Fixed Assets PTPN X

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to the consolidated financial statements

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

u. u. - - - - - - - -

v. Pajak Penghasilan

Expense sharing Joint Cost which consists of operating expenses, nursery, sugar cane milling, sugarcane cutting and transportation, factory overhead, processing exspense and depreciation expense will be allocated as an expense against the sale of sugar and mollases using the method of allocation of commonexpenseson the basis of market value hypothesis with the following conditions: Since January 1, 2004, the company and its subsidiaries implement PSAK No.. 46 Accounting for Income Taxes which requires the recognition of deferred tax assets and liabilities for tax effects in the future derived from temporary differences between tax bases and financial reporting basis of assets and liabilities. Current tax expense is determined based on taxable income in the period, calculated based on the applicable tax rates. Estimated of income tax payable after the offset between the amount of current tax with prepaid tax which can be calculated. Beban bersama Joint Cost yang terdiri dari beban operasional, pembibitan, tebu giling, tebang dan angkut tebu, beban pabrik, beban pengolahan dan beban penyusutan akan dialokasikan sebagai beban terhadap hasil penjualan gula dan tetes dengan menggunakan metode alokasi beban bersama atas dasar nilai pasar hipotesis dengan ketentuan sebagai berikut : Kecuali untuk usaha yang pendapatannya dikenakan pajak final, semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas liability method. Except in relation to revenue which is subject to final tax, deferred income tax is providedusing the liability method, for all temporary differences arising between the tax basis of assets and liabilities and their carrying values for financial statement purposes. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Deferred tax assets are recognizedto the extent that it is probablethat future taxable incomewill be available against which the temporary differences can be utilized. Harga jual gula per unit diperoleh dengan membagi jumlah hasil penjualan selama tahun buku yang bersangkutan dengan jumlah kuantum penjualannya. Harga jual tetes per unit diperoleh dengan membagi jumlah hasil penjualan tetes selama tahun buku yang bersangkutan dengan jumlah kuantum yang terjual. Jumlah hasil produksi gula yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan adalah gula bagian pabrik gula baik eks Tebu Sendiri TS, eks gula sisan tahun lalu maupun eks Tebu Rakyat bagian pabrik gula. Jumlah hasil produksi tetes yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan adalah seluruh produksi yang dihasilkan dalam tahun yang bersangkutan yang melipu tetes dari tebu sendiri, eks tebu rakyat dan eks gula sisan tahun lalu. The selling price of sugar per unit is obtained by dividing the number of sales during the fiscal year concerned with the volume of sales. The selling price per unit mollases is obtained by dividing the volume of mollases sales during the fiscal year concerned by the number of quantum sold. The amount of sugar production which is used as the basis for the calculation of the sugar part is either ex-Cane sugar mills Self TS, the former sugar sisan years ago and the former Peoples Cane sugar factory parts. The numberof mollases outputused as the basis for the calculation the entire production produced in the respective year that includes mollases from the companycane itself, coming from cane farmer and coming from sisan sugar last year. Beban pajak kini, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Besarnya taksiran pajak penghasilan badan terhutang setelah dilakukan offset antara jumlah pajak kini dengan pajak dibayar dimuka yang bisa diperhitungkan. Sejak tanggal 1 Januari 2004, perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 46 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan yang mensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa yang akan datang yang berasal dari perbedaan temporer antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari aset dan kewajiban.

2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES continued

Alokasi Beban Bersama Joint Cost untuk Gula dan Tetes lanjutan Allocation of Joint Expenses Joint Cost for the Sugar and mollases continued

v. Income taxes

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to the consolidated financial statements

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

v. Pajak Penghasilan lanjutan

w. w.

x. PPN Jasa Giling

1. 1. 2. 2. 3. 3.

