Pemakaian Busana Kampuhan Pria

Kegiatan Pembelajaran 3 116

c. Pemakaian Busana Kampuhan Pria

Mengenakan celana cinde dan lontong cinde semacam ikat pinggang Kain kampuh prada setelah dibuka, dilipit‐lipit wiru oleh perias dengan tangan kanan dan kiri. Rentangkan tangan kanan dan kiri ± meter. Tangan kanan memegang kain pada sudut tengahan kampuh bagian bawah.Mewiru kain dengan arah dari bawah ke atas dan menjurus ke sebelah kiri sampai yang terakhir agak serong . Tangan kanan yang memegang lipatan atau wiru melakukan ini perias berada di belakang pengantin meletakkan kain tadi pada pinggang pengantin, sebelah kiri. Pengantin membantu menggenggamkan ujungnya dengan tangan kiri. Sisa kain kampuh jatuh ke bagian belakang. Selanjutnya diteruskan dengan membuat wiru‐wiru lagi sepanjang kain kampuh dengan memegang kainj kampuh yang lain . Wiru‐wiru yang dipegang pengantin dan yang dipegang perias dipertemukanmenyilang wiru yang disebelah kiri berada di atas dan lebih panjang, kemudian disampirkan atau dikalungkan di leher pengantin. Agar tidak lepas dibantu diikat dengan benang tali tali lawe sepanjang satu setengah meter sebanyak helai. Pada sudut tengahan kain kampuh tersebut, sepanjang jengkal cm dinaikkan atau ditarik ke atas melalui sebelah dalam lontong tengah‐tengah lontong sehingga kelihatan sedikit bagian tengah‐tengahan kampuh tersebut. Bagian di atas tersebut ditarik ke depan dan ke belakang sejauh satu jengkal. Tepi bagian bawah ada sered atau garis harus jatuh tepat setelapak tangan dari lutut. Dengan demikian, kalau diperhatikan, nampaknya posisi pinggiran ini menghiasi bagian depan, di atas lutut dengan arah serong ke kiri menjurus ke bawah. Perlu diperhatikan bahwa jarak antara tengahan dan sered pinggiran kurang lebih satu telapak tangan.Tengahan ini dinamakan kepuh. Setelah posisi tengahan dan pinggiran sered pada bagian depan dan belakang sesuai, barulah perias merapikan bagian‐bagian yang ditarik ke atas tadi dan dimasukkan pada lontong sehingga tidak kelihatan. DRAFT Seni Budaya SD KK F 117 Wiron yang berposisi silang yang jatuh ke bawah tadi kini ditarik ke belakang sedikit sementara ujungnya dimasukkan ke dalam, di antara tali lawe tiga lembar dan dirapikan, kemudian dibentuk Konca yang letaknya di belakang sebelah kiri. Sisa kain kampuh yang tadi dikalungkan di leher pengantin, sekarang dilepas kemudian ditutupkan di bagian depan lalu dirapikan sedemikian rupa sehingga pinggiran atau sered, tampak. Setelah rapi di bagian depan, maka kain ditarik ke belakang, dimasukkan di antara tali lawe, dibentuk konca. Konca yang jumlahnya dua buah ini menjuntai ke bawah di bagian belakang, keduanya simetris. arus diingat bahwa konca tidak boleh sampai ke tanah ± cm dari lantai . Dipasang kamus dan timang kreteb yang letaknya harus tepat di pusar, di lingkaran pada pinggang. Memakai kamus dan timang harus betul‐betul rapi an kuat. Moga dipasang di bagian belakang sebelah kanan dalam posisi terbuka. Pemasangan buntal rangkaian yang dibuat dari dedaunan hampir sama pada pengantin puteri, tetapi pada pengantin pria pemasangannya dikaitkan pada kamus dengan tali lawe dan jatuh menjuntai ke bawah ujung buntal sampai mencapai lutut di kiri dan kanan. Sisa kampuh jatuh di sebelah kiri. Sisa kain kampuh ini dinamakan lumajang. Kemudian dipasang keris Branggah dari arah kanan belakang ke kiri. Pada keris dilingkarkan rangkaian bunga Sri Taman. Memakai Raja Keputrenperhiasan yang terdiri dari: a Sangsangan susun tiga kalung b Gelang kana c Kelat bahu naga d Ron sumping e Kuluk biru atau putih, dengan nyamat f Perhiasan : Cincin DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 118 Gambar . Busana kampuhan putra Sumber buku Pakaian adat busan keraton Yogyakarta Aktivitas Pembelajaran D. Di bawah ini adalah serangkaian kegiatan belajar yang dapat Saudara lakukan untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta aspek pendidikan karakter yang terkait dengan uraian materi pada kegiatan pembelajaran ini. . Pada tahap pertama, Saudara dapat membaca uraian materi dengan teknik skimming atau membaca teks secara cepat dan menyeluruh untuk memperoleh gambaran umum materi. . Berikutnya Saudara dianjurkan untuk membaca kembali materi secara berurutan. al ini perlu dilakukan untuk menghindari keterlewatan materi