oktober 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo fasilitas kredit
Demand Loan masing-masing sebesar nihil, Rp 290.000.000 ribu dan Rp 200.000.000 ribu.
Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 50 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7
dan 8. Tidak terdapat biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman jangka pendek dari
Bank Victoria pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013.
Bank Mandiri Mandiri
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 32 tanggal 14 April 2011, Perusahaan menerima fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving dari Mandiri sebesar Rp 250.000.000 ribu. Jangka waktu kredit 54 bulan, terdiri
dari jangka waktu penarikan 18 bulan dan jangka waktu angsuran maksimal 36 bulan. Pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, saldo pinjaman
masing-masing sebesar Rp 1.134 ribu, Rp 320.323 ribu dan Rp 12.447.638 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan
konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 111 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7 dan 8.
Selama fasilitas kredit belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri, Perusahaan tidak diperkenankan melakukan tindakan sebagai berikut: memindahtangankan barang jaminan, melunasi utang
Perusahaan kepada pemilikpemegang saham, membagikan dividen lebih besar 50 dari laba 1 tahun sebelumnya, mengambil bagian dividen atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi
serta tidak diperkenankan untuk melakukan perubahan pengurus dan pemegang saham yang mewakili saham dan pengurus dari Panin.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Mandiri pada tanggal 30 Juni 2015, 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 31 Desember 2013, masing-masing sebesar Rp 3 ribu,
Rp 472 ribu dan Rp 23.469 ribu.
Bank Capital Capital Pinjaman Jangka Pendek
Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 159 tanggal 24 Maret 2014 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas Aksep Money Market I sebesar
Rp 50.000.000 ribu dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan mulai tanggal 27 Maret 2015 sampai dengan 27 Maret 2015.
Berdasarkan surat dari Bank Capital No. SPFK019 AKPOFINIII2015 tanggal 23 Maret 2015, Perusahaan memperoleh perpanjangan jangka waktu fasilitas Aksep Money Market dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 50.000.000 ribu dan jangka waktu fasilitas mulai tanggal 27 Maret 2015 sampai dengan 27 Maret 2016. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo fasilitas Aksep Money Market I masing-masing
sebesar nihil dan Rp 50.000.000 ribu. Perusahaan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen
dan anjak piutang dengan kolektibilitas lancar yang diberikan kepada pihak ketiga minimal sebesar 105 dari jumlah utang pokok fasilitas kredit Catatan 7, 8 dan 9.
Jumlah biaya transaksi yang belum diamortisasi yang terkait dengan pinjaman dari Capital pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar RP 166.667 ribu dan Rp 20.834 ribu.
- 44 - 17. UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA
30 Juni 2015 31 Desem ber 2014
1 Januari 2014 31 Desem ber 2013
Rp000 Rp000
Rp000 Titipan setoran nasabah
141.472.901 116.561.499
85.384.598 Lain-lain
2.898.942 2.044.018
910.093 Jumlah
144.371.843 118.605.517
86.294.691