Seni Budaya SD KK F
141
b Larutkan tawas dengan air ‐ L, sambil di aduk‐aduk sampai larut
sempurna dengan dipanaskan sampai C.
c Basahi kain sutera terlebih dahulu dengan air biasa dan peras
d Masukkan kain sutera, pertahankan suhu stabil +
C. e
Lanjutkan pemanasan sampai satu jam dengan suhu stabil f
Kemudian matikan api, dan diamkan kain dalam rendaman selama jam g
Angkat kain sutera dan cuci sampai bersih tanpa sabun, keringkan dan seterika.
Mordanting untuk bahan katun dengan resep sebagai berikut: a
gram kain sutera b
gram tawas c
gram soda abu d
‐ L air Prosedur mordanting untuk kain sutera sebagai berikut:
a Timbanglah kain katun
b Larutkan tawas dan soda abu dengan air ‐ L, sambil di aduk‐aduk
sampai larut sempurna dengan dipanaskan sampai mendidih. c
Basahi kain sutera terlebih dahulu dengan air biasa dan peras d
Masukkan kain sutera, pada larutan air tawas dan soda abu yang sudah mendidih
e Lanjutkan pemanasan sampai satu jam dengan suhu mendidih
f Kemudian matikan api, dan diamkan kain dalam rendaman selama jam
g Angkat kain katun dan cuci sampai bersih tapa sabun, keringkan dan
seterika.
3. Proses Pembuatan Warna Alam
a. Digunakan Secara Langsung
Semua jenis tanaman memiliki pigmen warna yang dapat digunakan sebagai bahan warna alam. Bahan pewarna alam yang bersifat segar, dapat digunakan
sebaga warna alam secara langsung dengan cara digosok langsung pada media kertas ataupun media kain. Karena warna dengan teknik gosok bersifat kurang
stabil pada media kain, maka dengan teknik ini tidak dilakukan pencucian.
DRAFT
Kegiatan Pembelajaran 4
142
Gambar . Teknik gosok
b. DitumbukDiblender
Bahan pewarna alam yang digunakan dengan cara ditumbuk bersifat segar. Seperti bunga‐bunga atau dedaunan yang berwarna bisa diproses dengan
penumbukan atau blender. Teknik pengolahannya yaitu dengan cara bunga atau dedaunan dipotong‐potong kemudian di blender atau ditumbuk dengan air
terlebih dahulu. Selanjutnya bahan yang sudah diblender disaring. Warna siap digunakan untuk mewarna kertas atau kain.
Gambar . Memblender daun
c. Esktrasi Dengan Air
Secang, tingi, tegeran atau jenis kayu lainnya: a Timbang salah satu jenis kayu kg.
DRAFT
Seni Budaya SD KK F
143
b Air L c Rebus kayu selama jam
d Setelah dingin saringlah warna. Saring dengan penyaring atau kasa
penyaring larutan hasil proses ekstraksi tersebut untuk memisahkan dengan sisa bahan yang diesktrak residu . Larutan ekstrak hasil
penyaringan ini disebut larutan zat warna alam.
e Setelah dingin larutan siap digunakan. Daun mangga, jambu biji, kepel atau jenis daun lainnya:
a Timbang salah satu jenis daun kg. b Air L
c Rebus daun sampai menjadi . L d Setelah dingin saringlah warna. Saring dengan penyaring atau kasa
penyaring larutan hasil proses ekstraksi tersebut untuk memisahkan dengan sisa bahan yang diesktrak residu . Larutan ekstrak hasil
penyaringan ini disebut larutan zat warna alam.
e Setelah dingin larutan siap digunakan. Bixa orelllanakesumba
a Timbang bixa orellana gram
b Air L c Soda abu gram
d Direbus bersama‐sama selama jam e Setelah dingin saringlah warna. Saring dengan penyaring atau kasa
penyaring larutan hasil proses ekstraksi tersebut untuk memisahkan dengan sisa bahan yang diesktrak residu . Larutan ekstrak hasil
penyaringan ini disebut larutan zat warna alam.
f Setelah dingin larutan siap digunakan.
d. Proses Pewarnaan