dalam bahasan kegiatan pembelajaran ini. . Fokuslah pada materi ataupun sub materi yang ingin dipelajari. Baca baik‐baik informasinya dan cobalah untuk dipahami secara mandiri sesuai dengan bahasan materinya. DRAFT Seni Budaya SD KK F 119 . Latihkan secara personal atau berkelompok materi praktek dan sesuaikanlah dengan prosedur yang ada di modul. Ulangi latihan tersebut sampai Saudara terampil sesuai tingkat pencapaian yang ditentukan dalam modul. . Setelah semua materi Saudara pahami, lakukan aktivitas pembelajaran dengan mengerjakan lembar kerja berikut. DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 120 Lembar Kerja 3.1. Properti Tari Tujuan: Menerapkan tata busana tari, makna dan cara penggunaannya dalam penampilan tari.. Langkah Kerja: Bentuklah kelompok kerja dengan semangat kerjasama, disiplin, saling menghargai pendapat, dan menjaga keaktifan berkomunikasi Pelajarilah lembar kerja busana tari Baca kembali uraian materi, lakukanlah studi referensi lainnya yang mendukung dan observasi baik secara langsung atau berdasar pengalaman kemudian diskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan sampel objek dan teknik tertentu dalam mewujudkannya. silah lembar kerja busana tari pada aspek hasil kerja dengan cermat dan teliti. Lembar Kerja busana tari .No. Aspek Perencanaan asil Kerja . Mengidentifikasi Jenis dan maknaBusana tari . Mengidentifikasi Teknik busana tari . Mengidentifikasi keunikan Teknik yang digunakan dengan cara :Mengamati, mendiskripsikan, melakukan, menata Alat dan Bahan Alat: Bahan: Teknik penggunaan busana tari sesuai tema atau karakter . Tuliskan apa yang saudara rasakan terhadap nilai‐nilai : DRAFT Seni Budaya SD KK F 121 .No. Aspek Perencanaan asil Kerja a. Religius b. Nasionalis c. Mandiri d. Gotong royong e. ntegritas Dalam kegiatan diklat tatap muka penuh, Lembar Kerja 3.1 ini Saudara kerjakan di dalam kelas pelatihan dengan dipandu oleh fasilitator. Dalam kegiatan diklat tatap muka In‐On‐In, Lembar Kerja 3.1 ini Saudara kerjakan pada saat on the job training On secara mandiri sesuai langkah kerja yang diberikan dan diserahkan serta dipresentasikan di hadapan fasilitator saat in service learning 2 In‐2 sebagai bukti hasil kerja. DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 122 Latihan Kasus Tugas E. Setelah mempelajari modul di atas Saudara diminta untuk mempraktekkan tentang tata busana tari,anda dapat melakukan latihan pemakaian busana tari berdasarkan tari tradisi setempat. Tugas : Sebutkan macam‐macam perlengkapan busana Tari Onclong Tugas : Peragakan teknik pemakaian busana sesuai tema atau karakter tarinya Rangkuman F. Tata busana tari mempunyai fungsi untuk mendukung tema atau isi tarian dan untuk memperjelas peranan‐peranan dalam suatu pementasan tari. Busana yang baik bukan hanya menutup tubuh saja tetapi mendukung desain ruang di saat penari sedang menari Tata busana adalah segala pakaian dan perlengkapannya yang dikenakan dalam pentas. Kostum dapat digolongkan menjadi lima bagian yaitu pakaian dasar, kaki, tubuh, kepala, dan perlengkapan. Rias dan busana merupakan pendukung sebuah pertunjukan tari yang berfungsi membantu suasana dan penguat untuk mewujudkan karakter sesuai dengan isi tari yang disajikan. Tata busana dalam tari merupakan pakaian yang dipakai oleh penari sesuai dengan peran yang dibawakan. Tata busana dalam tari terdiri dari : pakaian dasar, pakaian kaki atau sepatu, pakaian tubuh, pakaian kepala, perlengkapan accessories. Busana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan mendukung pertunjukan tari. Sementara itu, aksesoris adalah bagian dari busana. Busana dan tata rias sebagai sarana pembantu, artinya bahwa tanpa busana termasuk aksesoris atau hanya dengan gerak saja, maka suatu pertunjukan tari akan menjadi kurang hidup. Umpan Balik dan Tindak Lanjut G. Meteri yang terdapat dalam kegiatan ini merupakan salah satu sarana ataupun media belajar yang paling sederhana dan dapat dijadikan sebagai acuan belajar DRAFT Seni Budaya SD KK F 123 tentang Busana tari Kesederhanaan modul ini diharapkan dapat merangsang dan merefleksikan spirit untuk lebih banyak lagi melakukan latihan‐latihan menerapkan Busana tari Dalam latihan yang dilakukan dengan berbagai media busana yang paling sederhana sampai dengan pada gerak yang