b. Prevention without punishment pencegahan tanpa penghukuman
c. Influencing views of society on crime and punishment mempengaruhi pandangan
masyarakat terhadap kejahatan dan penghukumanpemidanaan Berdasarkan uraian di atas secara sederhana dapat disimpulkan bahwa
kebijakan penanggulangan kejahatan politik kriminal dapat ditempuh melalui 2 dua carayang harus saling dipadukan dan harmonis yaitu:
a. Upaya penal atau sering disebut dengan politik hukum pidana merupakan upaya
penanggulangan kejahatan dengan menggunakan hukum pidana. Sudarto memberikan defenisi politik hukum pidana mengandung arti bagaimana
mengusahakan atau membuat dan merumuskan suatu perundang-undangan pidana yang baik.
58
b. Upaya Non-penal yaitu penanggulangan kejahatan tanpa menggunakan atau
menerapkan hukum pidana. Maka melaksanakan politik hukum pidana berarti mengadakan
pemilihan untuk mencapai hasil perundang-undangan pidana yang paling baik, dalam arti memenuhi syarat keadilan dan dayaguna.
G. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang akan ditempuh dalam memperoleh data-data atau bahan-bahan dalam penelitian meliputi :
58
M.Hamdan, Op.Cit hal.20
Universitas Sumatera Utara
1. Jenis Penelitian
Seperti penulisan dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ilmiah yang harus berdasarkan fakta-fakta dan data-data yang benar dan layak dipercaya,
demikian halnya dalam menyusun dan menyelesaikan penulisan penelitian ini sebagai sebuah karya tulis ilmiah juga menggunakan pengumpulan data secara ilmiah
metodologi, guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunannya sesuai dengan yang telah direncanakan semula yaitu menjawab permasalahan yang
telah diuraikan sebelumnya. Metode penulisan yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan
penelitian hukum normatif yuridis normatif yang dilakukan dan ditujukan pada norma-norma hukum yang berlaku. Dalam penelitian ini, metode yuridis normatif
yang digunakan adalah norma-norma hukum nasional maupun perjanjian-perjanjian internasional yang telah diratifikasi oleh Indonesia.
2. Jenis Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapun data sekunder yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Bahan hukum primer, yaitu semua dokumen peraturan yang mengikat dan
ditetapkan oleh pihak-pihak yang berwenang yang relevan dengan masalah
Universitas Sumatera Utara
penelitian, yakni berupa Peraturan Perundang-undangan, Perjanjian Internasional yaitu:
1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia KUHP;
2 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1996 tentang Pengesahan Convention on
Psychotropic Substances 1971 Konvensi Psikotropika 1971; 4
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1997 tentang Pengesahan Convention Against Illicit Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances 1988 Konvensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika 1988;
5 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika;
6 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika;
7 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
8 Surat Edaran Mahkamah Agung SEMA Nomor 04 Tahun 2010 tentang
Penempatan Penyalahgunaan, Korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkotika ke dalam Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial;
9 Presiden Nomor 6 Tahun 1971 kepada Kepala Badan Koordinasi Intelijen
Nasional untuk menanggulangi 6 enam pokok permasalahan nasional. b.
Bahan hukum sekunder, yaitu semua dokumen yang merupakan, tulisan-tulisan atau karya-karya para ahli hukum dalam buku-buku teks, tesis, disertasi, jurnal, makalah,
surat kabar, majalah, internet dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
c. Bahan hukum tersier, yaitu semua dokumen yang berisi konsep-konsep dan
keterangan-keterangan yang mendukung bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, kamus bahasa, ensiklopedia, dan lain-lain.
3. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau yang disebut dengan data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain berasal dari buku-buku koleksi pribadi
maupun pinjaman dari perpustakaan, makalah, jurnal serta artikel baik yang diambil dari media cetak maupun media elektronik.
Tahap-tahap pengumpulan data melalui studi pustaka adalah sebagai berikut : a.
Melakukan inventarisasi hukum positif dan bahan-bahan hukum lainnya yang relevan dengan objek penelitian.
b. Melakukan penelusuran kepustakaan melalui artikel-artikel media cetak maupun
elektronik, dan peraturan perundang-undangan. c.
Mengelompokkan data-data yang relevan dengan permasalahan. d.
Menganalisa data-data yang relevan tersebut untuk menyelesaikan masalah yang menjadi objek penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat atau daerah yang dipilih sebagai tempat pengumpulan data di lapangan untuk menemukan jawaban atas masalah. Lokasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perpustakaan sesuai dengan metode “ Library Research” yang digunakan dalam penelitian ini.
5. Analisis Data
Data sekunder yang telah disusun secara sistematis kemudian dianalisa secara perspektif dengan menggunakan metode deduktif dan induktif. Metode
deduktif dilakukan dengan membaca, menafsirkan dan membandingkan, sedangkan metode induktif dilakukan dengan menerjemahkan berbagai sumber
yang berhubungan dengan topik penelitian ini, sehingga diperoleh kesimpulan Dalam hal mendukung penelitian ini dipakai pendapat-pendapat para sarjana
yang diambil atau dikutip berdasarkan daftar referensi dari buku para sarjana yang ada hubungannya dengan masalah dan pembahasan yang disajikan.
H. Sistematika Penulisan