2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES continued

Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai pengenaan PPN Jasa Giling untuk tahun-tahun tersebut sudah dak diterbitkan lagi. Sejak tahun 2001, terdapat kesepakatan antar seluruh PTPN Gula untuk dak membukukan utang PPN Jasa Giling dalam laporan keuangan, karena dak dapat diterima. Proses persidangan perkara PPN Jasa Giling antara PT Rajawali Nusantara Indonesia RNI dengan Badan Peradilan Pajak yang telah memenangkan PT RNI atas perkara tersebut, demikian juga yang terjadi terhadap PTPN XI Persero dalam kasus yang sama di tahun 2006 diupayakan dijadikan yurisprudensi bagi PTPN Gula dalam permasalahan PPN Jasa Giling, karena peninjauan kembali dari pihak Dirjen Pajak telah ditolak Mahkamah Agung. Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 Revisi 2004 tentang Imbalan Kerja, perusahaan telah mencadangkan imbalan pasca kerja yang terdiri dari santunan hari tua dan penghargaan masa kerja sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerja Bersama PKB antara Direksi dan Serikat Pekerja, yang nilainya lebih besar jika dibandingkan dengan ketentuan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan” terkait dengan pesangon, penghargaan masa kerja dan uang pengganan hak. Karyawan Perseroan yang diangkat pegawai sebelum Januari 2010, diikut sertakan dalam program pensiun Manfaat Pas pada Dapenbun Dana Pensiun Perkebunan. Karyawan Perseroan yang diangkat setelah Januari 2010 diikutkan dalam kepesertaan Program Pensiun Iuran Pas di Dana Pensiun Lembaga Keungan DPLK BRI. Besarnya iuran yang menjadi beban Perseroan peserta DPLK BRI sama dengan jumlah iuran pada kepesertaan di Dapenbun. Bilamana iuran yang menjadi beban Perseroan pada Dapenbun besarnya nihil, maka bantuan pada DPLK BRI dak berlaku lagi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini. Penerapan PSAK No. 24 Revisi 2004 Akuntansi Imbalan Kerja

v. Income taxes continued

Deferred tax is calculated using tax rates enacted or substantially prevailing at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the income statement, except for deferred tax charged or credited directly to equity. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba-rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Application of SFAS No. 24 Revised 2004 Employee Benefits In connectionwith the implementationof PSAK No.. 24 Revised 2004 corcerning Employee Benefits, the company has a reserve post-employment benefits consist of retirement and gratuity in accordance with the provisions of the Joint Working Agreement PKB between the Board and the Workers Union, whose value is greater when compared with the provisionsof Law No. . 13 of 2003 on Employment relating to severance, gratuity and compensation. Company employees were appointed before January 2010, listed in pension define benefits plan at Dapenbun Dana Pensiun Perkebunan. Company employeesappointedafter January 2010 were listed in the participants in the Defined Contribution Pension Plan in Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK BRI. The amount of premium that shall be paid to DPLK BRI equal to the amount of participants dues in the Dapenbun. Where the premium that shall be paid the amount of the Company at Dapenbun are nil, then premium to DPLK BRI does not apply anymore. The Companydoes not record the VAT debt service for the milling year 2001 up to now by the following considerations: Circular Letter of Directorate General of Taxes regarding imposition of milling service VAT for those years are not published anymore. Since 2001, there was agreement among all PTPN Sugar not to record the milling service VAT debt in the financial statements, because it still dispote matter. Litigation concerning milling service VAT between PT RNI and the national tax court which has been won by PT RNI as well as going againts PTPN XI persero in the same litigation in year 2006 will be the yurisprudence of PTPN sugar in the same litigation because of a review of that issues has been rejected by the supreme court. Deferred tax assets and liabilities are presentedon the balance sheet, except for deferred tax assets and liabilities for different entities, on the basis of compensationin accordance with the presentation of current tax assets and liabilities.

x. VAT milling services

Perusahaan dak membukukan utang PPN Jasa Giling untuk tahun giling 2001 sampai dengan sekarang dengan permbangan sebagai berikut :