proporsional. Menerapkan teknik Busana tari dapat difahami jika kita banyak melihat, mengenal dan memiliki perbendaharaan visual karya‐karya seni dan selalu berlatih. Membaca sejarah seni, teori seni maupun apresiasi seni juga sangat diperlukan. Dalam modul ini berisi pengetahuan tentang menerapkan teknik Busana tari . Dengan demikian diharapkan setelah melakukan latihan‐latihan berdasarkan modul ini dapat dilanjutkan dengan latihan‐latihan berikutnya dengan cara‐cara yang lebih variatif. Sehingga setelah mempelajari modul ini peserta sangat diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran di sekolah masing‐masing. Peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan oleh semua pihak secara berkesinambungan. Peran kepala sekolah, guru, dan pengawas sangat penting, karena mereka inilah yang akan berperan secara langsung dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di wilayah yang menjadi tanggung‐jawab mereka bersama. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Busana tari, beberapa pertanyaan berikut perlu Anda jawab sebagai bentuk umpan balik: . Apakah setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini Saudara mendapatkan pengetahuan dan keterampilan memadai tentang Busana tari? . Apakah materi kegiatan pembelajaran ini telah tersusun secara sistematis sehingga memudahkan proses pembelajaran? . Apakah Saudara merasakan manfaat penguatan pendidikan karakter terutama dalam hal nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas dalam aktivitas pembelajaran? . al apa saja yang menurut Saudara kurang dalam penyajian materi kegiatan pembelajaran ini sehingga memerlukan perbaikan? . Apakah rencana tindak lanjut Saudara dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar di sekolah setelah menuntaskan kegiatan pembelajaran Busana tari? Agar hasil pelatihan ini dapat memberikan dampak yang bermakna terhadap peningkatan mutu pendidikan, maka perlu diadakan usaha‐usaha nyata pasca DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 124 pelatihan yang dituangkan dalam. Program Tindak Lanjut PTL . Dengan kata lain, PTL merupakan bentuk komitmen dari para stakeholder untuk melakukan kegiatan‐ kegiatan yang tertuang dalam PTL tersebut. Rencana Tindak Lanjut pelatihan adalah setiap upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan setelah kegiatan pelatihan selesai. Rencana Tindak Lanjut hendaknya dibuat secara spesifik dan realistis sesuai dengan tanggung jawabnya. Dalam menyusun Rencana Tindak Lanjut, pada umumnya akan mencakup hal‐hal sebagai berikut: . Apa, yaitu menyangkut jenis kegiatan yang akan dilakukan di tempat kerjanya. . Bagaimana, yaitu cara atau langkah‐langkah yang harus ditempuh sehingga kegiatan yang direncanakan terlaksana dengan baik dan benar. . Siapa, yaitu menyebutkan pihak terkait stakeholder siapa saja yang harus dan perlu dilibatkan dalam melakukan kegiatan tindak lanjut ; masyarakat, staf yang lain atau pimpinan lembaga. . Kapan, yaitu menjelaskan dan menguraikan tentang batasan waktu kapan akan dimulai dan kapan akan berakhir. . Dimana, yaitu menyebutkan dimana kegiatan tersebut akan dilakukan. Apakah akan dilakukan di lapangan dengan Widyaiswara dan perangkat Lembaga lainnya ataukah akan dilakukan di tempat kerjanya atau di unit kerjanya sendiri, di unit yang lain atau akan diterapkan di luar lembaga lain yang terlibat di dalamnya. Berikutnya, susunlah rencana tindak lanjut untuk kegiatan pembelajaran ini dengan format sebagai berikut. No. Rencana Tindak Lanjut . Materi pembelajaran . Waktu . Tempat DRAFT Seni Budaya SD KK F 125 . Metode . Peserta Pembahasan Latihan Tugas Kasus H. . Untuk mengetahui macam‐macam perlengkapan busana Tari Onclong Lihat uraian materi point h. . Meragakan teknik pemakaian busana sesuai tema atau karakter tarinya lihat . uraian materi point d dan a,b dan c DRAFT DRAFT Seni Budaya SD KK F 127 Kegiatan Pembelajaran 4 Pewarnaan Alam Tujuan A. Setelah memepelajari materi pada kegiatan pembelajaran ini Saudara dapat membuat dan menggunakan pewarna alam untuk media kertas dan kain sesuai langkah‐langkah yang diajarkan Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi B. . membuat warna alam . melakukan mordanting . mewarnai pada media kertas . mewarnai pada media kain Uraian Materi C.

1. Jenis ‐Jenis Zat Pewarna