Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to the consolidated financial statements
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
v. Pajak Penghasilan lanjutan
w. w.
x. PPN Jasa Giling
1. 1.
2. 2.
3. 3.
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES continued
Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai pengenaan PPN Jasa Giling untuk tahun-tahun tersebut
sudah dak diterbitkan lagi. Sejak tahun 2001, terdapat kesepakatan antar seluruh
PTPN Gula untuk dak membukukan utang PPN Jasa Giling dalam laporan keuangan, karena dak dapat
diterima. Proses persidangan perkara PPN Jasa Giling antara PT
Rajawali Nusantara Indonesia RNI dengan Badan Peradilan Pajak yang telah memenangkan PT RNI atas
perkara tersebut, demikian juga yang terjadi terhadap PTPN XI Persero dalam kasus yang sama di tahun
2006 diupayakan dijadikan yurisprudensi bagi PTPN Gula dalam permasalahan PPN Jasa Giling, karena
peninjauan kembali dari pihak Dirjen Pajak telah ditolak Mahkamah Agung.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 Revisi 2004 tentang Imbalan Kerja, perusahaan telah mencadangkan
imbalan pasca kerja yang terdiri dari santunan hari tua dan penghargaan masa kerja sesuai dengan ketentuan
Perjanjian Kerja Bersama PKB antara Direksi dan Serikat Pekerja, yang nilainya lebih besar jika dibandingkan
dengan ketentuan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan” terkait dengan pesangon,
penghargaan masa kerja dan uang pengganan hak.
Karyawan Perseroan yang diangkat pegawai sebelum Januari 2010, diikut sertakan dalam program pensiun
Manfaat Pas
pada Dapenbun
Dana Pensiun
Perkebunan. Karyawan Perseroan yang diangkat setelah Januari 2010 diikutkan dalam kepesertaan Program
Pensiun Iuran Pas di Dana Pensiun Lembaga Keungan DPLK BRI. Besarnya iuran yang menjadi beban Perseroan
peserta DPLK BRI sama dengan jumlah iuran pada kepesertaan di Dapenbun. Bilamana iuran yang menjadi
beban Perseroan pada Dapenbun besarnya nihil, maka bantuan pada DPLK BRI dak berlaku lagi.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entas
yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Penerapan PSAK No. 24 Revisi 2004 Akuntansi Imbalan Kerja
v. Income taxes continued
Deferred tax is calculated using tax rates enacted or substantially prevailing at the balance sheet date.
Deferred tax is charged or credited in the income statement, except for deferred tax charged or credited
directly to equity. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca.
Pajak tangguhan dibebankan atau
dikreditkan dalam laporan
laba-rugi, kecuali
pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke
ekuitas.
Application of SFAS No. 24 Revised 2004 Employee Benefits
In connectionwith the implementationof PSAK No.. 24 Revised 2004 corcerning Employee Benefits, the
company has a reserve post-employment benefits consist of retirement and gratuity in accordance with
the provisions of the Joint Working Agreement PKB between the Board and the Workers Union, whose
value is greater when compared with the provisionsof Law No. . 13 of 2003 on Employment relating to
severance, gratuity and compensation.
Company employees were appointed before January 2010, listed in pension define benefits plan at
Dapenbun Dana Pensiun Perkebunan. Company employeesappointedafter January 2010 were listed in
the participants in the Defined Contribution Pension Plan in Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK BRI.
The amount of premium that shall be paid to DPLK BRI equal to the amount of participants dues in the
Dapenbun. Where the premium that shall be paid the amount of the Company at Dapenbun are nil, then
premium to DPLK BRI does not apply anymore.
The Companydoes not record the VAT debt service for the milling year 2001 up to now by the following
considerations: Circular Letter of Directorate General of Taxes
regarding imposition of milling service VAT for those years are not published anymore.
Since 2001, there was agreement among all PTPN Sugar not to record the milling service VAT debt in
the financial statements, because it still dispote matter.
Litigation concerning milling service VAT between PT RNI and the national tax court which has been
won by PT RNI as well as going againts PTPN XI persero in the same litigation in year 2006 will be
the yurisprudence of PTPN sugar in the same litigation because of a review of that issues has
been rejected by the supreme court. Deferred tax assets and liabilities are presentedon the
balance sheet, except for deferred tax assets and liabilities for different entities, on the basis of
compensationin accordance with the presentation of current tax assets and liabilities.
x. VAT milling services
Perusahaan dak membukukan utang PPN Jasa Giling untuk tahun giling 2001 sampai dengan sekarang dengan
permbangan sebagai berikut :
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to the consolidated financial statements
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
y. Transaksi dengan pihak berelasi
y. Transactions with related parties
z. Penggunaan Estimasi
z. Estimates
Oleh karena adanya kedakpasan di dalam membuat esmasi, maka terdapat kemungkinan hasil akhir yang
dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan esmasi tersebut.
However, uncertainty in esmaon, then theres the possibility of the final results reported in the future will
differ from those esmates.
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES continued
Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan ismewa, sesuai dengan PSAK
No.7 Revisi 2010 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak berelasi. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-
pihak yang mempunyai hubungan ismewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang normal
sebagaimana dilakukan dengan pihak kega, ataupun dak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The Company and its subsidiaries have transactions with related parties. The definition of related parties is
in accordance with Statement of Financial Accounting Standards “PSAK” No. 7 Revised 2010, “Related
Party Disclosures”. All significant transactions with related parties that have a special relationship,
whether performed the normal terms and conditions as performedwith a third party, or not, are disclosedin
the notes to financial statements.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian sesuai standar akuntansi
keuangan di
Indonesia mengharuskan
manajemen untuk
membuat esmasi
dan asumsi
terhadap jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset, liabilitas dan pengungkapan liabilitas konnjensi
pada akhir periode pelaporan. The presented of consolidated financial statements in
conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgment
estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, asset, liabilities and
the disclosure of contingent liabilities, at the end of
Esmasi dan permbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk
ekpektasi periswa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.
Estimates and judgements are continually valuated and are based on historical experiences and other
factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable circumtances.
Permbangan, esmasi dan asumsi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
seper klasifikasi aset dan liabilitas, sewa, penyisihan kerugian piutang, penyisihan persediaan usang .dan
lainnya. Judgement, estimates and assumptions that have a
significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities,
lease, allowance
of impairment
of eceivables, provision for obsolete inventories and
others.