4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat atau daerah yang dipilih sebagai tempat pengumpulan data di lapangan untuk menemukan jawaban atas masalah. Lokasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perpustakaan sesuai dengan metode “ Library Research” yang digunakan dalam penelitian ini.
5. Analisis Data
Data sekunder yang telah disusun secara sistematis kemudian dianalisa secara perspektif dengan menggunakan metode deduktif dan induktif. Metode
deduktif dilakukan dengan membaca, menafsirkan dan membandingkan, sedangkan metode induktif dilakukan dengan menerjemahkan berbagai sumber
yang berhubungan dengan topik penelitian ini, sehingga diperoleh kesimpulan Dalam hal mendukung penelitian ini dipakai pendapat-pendapat para sarjana
yang diambil atau dikutip berdasarkan daftar referensi dari buku para sarjana yang ada hubungannya dengan masalah dan pembahasan yang disajikan.
H. Sistematika Penulisan
Universitas Sumatera Utara
Secara sistematis penelitian ini dibagi dalam beberapa bab dan tiap-tiap bab dibagi atas sub bab yang dapat diperinci sebagai berikut :
Bab I :
Merupakan Bab Pendahuluan yang isinya meliputi: Latar Belakang Permasalahan, Tujuan dan Manfaat Penulisan,
Keaslian Penulisan. Selanjutnya Tinjauan Kepustakaan yang menguraikan: Pengertian Tindak Pidana, Pengertian
Penyalahgunaan Narkotika dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan. Pada bagian akhir bab ini berisi tentang Metode
Penelitian dan Sistematika Penulisan. Bab II :
Bab ini membahas tentang perkembangan kebijakan hukum pidanaterhadap Tindak Pidana Narkotika di Indonesia.Bab ini
menguraikan tentang perkembangan peraturan hukum tentang Narkotika di Indonesia yang ada di dalam Konvensi
Internasional yang diratifikasi oleh Indonesia maupun dalam berbagai Undang-Undang tentang Narkotika yang pernah
berlaku di Indonesia dari persepektif kebijakan hukum pidana. Bab III :
Bab ini membahas tentang penegakan hukum pidana terhadap penyalahgunaan narkotika jenis katinon dalam kaitannya dengan
asas legalitas ditinjau dari undang-undang nomor 35 tahun 2009. Bab ini menguraikan tentang penggolongan Narkotika di dalam
Universitas Sumatera Utara
Undang-Undang 35 tahun 2009 tentang Narkotika, struktur kimia dan dampak penyalahgunaan metilon sebagai senyawa
turunan dari katinonaserta penegakan hukum pidana terhadap penyalahgunaan metilon yang merupakan senyawa turunan dari
katinona dalam kaitannya dengan asas legalitas ditinjau dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009.
Bab IV : Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang merupakan bab
terakhir. Pada bagian kesimpulan akan diuraikan kesimpulan- kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan pada bab-bab
sebelumnya, yang merupakan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dalam penulisan ini. Pada bagian saran akan
diuraikan saran-saran yang merupakan hasil rekomendasi dari penulisan ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PERKEMBANGAN KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP
TINDAK PIDANA NARKOTIKA DI INDONESIA
A. Konvensi Internasional yang diratifikasi oleh Indonesia terkait dengan Tindak Pidana Narkotika